(eleven)

13.4K 808 31
                                    


Jam menunjukan pukul lima pagi waktu Bali. Aeris membuka kedua mata perlahan, melihat dada bidang Chanyeol saat pertama kali membuka mata. Wajah Aeris tiba-tiba memanas mengingat penyatuan antara dirinya dan Chanyeol semalam. Aeris merasa menjadi seorang istri seutuhnya karena dia telah memberi hak Chanyeol sebagai suami.

Aeris mendongak, menatap wajah tampan Chanyeol. Perlahan tngannya terangkat, mengusap alis tebal Chanyeol. Aeris baru menyadari jika Chanyeol ternyata memiliki bulu mata yang panjang dan lentik. Aeris kemudian mengusap mata, hidung, pipi dan terakhir bibir Chanyeol. Bibir yang telah mencuri ciuman pertamanya. Aeris tidak pernah menyangka kalau dia akan menjadi istri dari seorang Park Chanyeol. Lelaki yang berubah dingin dan kaku setelah istri yang amat dia cintai meninggal dunia.

Aeris terus mengusap lembut wajah Chanyeol. Entah kenapa dia tidak bisa berhenti terpesona.

"Menikmati wajah tampanku, Aeris?"

Aeris terkejut, dia pikir Chanyeol masih tidur, ternyata lelaki itu sudah bangun. Aeris sontak menjauhkan tangannya, tapi Chanyeol malah menahan tangan Aeris lalu mengecupnya dengan lembut.

Pipi Aeris sontak bersemu merah, jantungnya pun berdetak cepat.

Aeris berusaha melepaskan tangannya, tapi Chanyeol malah menggenggam semakin erat.

"Chanyeol, lepas!" pinta Aeris lirih.

Chanyeol segera melepaskan tangannya, terkikik geli saat melihat Aeris.

Cup...

"Morning kiss." Chanyeol selalu memberi kecupan di bibir Aeris setelah bangun tidur. Kebiasaan barunya setelah bangun tidur.

Aeris ingin beranjak membersihkan diri karena tubuhnya terasa lengket di mana-mana. Namun,Chanyeol tiba-tiba menahan Aeris dan memeluk pinggang wanita itu erat. Chanyeol malah menenggelamkan kepala di leher Aeris dan menghirup aroma tubuhnya dalan-dalam. Aroma yang memabukan Chanyeol selama ini.

Kedua mata Aeris membulat karena tubuh polos mereka kembali bersentuhan. Apalagi Chanyeol kini kembali mengecupi lehernya. Tubuh Aeris meremang hebat

"Chanyeol, hentikan...!"

Chanyeol mengerutkan dahi karena tidak terima mendengar ucapan Aeris.

"Kenapa...?" rengek Chanyeol seperti anak kecil. Dia terlihat sangat menggemaskan.

Benarkah ini Park Chanyeol? Iblis mesum satu ini ternyata bisa bertingkah seperti anak kecil.

"Aku ingin ke kamar mandi," ucap Aeris karena ingin membersihkan diri dan kabur dari suaminya yang mesum.

"Baiklah ..." Chanyeol memilih mengalah. Padahal dia masih ingin bercinta lagi dengan Aeris.

Aeris manarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya.

"Kenapa ditutup? Aku sudah melihat semuanya." Chanyeol terkikik geli.

Aeris sontak melotot. Kenapa Chanyeol suka sekali menggodanya?

"Sshhh ..." Aeris meringis, merasakan ngilu pada miliknya saat dipakai untuk berjalan.

"Apa masih sakit?" tanya Chanyeol menatap Aeris khawatir.

Pipi Aeris bersemu merah. Dia menggelengkan pelan  kemudian melangkah kembali ke kamar mandi sambil menahan sakit pada miliknya.

❄❄❄

Aeris keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang melilit di tubuhnya. Ada beberapa baju perempuan tersedia di atas ranjang. Aeris tanpa sadae tersenyum. Chanyeol ternyata sangat pengertian. Tanpa diminta, lelaki itu sudah membelikan baju baru untuknya.

Hot Daddy's! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang