7.

140 24 0
                                    

12:00 bel istirahat berbunyi.

Kriett..

Pintu UKS terbuka.

Rara yang tadi sibuk dengan hpnya, spontan menoleh kearah pintu."Eoh? Kalian"

Yaps, orang itu Reka dan Fitria.

Reka dan Fitria menghampiri Rara.

"Kau udah enakan?" tanya Fitria.

"Alhamdulillah udah"
"Kok berdua? Ghifari mana?" Rara baru menyadari kalau Ghifari tidak bersama mereka.

"Biasalah, dia lagi pesen makanan dikantin" Fitria mengambil kursi yang tak jauh darinya dan duduk. Sedangkan Reka, dia masih berdiri disebelah Fitria.

"Terus kalian gak pada istirahat'?"

"Nanti Ghifari juga bawa makanannya kesini"

"Emang boleh makan di UKS?"

"Kau aja bisa, masa kita gak?"

Rara hanya berdecak.

"Gak kok. Kita udah izin tadi sama yang jaga UKS" imbuh Reka.

Rara ber-oh ria.

"Ini, bekalnya dihabisin. Mubazir nanti, gak basi ini" Fitria menyodorkan kotak makan Rara tadi dan diterimanya.

"Tapi aku masih kenyang, buat kau aja" Rara balik menyodorkan kotak makannya ke Fitria.

"Habis makan apa emang?"

"Tadi pas bangun, langsung minum teh hangat dan roti yang Reka beliin"

Fitria melirik kearah Reka yang ada disebelahnya,"Kan cuma itu aja. Makan yang banyak, biar gak pingsan lagi" Fitria menyodorkan balik kotak makan Rara.

"Seriusan, aku masih kenyang" Rara hanya menahannya.

"Yaudah, kalau gitu mending kotak makannya taro nakas aja" imbuh Reka sambil merebut kotak makan Rara yang ada ditangan Fitria.

Rara dan Fitria hanya melihat kearah Reka tanpa bersuara.

"Nanti juga kalau Rara laper lagi, tinggal dimakan sama dia" lanjut Reka.

Kriett..

Tak lama, pintu UKS terbuka lagi. Menandakan ada orang yang masuk.

"Lagi pada ngomongin aku ya?"

"Mau banget diomongin kau, Ghif"

"Ck. Nih makanannya" Ghifari menyodorkan plastik yang didalamnya berisi dua bungkus roti dan dua botol minuman berasa pada Fitria dan diterimanya.

Karena Ghifari sudah mengambil bagiannya.

Ghifari juga tidak membelikan untuk Rara, karena kata Fitria biar Rara habiskan dulu bekalnya.

Fitria mengambil satu, lalu diberikan pada Reka untuk mengambilnya juga.

"Kau mau?" tawar Reka pada Rara.

"Enggak. Buat kau aja" tolak Rara.

Lalu Reka, Fitria, dan Ghifari memakannya. Rara hanya melihat senang kearah mereka.

"Kenapa kau gak pulang aja?" tanya Ghifari.

"Gak deh, nanti juga habis istirahat aku balik kelas"

"Jangan dipaksain, kalau gak kuat"
"Atau aku chat Bang Arya untuk jemput kau aja?"

"Gak usah. Nanti ngerepotin dan nanti dia khawatir"
"Udah agak mendingan kok aku sekarang"

"Yaudah. Kalau gak kuat, bilang kita aja ya"

"Iya siap"

Setelahnya, bel berbunyi. Menandakan istirahat telah selesai.

"Udah bel, yuk kekelas" ajak Rara.

"Kau gak disini aja sampe jam pulang?" tanya Fitria.

"Gak deh. Aku bosen disini sendiri"
"Lagipula aku udah ketinggalan beberapa pelajaran"

"Gak apa-apa disini aja, biar kita yang izinin sama guru"

"Aku kekelas aja"

"Aish kau ini. Susah banget kalau dibilangin"

"Udah gak apa-apa, dia ini yang mau" imbuh Ghifari.

Rara hanya terkekeh melihat ekspresi Fitria yang kesal.

"Mau kubantu jalan?" tawar Reka lagi.

"Gak usah, aku bisa sendiri"

Baru satu kaki Rara turun dari atas bangsalnya. Saat mau menurunkan kedua kakinya kelantai, badannya sedikit tidak sinkron.

Membuat Rara hampir jatuh kearah Reka dan untungnya Reka berhasil menangkapnya.

Mata mereka bertemu beberapa detik.

"Kau gak papa? Aku bantu jalan ya?"

Rara tidak menjawab, dia hanya melihat Reka dengan perlakuan padanya.

Reka berjalan dengan Rara yang dirangkulnya.

"Yuk kekelas" ucap Ghifari sambil mengambil kotak makan Rara yang ada diatas nakas dan menepuk pelan pundak Fitria, karena Ghifari menyadari kalau Fitria tadi melamun sebentar.

Ghifari berjalan menyusul Reka dan Rara dan diikuti Fitria.

#Mirr

My Love [Jung Eunbi] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang