※
Jiyong menyetir mobil mewahnya ditemani sang putri yang duduk di sebelahnya sambil menyanyikan lagu anak anak yang Jiyong putar. Gadis kecil itu menggerakan kepalanya mengikuti alunan musik dan Jiyong hanya tersenyum melihatnya, sambil sesekali mengelus lembut rambut gadis kecilnya.
"Appa, kenapa eomma tidak ikut?" tanya gadis kecil itu setelah 10 menit ia sibuk dengan lagunya dan baru menyadari kalau ibunya tidak ada disana
"Appa ingin memberikan hadiah untuk eomma, Alice mau membantu appa kan?"
"Memberi hadiah untuk eomma?? Eomma ulang tahun?? Atau appa menyukai eomma?" tanya gadis itu dengan ekspresi bersemangat yang membuat Jiyong tidak dapat menahan senyumannya
"Tentu saja appa menyukai eomma, itu sebabnya appa dan eomma menikah,"
"Apa itu menikah? Seungie bilang dia menyukaiku, apa itu artinya Alice dan Seungie menikah juga?" tanya Alice membuat Jiyong harus memaksa kepalanya untuk bekerja lebih keras dari sebelumnya. Pertanyaan gadis kecilnya itu selalu membuatnya harus berfikir ekstra keras.
"Hm... sebelumnya appa memang menyukai eommamu, lalu appa menyanyanginya, memberikan semua yang eommamu minta, lalu kami menikah, tinggal bersama? Bertemu setiap hari-"
"Appa dan eomma bertemu setiap hari? Lalu kenapa appa tidak bertemu dengan Alice setiap hari? Bagaimana kalau Alice melupakan wajah appa?" sela gadis kecil itu dengan bibir yang di kerucutkan, menautkan alisnya, mengerutkan dahinya, membuat Jiyong yang meliriknya tidak dapat menahan kekehannya
"Aigoo... Alice mau melupakan appa eoh? Tidak akan menyesal hm?" goda Jiyong sembari mencubit pelan pipi putrinya, gadis kecil yang sangat mirip dengan ibunya kalau marah. Gadis kecil yang membuat seorang G Dragon jatuh cinta pada pandangan pertamanya.
"Anniyo... Alice tidak ingin melupakan appa tapi bagaimana kalau Alice tidak sengaja melupakan appa karena tidak melihat appa??"
"Haha... arraseo, setelah ini appa berjanji akan menemui Alice setiap hari, oke sayang?" tanya Jiyong sembari mematikan mesin mobil yang baru saja di parkir di depan toko perhiasan.
"Appa berjanji??" tanya gadis kecil itu sembari menyodorkan kelingkingnya "Seungie bilang-"
"Seungie lagi? Appa bisa sedih kalau Alice lebih menyukainya dibanding menyukai appa," ucap Jiyong sembari melepaskan seat belt putrinya dan menautkan kelingking mereka "tapi appa berjanji untuk menemui Alice setiap hari,"
Seorang G Dragon menggandeng gadis kecil yang memakai jacket dan sepatu kets merah mudanya memasuki sebuah babgunan dimana toko perhiasan itu berada. Sudah lama sejak terakhir kali Jiyong masuk ke toko itu, hampir 9 tahun lalu? Saat ia ingin membeli cincin untuk melamar Lisa. Tidak biasanya Jiyong pergi ke toko perhiasan seperti ini, sebagian besar aksesorisnya dibelinya melalui managernya.
"Wahh... ada banyak yang berkilau disini~" seru Alice sembari berlari menghampiri salah satu etalase "appa... gendong..." pintanya karena tidak cukup tinggi untuk melihat seluruh isi etalase itu dan tentu saja Jiyong menurutinya
"Apa ada cincin untuk gadis kecil sepertinya?" tanya Jiyong pada sang pramusaji
"Tentu, lewat sini tuan..." ucap pramusaji itu sembari menunjukan salah satu etalase pada Jiyong.
"Ada yang Alice suka disini?" tanya Jiyong sembari menunjukan seluruh perhiasan yang ada di etalase itu "lihat, itu doraemon,"
Alice cukup lama mengamati semua perhiasan disana, menyebutkan semua bentuk yang di lihatnya hingga jari kecilnya menunjuk salah satu set perhiasan dengan gambar cup cake disana

KAMU SEDANG MEMBACA
ALICE [Repost]
Fiksi PenggemarCUMA REPOST UNTUK HADIAH TAHUN BARU 💜💜 jilice's daughter Bentuk ceritanya kaya Shinchan, Doraemon dsb, mirip oneshoot tapi ga berubah tokoh, tiap partnya ga urut waktu, tapi berhubungan.