(twelve)

10.3K 743 83
                                    

Tidak mudah mengarungi hidup berumah tangga. Begitu juga yang dialami oleh Aeris dan Chanyeol. Sedikit cekcok dan beda pendapat terkadang mewarnai kehidupan mereka. Namun, mereka justru terlihat semakin mesra.

Sebagai pengusaha muda sukses, banyak orang yang iri dengan kesuksesan seorang Park Chanyeol. Tidak jarang pesaing bisnisnya menggunakan cara yang kotor untuk menjatuhkan perusahaan Loey Company. Seperti yang terjadi beberapa Minggu yang lalu. Tersebar berita bohong tentang Chanye. Media memberitakan jika Chanyeol memiliki wanita idaman lain. Aeris sangat terkejut ketika mendengar berita itu. Bahkan dia sampai menangis tiga hari tiga malam. Chanyeol langsung menuntut media yang menyebarkan berita bohong tentangnya. Dia dengan tegas membantah dan mengatakan jika Aerislah satu-satunya wanita yang dia cintai.

Chanyeol terlihat senyum-senyum sendiri seperti orang gila di ruangannya. Dia sedang memperhatikan foto Aeris yang diambilnya secara diam-diam.

Ada foto Aeris saat melotot karena dia meminta ronde yang ketiga. Chanyeol terkikii geli ketika mengingat kejadian itu. Di foto lain Aeris terlihat sangat manis. Wanita itu tertawa bahagia saat menanam beberapa bunga dan sayuran di atas roof top apartemen mereka bersama Angel. Chanyeol sangat menyayangi kedua malaikat cantik di hidupnya itu.

"Aku mencintai kalian. Malaikatku, bidadariku, hidupku." Chanyeol mengecup layar ponselnya yang menampilkan wajah cantik Aeris dan Angel.

Chanyeol melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Jam dua belas siang. Sebentar lagi Aeris akan datang membawa bekal makan siang untuknya. Namun, sudah tiga puluh menit menunggu, Aeris tidak kunjung datang. Chanyeol pun memutuskan untuk menelepon Aeris. Telponnya baru diangkat oleh Aeris setelah dering ketiga.

"Kamu kenapa, Sayang?" tanya Chanyeol khawatir saat mendengar suara Aeris seperti sedang menahan sakit.

"Aku pulang sekarang!" Chanyeol pun memutus sambungan telepon dan keluar dari ruangann. Dia takut terjadi sesuatu dengan Aeris.

Chanyeol mengemudikan sedan hitamnya sedikit kencang menuju apartemen. Tidak sampai tiga puluh menit pun dia sudah sampai. Chanyeol memarkirkan mobilnya dengan asal-asalan.

"Aeris, Sayang."

Aeris meringis kesakitan sambil memegangi perut bagian bawahnya. Chanyeol pun segera menghampirinya.

"Kamu kenapa?" tanya Chanyeol seraya mengusap keringat dingin yang membasahi kening Aeris. Wajah Aeris terlihat sedikit pucat.

"Aku lagi dapet...." keluh Aeris. Perutnya terasa benar-benar sakit.

"Dapet." Chanyeol mengerutkan dahi. "Dapet apa?" tanyanya polos.

Geezz...

Aeris memutar bola mata. Tubuhnya meringkuk seperti hewan trenggiling di atas ranjang. Perut Aeris semakin terasa sakit. Chanyeol pun semakin khawatir melihatnya karena Aeris jarang sekali sakit.

"Aku panggilkan doker, ya?"

"JANGAN!" jawab Aeris cepat.

"Tapi....?" Chanyeol ingin membantah, tapi urung mengatakannya.

"Aku dapat tamu bulanan," ucap Aeris malu.

"Oh." Mulut Chanyeol membeo, sedetik kemudian dia berteriak. "APA!"

Chanyeol menggaruk tengkuk yang tidak gatal. Nanti malam dan seminggu malam berkutnya 'adik Chanyeol' terpaksa harus puasa. Sabar ya, 'adik'.

Chanyeol mengeluarkan ponsel dari dalam saku celana, mencari tahu hal apa saja yang dapat dilakukan untuk meredakan rasa sakit ketika haid di google. Chanyeol mengerutkan dahi saat membaca beberapa artikel. Dia bingung harus memilih cara yang mana.

Hot Daddy's! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang