23.

93 10 3
                                    

07:00 bel masuk berbunyi.

"Yak! Ini udah bel masuk. Kenapa mereka gak ada dikelas sampe sekarang?"
"Apa mereka bolos berdua?" tanya Fitria pada Rara.

Suasana kelas sudah ramai. Tapi Reka dan Ghifari belum juga masuk kekelas.

"Gak tau. Coba kau telpon mereka"

Fitria yang sedang memegang hpnya langsung menekan buku telpon dan mencari kontak Ghifari. Setelahnya, Fitria langsung menekan tombol hijau.

(Andhi)

Panggilan pun sudah berdering, tapi belum ada jawaban dari sebrang sana.

3 detik setelahnya baru ada suara dari sebrang sana.

"Hallo?" sapanya dari sebrang sana.

"Yak Ghifari! Kau dimana? Kenapa gak masuk kekelas? Katanya kau udah duluan berangkat kesekolah? Kau bolos ya?" tanpa menyaut salam, Fitria spontan mencibir sipenelpon.

"Siapa Bang?"

"Sepertinya temen kau, namanya Fitria"

"Oh Fitria. Yaudah Bang siniin hpnya"

Terdengar samar ada dua suara dari sebrang sana. Tapi masih bisa didengar jelas oleh Fitria.

"Ra, ini Ghifari kayaknya lagi sama seseorang deh" Fitria menjauhkan hpnya sebentar dari telinganya dan berbicara dengan Rara.

"Reka kali"

"Tapi Ghifari manggil dengan sebutan Bang. Sejak kapan Ghifari bilang seperti itu pada Reka?"

"Hallo Fit. Kenapa?" akhirnya ada suara lagi dari sebrang sana.

"Ini siapa?"

"Ghifari lah"

"Tadi siapa yang ngangkat?"

"Oh itu Abangnya-"

"Abangnya siapa?"

"Abang tukang bakso. Ya Abang tukang bakso"

"Hah? Ngapain juga Abang tukang bakso bisa ngangkat telpon yang ada dihp kau?"

Mendengar Fitria bicara seperti itu, Rara yang juga sibuk dengan hpnya spontan menoleh kearah Fitria.

"Ah itu-pokoknya gitu"

"Yaudah. Sekarang kau dimana?"

"Ini juga disekolah"

"Disekolah? Kenapa gak kekelas?"

"Iya bentar, ini dikit lagi mau kekelas"

"Yaudah cepet kesini. Keburu Pak Vidi dateng"

"Iya iya" Ghifari langsung memutuskan panggilan.

"Dasar anak ini" gumam Fitria setelah panggilan terputus.

"Kenapa dia?" tanya Rara.

"Masa tadi aku tanya siapa yang ngangkat pertama, katanya Abang tukang bakso dan dia juga bilang udah disekolah"

"Lagi dikantin mungkin"

"Umm, mungkin"

Fitria hanya menghela nafasnya kasar.

Ditempat lain, Reka, Ghifari, dan Harun masih berada dilapangan indoor. Dan mereka sekarang sedang duduk dibangku penonton.

"Untung aja kau gak keceplosan kalau aku disini" ucap Harun.

"Emang kenapa Bang?"

"Ya mereka bakal nanya-nanya terus sama kalian dan mungkin bakal curiga"

"Hehe iya juga"

My Love [Jung Eunbi] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang