(Eight)

10.3K 908 44
                                    


Chanyeol berusaha menahan tawa melihat wajah kesal calon istrinya. Aeris bersedekap dan mengerucut bibirnya kesal. Aeris benar-benar terlihat sangat lucu.

"Ai ..."

Aeris diam.

"Ai ..."

Aeris masih diam.

"Aeris, Sayang…"

Aeris masih diam bak patung, mencoba untuk tidak memedulikan Chanyeol. Aeris masih kesal dengan lelaki itu. Mau ditaruh di mana lagi mukanya jika bertemu dengan Mrs. Hana? Aeris benar-benar malu.

"Aeris ..." Chanyeol masih terus menyenggol bahu Aeris. Mencoba menarik perhatian gadis itu. Semua pelayan di rumah terkikik geli melihat tingkah konyol Chanyeol. Namun, lelaki berwajah tampan itu tidak peduli.

"Apa sih, berisik!"

Aeris semakin kesal dengan Chanyeol karena semua pelayan di rumah menertawakan dirinya.

Sebenarnya Chanyeol ingin mengajak Aeris untuk sarapan bersama, tapi Aeris masih marah pada dirinya.

"Jalan sendiri atau aku gendong!"

Aeris langsung menatap Chanyeol, belum sempat dia menjawab, Chanyeol malah menggendongnya. Bukan ala bridal style, tapi seperti membawa karung beras. Chanyeol sangat menyebalkan!

"Chanyeol turunkan aku!"

"CHANYEOL!" teriak Aeris.

Aeris terus memberontak, tapi Chanyeol tidak mempedulikan teriakannya. Chanyeol terus menggendong Aeris sampai ke meja makan.

Aeris mengerucutkan bibirnya kesal.

"Aku minta maaf, sudah jangan marah lagi." Chanyeol mengacak puncak kepala Aeris gemas.

Aeris menepis tangan Chanyeol dari kepalanya dengan kasar

❄❄❄

"Kita mau kemana?" tanya Aeris karena Chanyeol mengemudikan mobilnya berlawanan arah dengan kantor.

"Rahasia."

Aeris memutar bola mata, memilih diam selama di mobil karena berbicara dengan Chanyeol bisa membuat tekanan darahnya naik.

Mobil sport hitam milik Chanyeol berhenti tepat di depan sebuah toko bunga. Dio Florist namanya.

"Tunggu di sini sebentar," ucap Chanyeol sebelum masuk ke dalam toko itu.

Aeris merasa bosan menunggu Chanyeol. Dia akhirnya menyusul Chanyeol ke toko.

Aeris melihat berbagai macam jenis bunga ada di sana. Pelan dia berjalan mendekati rangkaian bunga yang ada di depannya.

"Itu rangkaian bunga Carnation," ucap penjaga toko bernama Kyungsoo.

"Bunga ini indah sekali," ujar Aeris jujur.

"Bunga Carnation merah melambangkan cinta yang mendalam. Carnation merah muda melambangkan keabadian cinta. Dan Carnation putih, melambangkan cinta yang murni dan kesetiaan," jelas Kyungsoo ke Aeris.

Aeris mengangguk. Ternyata setiap jenis bunga  mempunyai arti atau makna yang berbeda.

Chanyeol berjalan menghampiri Aeris. Di tanggannya sudah ada seikat bunga Azalea. Bunga yang melambangkan keikhlasan, kesabaran dan kesederhanaan.

"Kenapa kamu di sini? Aku kan sudah bilang tunggu di mobil!" Chanyeol memeluk pinggang Aeris erat, menunjukkan jika gadis itu adalah miliknya.

Chanyeol tidak suka jika ada orang lain yang mendekati calon istrinya. Apa lagi sedari tadi Kyungsoo terus menatap Aeris. Sebagai sesama pria, Chanyeol tentu tahu jenis tatapan seperti apa itu.

Hot Daddy's! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang