🚗
"Selamat pagi," bisik Jiyong setelah ia keluar dari kamar mandi dan memeluk Lisa yang baru saja mulai membuat sarapan. Sebuah kecupan ringan mendarat di bahu Lisa kemudian di pipinya. "Sarapan apa kita hari ini?"
"Nasi dan lauk dari eommamu, oppa libur kan hari ini?" jawab Lisa, memasukan panci penanak nasi kedalam tempatnya.
"Anggap saja libur?"
"Huh? Kenapa begitu?"
"Hari ini aku harus mengiklankan taxi online. Sebenarnya sudah ku tolak, tapi setelah bayarannya dinaikan 15 kali lipat aku tidak punya alasan untuk menolaknya lagi,"
"Taxi online?" tanya Lisa, berbalik untuk melihat Jiyong yang justru langsung menyerang bibirnya. Jiyong justru mencium bibir gadis itu dan mendorongnya hingga Lisa menabrak meja makan yang masih kosong. Untung saja Alice belum bangun, karena hal yang selanjutnya Jiyong lakukan adalah mengangkat tubuh Lisa hingga naik ke atas meja makan.
Jiyong melepaskan bibir Lisa, menatap gadis itu dengan mata sayunya, berharap dapat mendapatkan yang lebih banyak pagi itu.
"Hehe tidak sekarang oppa, sebentar lagi Alice bangun,"
"Hhh.... ini masih jam 5 pagi sayang," bujuk Jiyong, mendekatkan wajahnya ke lekukan leher Lisa dan menghirup aroma berry segar dari tubuh wanitanya. "Wangi sekali,"
"Kita sudah melakukannya semalaman, dan tentu saja wangi, kita baru mandi 30 menit lalu..."
"Sudah mandi tidak boleh sekali lagi ya?"
"Oppa tidak lelah heum? Kenapa oppa tidak tidur saja?"
"Kau tidak mau menemaniku tidur,"
"Aku sudah selesai memasak nasi dan bisa pergi tidur sekarang?"
"Terakhir sebelum kau pergi tidur? Ya? Masih ada sisa rillakkumamu,"
"Hmm... baiklah tapi jangan memakai rillakkuma dan tidak mau disini, Alice bisa melihat," pinta Lisa, mendekatkan tubuhnya yang masih duduk diatas meja makan kemudian memeluk leher Jiyong. "Bagaimana kalau di studio oppa? Lisa bosan di kamar,"
"As your wish," balas Jiyong, kembali meraup bibir Lisa dengan miliknya, mengangkat tubuh kurus istrinya itu dan membawanya kedalam studionya. Melakukannya sekali lagi diatas meja kerjanya.
Jiyong mendapat tawaran untuk mengiklankan sebuah merek jasa taxi online, ia sudah berkali-kali menolak pekerjaan itu namun akhirnya menerima pekerjaan itu dengan bayaran 15 kali lipat dari tawaran awal mereka. Jiyong menolak pekerjaan itu karena dalam sekenarionya, ia diminta untuk menjadi seorang driver taxi online selama satu hari penuh. Tentu saja itu sangat berat jika ia harus melakukannya disela kesibukannya, jadi setelah semua pihak setuju untuk memberi Jiyong waktu kosong selama 3 hari dengan bayaran 15 kali lipat, Jiyong tidak bisa menolak pekerjaan itu.
Selama 3 hari tanpa jobnya itu, Jiyong di haruskan mengantar 6 orang penumpang, sama sekali tidak berat karena Jiyong bebas memilih siapapun penumpangnya. Uang yang Jiyong dapatkan selama tiga hari menjadi driver taxi online pun tidak perlu dikembalikan pada perusahaan dan bisa ia pakai untuk membeli rokok. Bahkan kalau Jiyong bisa mengantar 6 penumpang dalam waktu satu hari, ia dapat mendapatkan 2 hari libur sekaligus. Hanya saja, selama 3 hari itu, Rolls Royale-nya harus ia relakan untuk dipasangi kamera dan dinaiki penumpangnya.
"Hahaha! Oppa akan jadi supir taxi online paling tampan!" seru Lisa setelah mendengar cerita Jiyong di meja makan mereka, pagi itu mereka sarapan bersama dan Jiyong menceritakan mengenai pekerjaannya.
"Eomma, apa appa tidak punya uang? Kenapa appa harus jadi supir? Memang Taehee samchon dan Jaeho samchon kemana?"
"Haha anniyo sayang, appa akan berakting jadi supir taxi, seperti eomma ketika pergi syuting dengan sutradara,"
"Ohhh... hanya berakting... tidak selamanya kan appa?"
"Tidak sayang," jawab Jiyong, sembari menaruh sepotong daging ikan yang sudah di pisahkan dari durinya diatas nasi Alice. "Makan yang banyak putri appa..."
"Eomma... Alice ingin pakai sumpit seperti milik eomma dan appa..."
"Huh? Kenapa? Sumpit Alice kan bagus, ada boneka pororonya?"
"Sudah bosan... punya eomma lebih panjang,"
"Lihat... appa dapat pelanggan," ucap Jiyong sembari menunjukan layar handphone barunya. Hanya sebuah handphone murah dengan aplikasi taxi online itu sebagai satu satunya aplikasi yang terinstall.
"Kkkk~ siapa itu?" tanya Lisa sembari melihat handphone Jiyong dan tidak sengaja menerima order si penumpang. "Ups... oppa aku tidak sengaja,"
"Ya! Ini masih pagi dan kau sudah menyuruhku menyupiri orang lain? Tsk..." gerutu Jiyong, merebut handphonenya dari Lisa dan segera menelpon si pelanggan dengan nomor yang terpasang di handphone murah itu.
"Mengantar Alice kesekolah saja appa..." pinta gadis kecil itu sembari memukul-mukul meja dihadapannya dengan sumpitnya. "Nanti Alice bayar... ya eomma ya? Bayar appa... agar appa mengantar Alice ke sekolah..."
"Iya sayang iya, nanti appa antar- annyeonghaseyo," sapa Jiyong pada si pelanggan yang mengangkat telponnya. "Ah iya, aku benar benar G Dragon. Tapi maaf sebelumnya, aku tidak sengaja menerima pesanan ini, kalau tidak keberatan, kau bisa membatalkannya? Maaf tapi pagi ini aku masih harus mengantar putriku kesekolahnya, aku benar benar minta maaf karena tadi tidak sengaja- ne? Siapa ini? Sebentar, kemana tempat tujuanmu? Ah... kau ingin aku menjemputmu? Ne? Siapa? Ah begitu, baiklah kalau begitu, terimakasih," ucap Jiyong, berusaha terlihat sangat sopan dan ramah pada pelanggannya.
"Bagaimana?" tanya Lisa setelah Jiyong mematikan panggilan itu dan melihat detail pesanan yang masuk ke akunnya
"Yang meng-order taxinya Sehun dan tujuannya memang sekolahnya Alice, dia disuruh Chanyeol mengantar Seunghyun kesekolahnya," jelas Sehun yang kemudian menunjukan detail pesanan itu pada Lisa yang mulai tertawa terbahak bahak. "Kau sangat senang karena aku harus mengantar pria yang sangat menyukaimu itu? Atau kau mau menggantikanku saja?"
"Hahaha tidak terimakasih, aku mau dirumah saja... Alice berangkat sekolah dengan appa yaaa... eomma sangat mengantuk dan ingin pergi tidur sekarang,"
Sepulang mengantar Alice dan Seunghyun kesekolah mereka, Jiyong sengaja menerima seorang penumpang, ia berharap bisa mendapatkan 6 penumpang hari ini agar dua harinya besok bisa ia pakai berlibur. Kali ini penumpangnya seorang pria berusia sekitar 40 tahunan yang akan berangkat kekantor. Pria itu tidak begitu mengenali Jiyong namun sedikit penasaran karena mobil Jiyong yang terlalu mewah untuk ukuran sebuah taxi online. Sehingga Jiyong harus mengenalkan dirinya dan memberitau pria itu kalau ia sedang dalam pekerjaan untuk mempromosikan penyedia jasa taxi online itu.
🚗
Coba kirim pesan ke GD, minta dia nganter kamu.Di pesannya harus ada :
-nama/username kamu (nama pelanggan)
-tujuan
-lokasi jemputYang tujuan sama lokasinya paling jelas+sesuai sama latar cerita ini, dan yang pesannya paling menggoda- menarik deh maksudnya...
nanti orderannya di terima di part selanjutnya (Taxi Online pt. 2).
Ditunggu sampai kamis pagi~Kirim pesannya lewat comment
disini
Contoh :1. Hai masnya, saya yuwi. Mas G, tolong jemput saya di rumah terus anterin ke rumah suami saya si Mino Winner itu ya... nanti saya kasih tip balon buat main ena ena sama istrinya deh~
KAMU SEDANG MEMBACA
ALICE [Repost]
Fiksi PenggemarCUMA REPOST UNTUK HADIAH TAHUN BARU 💜💜 jilice's daughter Bentuk ceritanya kaya Shinchan, Doraemon dsb, mirip oneshoot tapi ga berubah tokoh, tiap partnya ga urut waktu, tapi berhubungan.