8.

120 25 1
                                    

15:30 bel pulang berbunyi.

Rara dkk sudah diparkiran sepeda.

"Kau yakin, mau pulang naik sepeda sendiri?" tanya Ghifari pada Rara.

"Iya. Kalau bukan naik sepeda, naik apalagi?" tanya balik Rara.

"Nanti kau jatoh, gimana?"
"Muka kau pucat amet soalnya"

"Gak apa-apa kok. Kayaknya cuma kecapean doang"

"Mending kau telpon Bang Arya, biar dia aja yang jemput"

"Udah, gak apa-apa. Aku gak mau bikin dia khawatir"

"Ra, dengerin apa kata Ghifari" imbuh Fitria.

"Serius Fit, aku gak apa-apa"

"Rara?!..."

"Yaudah kalau kalian maksa"

Rara mengambil hpnya yang ada didalam saku roknya.

Dia membuka layar hpnya dan menekan buku telpon untuk mencari kontak Arya.

(Abangkuh)

Lalu dikliknya tombol hijau dan mendekatkan hpnya pada telinganya.

1 detik...

2 detik...

"Hallo? Kenapa Ra?" akhirnya ada jawaban dari seberang telpon.

"Bang Arya lagi dimana?"

"Masih dikampus sih. Tapi dikit lagi mau pulang. Kenapa?"

Rara menjauhkan hpnya sebentar."Tuh, Bang Arya masih dikampusnya. Udah ya gak usah"

"Sini, biar aku aja yang bilang" Fitria langsung merampas hp Rara.

"Fit-"

Rara hanya pasrah ketika hpnya dirampas Fitria.

"Hallo Bang Arya, ini aku Fitria"

"Oh Fitria. Raranya kemana Fit?"

"Ada nih, lagi sama kita"
"Bang Arya masih dikampus?"

"Dikit lagi pulang sih"

"Bang Arya nanti bisakan pulang kampus jemput Rara?"

"Jemput? Emangnya kenapa? Dia bukannya pulang sama kalian?"

"Rara kayaknya gak enak badan deh, muka dia juga pucat banget. Kami takutnya dia kenapa-napa kalau naik sepeda atau bawa sepedanya sendiri"

"Rara sakit? Kok tiba-tiba?"

"Nanti Bang Arya tanyain aja sama orangnya sendiri"
"Yaudah Bang Arya nanti kesekolah ya. Kita tunggu, kita juga temenin Rara juga"

"Ohoke deh. 15 menit lagi Bang Arya kesana"

"Yaudah aku tutup ya telponnya" Fitria langsung mengklik tombol merah dan mengembalikan lagi hpnya pada Rara.

"Bang Arya dikit lagi otw sini"

"Huft, iya iya deh makasih"

"Ehh, aku kekamar mandi dulu bentar ya" pamit Reka.

"Oke" respon Ghifari.

Reka langsung lari menuju kamar mandi.

Sementara Rara, Fitria, dan Ghifari duduk dibangku yang tak jauh dari parkiran sepeda.
_____

15:35 dikamar mandi. (POV Reka)

Reka sudah selesai dengan urusan dikamar mandi.

Tapi sebelum keluar, dia mencuci tangannya.

Merasa ada seseorang yang menghampirinya, Reka melirik kearah cermin kamar mandi. Dan tangannya masih sibuk dengan kegiatan mencuci tangannya.

"Rupanya lu balik lagi ya" ucapnya sambil menyandarkan dirinya didinding pinggir wastafel dengan kedua tangannya yang dimasukan kedalam saku celananya.

Reka tidak menjawab, dia hanya memandang orang itu dari kaca.

"Lu masih ingat gua, kan?" ucap orang itu lagi.
________

15.30 (POV Ken)

"Gua kekamar mandi dulu ya" pamit Ken pada Gaga dan Dion saat sudah keluar kelasnya.

"Oke. Kita tunggu parkiran"

"Siap" Ken bergegas kekamar mandi.

Dikamar mandi, Ken mendengar pintu sampingnya seperti ada orang yang masuk.

Ken yang sudah selesai dengan urusannya, hanya berdiam diri dibalik bilik kamar mandi. Menunggu orang disebelahnya keluar.

Tak lama, bunyi pintu terdengar lagi. Menandakan orang yang disebelah keluar.

Ken membuka pintu biliknya sedikit untuk mengintip siapa orang tersebut.

Ken mengernyitkan dahinya saat mengetahui orang tersebut, dan sekarang sedang mencuci tangan diwastafel.

Dia akhirnya keluar dari balik biliknya dengan perlahan dan mulai menghampirinya dan mengeluarkan kata-kata yang membuat Reka hanya berdiam.

Reka langsung menghadap kearah Ken."Mau apa lagi?" ucap Reka santai. Dia tidak mau mencari masalah dengannya.

"Oh syukur deh lu masih inget"

"Langsung to the point aja"

"Weits sabar dong. Kita kan baru ketemu lagi"
"Ehh bentar. Kita? Sepertinya gak ada kita lagi deh"

"Yaudah kalau gak ada perlu, gua mau pergi" ucap Reka sambil melangkahkan kakinya keluar.

"Jauhin Rara dan pergi juga dari dunia ini"

Langkah Reka terhenti saat Ken berbicara seperti itu.

"Kenapa? Lu gak bisa?"
"Oh atau lu sekarang udah mulai suka sama Rara juga ya?"
"Tega banget ya lu, nikung sahabat sendiri"

Reka berbalik badan dan berhadapan dengan Ken lagi."Maksudnya apa?"

"Asal lu tau. Selama ini Ghifari juga suka sama Rara jauh dari sebelum lu hadir kekehidupan mereka"
"Apa lu mau ngulangin kesalahan kayak dimasa lalu, dengan hadir kekehidupan orang lain dan merusak persahabatan orang lain juga?!"
"Terserah sih lu mau percaya sama omongan gua yang tadi atau gak. Yang penting gua udah kasih tau ke lu"

Ken mulai mendekat ketelinganya Reka."Dan gua peringatin sekali lagi, jauhin Rara dan pergi dari dunia ini atau lu bakal tau akibatnya"bisik Ken.
"Yaudah. Gua pamit dulu" ucap Ken sambil menepuk pundak Reka lalu pergi keluar.

Reka masih terdiam diposisinya. Mencoba mencerna perkataan Ken tadi.
________

Fyi,buat yg kurang paham sama jam 15.30 yg atas sama bawah,itu ceritanya diliat dari sudut pandang yg berbeda.

#Mirr

My Love [Jung Eunbi] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang