###
Klik!
Pintu kamar hotel mereka terbuka dan Jiyong melangkah masuk kedalam kamarnya. Pria itu menutup kembali pintunya, melepas topi dan kaca matanya, kemudian menjatuhkan dirinya disebelah Lisa yang sedang bermain dengan handphonenya.
"Mana Alice?" tanya Lisa tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone di tangannya, tanpa melepas earphone di telinganya.
"Sudah kubilang aku akan menitipkannya,"
"Pada Dami eonni?"
"Anniyo, pada eomma dan appa,"
"Huh? Mereka pasti lelah, aku yang hanya duduk saja lelah, cepat ambil Alice kesini,"
"Anniyo, eomma yang mengajak Alice untuk kekamar mereka dan Alice tidak menolak, biarkan saja, eomma dan appa sudah lama tidak bermain dengan cucu mereka," jawab Jiyong sembari memeluk perut Lisa, menariknya agar tubuh mereka lebih dekat. "Apa yang sedang kau lihat? Siapa itu?"
"Entahlah, gosipnya dia memplagiat lagumu, mau dengar?" tanya Lisa dan Jiyong hanya mengangguk, tidak benar benar peduli. "Lagunya terdengar sama dengan Bullshit,"
"Bagaimana? Apa dia benar benar mencuri lagumu?" tanya Lisa setelah Jiyong memejamkan matanya dan mendengarkan lagu dari earphone yang baru dipasang Lisa.
"Siapa dia? Apa dia terkenal?"
"Ng... tidak tau, aku hanya melihat videonya di instagram, dari akun fanbase Big Bang, mereka sudah ratusan kali menulis username instagrammu di kolom komentar,"
"Oh..."
"Huh hanya oh? Oppa tidak marah??"
"Lalu? Apa yang harus ku lakukan?"
"Lakukan sesuatu, tuntut dia misalnya?"
"Siapa dia? Apa dia lebih terkenal dari Big Bang? Apa akun instagramnya sudah di verified?"
"Sudah,"
"Kalau begitu, apa followersnya lebih banyak dari followersku?"
"Ng... milik oppa- ng tunggu- ah! Followers oppa 15m dan followersnya... ng... 2m,"
"Kalau begitu kenapa aku harus repot repot mengurusnya? Dia sudah membuat hak cipta untuk lagunya? Dia hanya akan semakin terkenal kalau aku menanggapinya,"
"Oppa tidak marah?" tanya Lisa sekali lagi, berbalik untuk melihat Jiyong setelah menjauhkan handphone sekaligus earphonenya.
"Tidak, kalau dia meniru laguku. Berarti dia mengakui kalau laguku bagus, dia tidak akan meniru lagu jelek kan?"
"Tapi dia mencuri, dan banyak yang membelanya, bahkan ada yang menyuruh oppa untuk tidak menulis lagu EDM, aku saja kesal," Lisa mengerucutkan bibirnya sementara Jiyong justru terkekeh kemudian mengecup singkat bibir Lisa. "Ya! Oppa! Oppa benar benar tidak marah?"
"Haha lalu mau bagaimana hm? Melaporkannya? Itu hanya akan membuatnya semakin terkenal. Dan oppa tidak ingin dia jadi lebih terkenal lagi karena melakukan sesuatu yang buruk. Kalau seorang yang sudah cukup terkenal seperti Maroon 5, Rihanna atau Beyonce yang menjiplak lagu oppa, tentu saja oppa bisa memanfaatkan itu untuk karir oppa sendiri, mereka jauh lebih terkenal dari oppa. Tapi kalau hanya seorang bocah yang bahkan tidak oppa kenal seperti ini, apa untungnya untuk oppa? Hanya buang buang waktu,"
"Tapi kalau lagu itu jiplakan itu justru jadi lebih terkenal?"
"Kurasa VIP tidak akan membiarkan itu terjadi, tidak butuh banyak orang untuk memblokir sebuah akun, mereka pasti sudah me-report akun itu dan kalau setengah dari followersku melakukannya, kurasa akun itu akan di blokir, iya kan? Aku tidak mengerti cara kerjanya, tapi kurasa memblokir sebuah akun tidak sulit," jelas Jiyong namun Lisa tidak berhenti mengerucutkan bibirnya. "Kau sedang merajuk ingin dicium heum?"
"Oppaaa..." rengek Lisa karena Jiyong yang tetap terlihat tidak peduli pada masalah kecil itu.
"Haha arraseo arraseo, apa yang kau inginkan? Memberitau Hyunsuk hyung? Aku yakin dia juga hanya akan mengatakan hal yang sama, percayalah... dia hanya sebuah batu kecil. Dilihar dari followers di instagram saja sudah sangat jelas,"
"Tetap saja batu kecil bisa melukai kakimu,"
"VIP pasti sudah membereskannya, jangan khawatir, fansku luar biasa," ucap Jiyong membanggakan dirinya sendiri. "Sudahlah... lupakan masalah sepele itu dan lakukan tugasmu hm?" pinta Jiyong sembari menekan kedua pipi Lisa dengan telapak tangannya.
"Aaaaa... lelahh... seandainya ada es krim disini-"
"Tsk... kau mau es krim? Hanya es krim?"
"Pudding coklat juga,"
"Pudding lagi?"
"Tadi Alice yang menghabiskan puddingnya," ucap Lisa sambil bergerak untuk duduk diatas ranjang, disebelah Jiyong. "Sungguh tadi hanya Alice yang menghabiskan puddingnya,"
"Padahal Alice bilang pudding coklatnya tidak enak,"
"Eh? Memang sedikit pahit- anniyo, maksudku- aaaaa... baiklah baiklah... aku yang memakan pudding coklat milik Alice tadi... tapi itu kan karena Alice tidak mau menghabiskannya,"
"Kau tidak boleh makan banyak pudding coklat Lisaku sayang,"
"Tapi ingin..."
"Anniyo, kau mau gigimu sakit lagi? Oppa tidak mau mengurusmu kalau sampai sakit lagi,"
"Satu pudding coklat untuk 1 ronde, bagaimana? Ya ya ya? Aku akan menggosok gigiku setelah makan pudding coklatnya, janji... tidak akan sakit gigi"
###
KAMU SEDANG MEMBACA
ALICE [Repost]
FanficCUMA REPOST UNTUK HADIAH TAHUN BARU 💜💜 jilice's daughter Bentuk ceritanya kaya Shinchan, Doraemon dsb, mirip oneshoot tapi ga berubah tokoh, tiap partnya ga urut waktu, tapi berhubungan.