(seven)

10.1K 923 29
                                    


Jam berdenting menunjukan pukul tujuh malam waktu Jepang. Acara pertunangan Aeris dan Chanyeol akan segera dimulai.

Aeris terlihat kalut. Chanyeol belum juga datang. Apa lelaki itu tidak akan datang dan membatalkan acara pertunangan mereka?

Aeris ingin sekali menangis. Air mata terlihat menggenang di kedua pelupuk matanya. Padahal malam ini Aeris sudah tampil sangat cantik. Gaun berwarna nude yang memiliki belahan sampai sebatas paha itu melekat indah di tubuhnya. Juga tatanan rambut yang dibuat naik ke atas memperlihatkan leher jenjangnya. Aeris benar-benar terlihat cantik.

Kai juga tidak kalah kalut. Dia tidak tahu di mana pamannya sekarang berada.

"Dasar paman berengsek!" geram Kai kesal.

"Siapa yang kau sebut berengsek?" tanya suara bariton dari arah belakangnya.

Kai menoleh ke asal suara dengan takut.

"Tidak ada," dustanya. Kai takut Chanyeol akan menghajarnya.

Chanyeol melirik Kai tajam, dia tidak terima Kai menyebutnya lelaki brengsek.

❄❄❄

Tubuh Aeris menegang karena seseorang tiba-tiba memeluk tubuhnya dari belakang. Aeris pun segera berbalik.

"Bang Sat!" teriak Aeris tidak percaya. Dia segera menghambur ke dalam pelukan kakak kesayangannya itu.

"Aeris kangen!" Aeris tidak sadar menitikan air matanya. Dia benar-benar rindu dengan Satria

Satria mengurai pelukan mereka, mengusap air mata yang turun membasahi pipi Aeris.

"Kenapa nangis? Mau tunangan kok malah nangis?"

Mulut Aeris seketika terbuka lebar karena menyadari sesuatu. "Bang Sat kok bisa sampai sini?"

"Calon suamimu yang membawa Kakak ke sini." Satria tersenyum hangat ke Chanyeol.

"Calon suami?" Aeris mengikuti arah pandang Satria. Benarkah itu Chanyeol?

Chanyeol berjalan mengampiri keduanya. Dia berdiri tepat di samping Aeris dan memeluk pinggang gadis itu erat.

"Maaf membuatmu khawatir. Aku hanya ingin memberi kejutan untukmu," jelas Chanyeol tanpa Aeris meminta.
"Apa kamu senang dengan kejutan yang aku berikan?"

Aeris mengangguk. "Aku takut kamu tidak akan datang dan membatalkan acara pertunangan kita," ujar Aeris jujur.

Chanyeol mencubit hidung Aeris gemas. "Mana mungkin aku menyia-nyiakan gadis sepertimu, Aeris?"

Aeris melepas tangan Chanyeol yang melingkari pinggangnya, berjalan pelan menghampiri Satria.

"Kamu mencintai lelaki itu  Aeris?" tanya Satria saat Aeris berdiri di depannya.

Pipi Aeris sontak bersemu merah. "Iya, Kak."

Ini adalah kali pertama Aeris memanggil Satria dengan sebutan kakak. Satria senang mendengarnya.

"Apa Kakak merestui hubungan kami?" tanya Aeris takut-takut.

Satria mengangguk. Chanyeol sudah mendapat kepercayaannya untuk menjaga Aeris.

"Kakak merestui hubungan kalian."

Aeris langsung memeluk Satria erat.

"Terima kasih Bang Sat. Terima kasih."

❄❄❄

Suara tepuk tangan dari para tamu undangan yang datang menandakan acara pertunangan Aeris dan Chanyeol akan segera dimulai. Tidak banyak tamu yang mereka undang. Kebanyakan yang datang keluarga dekat dan rekan bisnis Chanyeol.

Hot Daddy's! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang