^^
"Sayang~ nanti malam Big Bang akan datang," ucap Jiyong sembari memasang ikat pinggangnya, sementara Lisa masih mengikat rambut Alice"Arraseo, pesan makanan saja ya? Hari ini aku harus bekerja, tidak akan sempat masak," jawab Lisa sementara Alice hanya menikmati vitamin rasa anggurnya sembari mengamati wajahnya di cermin
"Hm... aku selesai, ingin aku mengantar Alice ke sekolahnya sekalian?"
"Tentu saja, itu sebabnya aku membangunkanmu pagi pagi, aku tidak bisa mengantarnya,"
"Tsk... ku pikir kau sudah tau jadwalku hari ini,"
"Anniyo, oppa tidak memberi tauku, iya kan sayang?" tanya Lisa dan Alice hanya mengangguk kecil. Jiyong mendesis, mendekati Lisa kemudian memberikan sisirnya
"Mwo?" tanya Lisa yang sudah menyuruh Alice untuk memakai sendiri sepatunya "oppa mau aku menyisir rambutmu yang sudah rapih itu?"
"Anniyo, ini belum rapih," jawab Jiyong sembari mengacak sendiri rambutnya kemudian duduk di hadapan Lisa, di kursi tanpa sandaran yang di lapisi kulit itu.
"Bantu Alice dulu," suruh Lisa dan Jiyong kembali berdiri mendengus kemudian membantu Alice yang duduk di lantai untuk memakai sepatunya kemudian mendudukannya di sebuah kursi single didepan cermin.
Jiyong kembali duduk di hadapan Lisa dan membiarkan Lisa untuk merapihkan rambutnya.
"Eomma, boleh Alice menonton TV sambil menunggu appa? Appa belum memakai bajunya," ucap Alice sembari melompat turun dari kursinya. Lisa mengangguk, membuat gadis kecil itu berlari keruang tengah dengan sepatu merah mudanya dan tidak butuh waktu lama suara TV mulai terdengar.
"Ah putriku memang pengertian," gumam Jiyong sembari menarik Lisa kedalam pelukannya, mengecup bibir istrinya beberapa kali sebelum mulai melumatnya, sebelum mulai menahan tengkuk Lisa agar tidak menghentikan ciumannya.
"Aku sedikit kecewa semalam," ucap Jiyong setelah menyelesaikan ciuman mereka
"Kenapa? Karena ternyata Alice tidak berani tidur sendiri?"
"Hm... padahal aku sudah membayangkan akan tidur berdua denganmu seperti dulu... aku bahkan sudah merenovasi kamar kita dan mengembalikannya seperti saat Alice belum lahir,"
"Hari ini dia akan lelah disekolah, jadi nanti malam dia akan tidur nyenyak dikamarnya sendiri,"
"Begitukan?"
"Tentu saja, aku eommanya, antarkan dia kesekolah dan katakan pada gurunya kalau Alice akan pulang dengan Rose, aku akan menelpon Rose dan menitipkan Alice padanya," ucap Lisa sembari merapihkan kemeja Jiyong yang belum di kancingkan, mengancingkan kemeja itu "biarkan Alice bermain dengan Seungie seharian dan mereka akan kelelahan lalu tidur lebih nyenyak dari sebelumnya,"
"Jadi malam ini kita bisa melakukannya?"
"Hm... kalau oppa tidak lelah?"
"Yes! Kau yang terbaik sayang!" ucap Jiyong sembari mengecup singkat bibir Lisa
"Hm... tentu saja, sana antar Alice jangan membuatnya terlambat,"
Pagi itu Jiyong mengantar putrinya ke sekolahnya. Mendudukannya di kursi penumpang sebelahnya dan menyalakan lagu anak anak, kalau Alice tidak kunjung besar dan bisa mendengar lagu-lagunya mungkin Jiyong akan menyerah untuk menunggu dan membuat sebuah album khusus untuk anak anak— hanya agar putrinya bisa menyanyikan lagunya.
"Pulang sekolah nanti eomma tidak bisa menjemput Alice," ucap Jiyong sembari memutar kemudi mobilnya
"Waeyo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALICE [Repost]
FanficCUMA REPOST UNTUK HADIAH TAHUN BARU 💜💜 jilice's daughter Bentuk ceritanya kaya Shinchan, Doraemon dsb, mirip oneshoot tapi ga berubah tokoh, tiap partnya ga urut waktu, tapi berhubungan.