Alice - Alice's Room

6.5K 562 6
                                    

»«

Setelah orangtua Jennie tiba di rumah sakit, Lisa berpamitan untuk pulang sebentar, untuk mengurus anak dan suaminya. Walaupun gadis itu yakin kalau Jiyong tidak akan keberatan jika ia menghabiskab waktu lebih lama di sana, namun tetap saja Lisa merasa harus menepati janjinya untuk pulang saat makan siang. Lisa menyetir mobil Jiyong, memilih untuk mampir membeli ice cream cake, sebagai modal permintaan maaf ke putrinya.

"Eomma pulang..." ucap Lisa setelah menutup pintu utama rumahnya, setelah menghela nafas dan berusaha terlihat baik baik saja, walaupun sebenarnya dadanya terasa sesak

"Eommaaaaa...." jerit Alice begitu mendengar suara ibunya, gadis kecil itu berlari lalu memeluk kaki ibunya "eomma maaf karena Alice membuat eomma marah..."

"Aigoo... Alice sangat senang eomma pulang? Anniyo sayang, eomma tidak marah pada Alice... lihat eomma punya hadiah untuk Alice~" ucap Lisa sembari menunjukan kotak ice cream yang dibawanya. "Ayo kita makan siang, lalu makan es krimnya, oke?"

"Alice sudah makan dengan appa... Alice membuat sushi yang enak sekali untuk eomma~" seru gadis kecil itu sembari menarik ibunya ke ruang tengah dan menunjukan kekacauan yang dibuatnya. Ruang tengah yang sebelumnya hanya berantakan karena mainan kini bahkan sebotol kecap asin tumpah di lantai. Untung saja Jiyong sedikit pintar dengan menggulung karpet terlebih dulu.

"Kau pulang? Sudah ku bilang tidak perlu buru-buru pulang, bagaimana keadaan Jennie?" tanya Jiyong sembari menghampiri Lisa dengan sebuah nasi kepal seukuran ibu jari dengan potongan kornet diatasnya "makanlah,"

Lisa membuka mulutnya, membiarkan Jiyong memasukan nasi kepal itu kedalam mulutnya dan mengunyahnya, rasanya tidak buruk, Jiyong suka makan dan bisa dibilang ahli memasak. Namun tetap saja kekacauan yang dibuat Jiyong dan Alice tetap membuat Lisa tidak habis pikir

"Apa ini dapur di perbatasan? Woah..." komentar Lisa sembari mengunyah nasi kepalnya

"Enak kan eomma?" tanya Alice yang terus memperhatikannya

"Hm... tentu saja enak, ini buatan Alice atau appa??"

"Buatan appa... eomma mau Alice buatkan juga???"

"Tentu... eomma mau mencicipi buatan Alice, eomma menaruh es krimnya di kulkas dulu ya sayang," ucap Lisa meninggalkan Alice yang sekarang bermain nasi yang sudah dibumbui Jiyong didalam mangkuk. Jiyong mengikuti Lisa kedapur, merasa ada yang salah dengan gadisnya itu.

"Wae? Apa ada yang salah?" tanya Jiyong setelah Lisa menutup kembali pintu kulkasnya

"Oppa..." bisik Lisa sembari menghampiri Jiyong dan memeluk pinggang pria itu. Memeluk erat pria itu, menyembunyikan wajahnya di dada Jiyong.

Jiyong melepas plastik ditangannya, menaruh plastik itu di bak cuci piring sebelahnya dan membalas pelukan Lisa

"Ada apa hm?"

"Harusnya aku yang di tabrak Jungkook,"

"Mwo? Apa maksudmu? Apa ada yang terjadi tanpa sepengetahuanku?"

"Semalam Jungkook menelponku, sepertinya dia mabuk lalu memintaku untuk datang menjemputnya. Tapi aku tidak ingin datang, lalu memberitau Jisoo di grup chat Blackpink. Karena Jennie kebetulan sedang berada di dekat club itu, Jennie menawarkan diri untuk menjemput Jungkook, tapi ditempat parkir club itu, saat Jennie berjalan ditempat parkir— Jungkook menabraknya,"

"Kenapa kau tidak memberitauku semalam?"

"Oppa sudah tidur semalam... bagaimana ini? Harusnya aku tidak-"

"Bukan salahmu, salah Jungkook, Jungkook yang menabraknya-"

"Tapi kalau aku tidak-"

"Dia tetap akan menabrak siapapun yang datang semalam, walaupun kau tidak meminta Jennie menjemputnya, walaupun kau tidak meminta siapapun menjemputnya, walaupun peranmu di hapus, kalau Jungkook masih mabuk disana, kecelakaan itu tidak bisa di hindari,"

ALICE [Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang