(fourteen)

7.7K 700 68
                                    


Sedan hitam Baekhyun berjalan sedikit kencang membelah jalanan ibu kota yang lengang. Baekhyun sesekali melirik wanita yang saat ini duduk di sampingnya. Aeris sedari tadi hanya diam, menatap kosong keluar jendela. Lidah Baekhyun terasa gatal, rasanya dia ingin sekali bertanya kenapa Aeris terlihat sedih.

Aeris masih memikirkan kejadian tadi. Saat Chanyeol bertemu dengan Flora. Siapa Flora sebenarnya? Ada hubungan apa Chanyeol dengan wanita itu?

"Aeris."

"Aeris."

"Ya?" Aeris menoleh karena Baekhyun menyentuh lengannya pelan.

"Kita sudah sampai," ucap lelaki itu.

Aeris pun menatap ke sekitar. Dia tidak sadar jika sudah sampai rumah ibu mertuanya karena terlalu asyik memikirkan Chanyeol.

"Tunggu di sini sebentar," pinta Aeris ke Baekhyun sebelum turun dari mobil.

Baekhyun mengangguk singkat. Ada sesuatu yang tidak beres. Baekhyun bisa merasakan itu karena tidak biasanya Aeris bertingkah aneh seperti ini.

Aeris pun segera masuk ke rumah ibu mertuanya. Angel ternyata tertidur lelap. Maklum saja karena sekarang sudah jam sembilan malam.

"Chanyeol di mana, Aeris?" tanya Mrs. Hana karena tidak melihat putranya.

Aeris terlihat terkejut ketika mendengar pertanyaan Mrs. Hana.

"Emm ... Chanyeol menunggu di mobil, Ma," dustanya.

"Ck, anak itu selalu saja," geram Mrs. Hana kesal.

Aeris hanya tersenyum, meraih tubuh Angel ke dalam gendongan. Angel pun mengalunkan lengannya ke leher Aeris mencari posisi tidur yang nyaman.

"Terima kasih sudah menjaga Angel, Ma. Aeris pamit pulang dulu," pamit Aeris.

"Hati-hati, Sayang."

Aeris mengangguk. Baekhyun meraih Angel dari gendongan Aeris lalu menidurkan anak itu di kursi belakang.

"Terima kasih, Baekhyun."

"Iya." Baekhyun tersenyum, mengacak puncak kepala Aeris gemas.

Mereka melanjutkan perjalanan kembali menuju apartemen Aeris dan Chanyeol. Baekhyun mencegah Aeris saat wanita itu ingin menggendong Angel.

"Biar aku saja," ucapnya seraya mengangkat Angel.

Baekhyun lelaki yang sangat baik. Aeris berharap Baekhyun mendapatkan wanita yang baik pula.

Baekhyun mengantar Aeris sampai ke dalam apartemennya. Dia membaringkan Angel dengan hati-hati lalu menarik selimut untuk anak itu.

"Mimpi indah, Angel." Baekhyun mengecup kening Angel singkat.

Aeris diam-diam memperhatikan. Baekhyun sudah pantas menjadi seorang ayah.

"Sepertinya kau sudah pantas sekali menjadi seorang ayah."

Baekhyun tersenyum kecil.

"Benarkah?" tanyanya sambil menatap Angel.

Aeris mengangguk.

"Sayangnya tidak ada wanita yang mau denganku."

"Salahmu sendiri, kenapa dulu kau tidak mau denganku?" Aeris tertawa kecil.

Tidakkah Aeris tahu kini Baekhyun menyesali kebodohannya? Oh, andai saja Baekhyun bisa memutar waktu. Mungkin Aeris sekarang sudah menjadi istrinya. Namun, sebesar apapun penyesalannya. Baekhyun tidak akan pernah bisa memutar waktu kembali.

"Sebaiknya aku segera pulang," ucap Baekhyun setelah melihat jam di pergelangan tangan kirinya menunjukan pukul sepuluh malam.

Aeris mengangguk. "Terima kasih sudah mengantar kami."

Hot Daddy's! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang