Empat Belas

1.7K 155 5
                                        

Daffa?

Aku adalah seseorang dari masa lalumu yang ingin bercerita tentang seorang gadis kecil yang pernah jatuh cinta di umurnya yang masih belia.

Cintanya tidak seperti cinta anak pada umumnya. Karna sepertinya gadis itu telah dewasa sebelum waktunya.

Ia terluka karna hal yang disebut cinta padahal umurnya masih sangat muda?

Bertahun ia terdiam karna ia takut kembali mencintai dan terluka lagi.
Ia juga tak bisa percaya siapapun, karna ia rasa keluarganya juga tak bisa dipercaya.

Apalagi orang yang ia panggil kakak menjadi salah satu penyebab dari lukanya.

Aku juga ingin bercerita tentang sebuah hari dimana hari aku membunuh orang-orang yang aku sayangi dengan sebuah ucapan.

Aku selalu berpikir tragedi  itu bukan salahku. Tapi perlahan kenangan itu tetap membunuh diriku sendiri.

Hari yang sangat cerah, tapi terasa banjir karna air mataku terus mengalir.

Aku hanya berkata, "Sadar diri kok, aku cuman anak pungut." Tapi itu membuat Mama tidur untuk selama-lamanya.

Aku juga hanya berkata "Kita Putus." Tapi itu membuat kamu melupakan segalanya.

Kamu tau rasanya kehilangan orang yang disayang karna sebuah ucapan? Percayalah itu sangat mengerikan. Aku bahkan takut untuk berteman.

Aku tidak pernah ingin diam dan sendiri. Hanya aku takut jika nanti mereka pergi, seperti kamu yang melupakanku saat ini.

Daffa tolong ingat aku, seseorang yang pernah kau sukai, dan berharap akan terus kau sukai.
Seseorang yang pernah menyukaimu, dah sampai kini masih berharap kau akan kembali

Salam Rindu
Seseorang yang terlupakan
Jeane Sandra Nicollas

***

Flasback On

Mr. Frans dan Bu Ratna tengah bersetru hebat mengenai tingkah anak mereka Giana yang sudah sangat kelewatan batas itu.

"Anak kamu memang bikin malu! Gimana bisa, dia di keluarkan dari sekolah karna pergi ke diskotik. Dia masih SMP Ratna!" amarah Mr. Frans meluap.

"Giana memang beda dari Jean! Padahal anak kandung kita itu Giana, tapi malah dia yang bikin malu keluarga!" tambahnya.

"Mas jangan banding-bandingkan Giana dan Jeane terus-terusan dong. Ingat Mas, Giana itu anak Mas juga. Anak kandung Mas," sahut Bu Ratna.

Mr. Han mendengus kesal. "Terus aja belain! Kamu memang sama saja!"

"Mas juga sama aja, malah selalu banding-bandingin Gia sama Jean! Udah jelas yang anak kandung Mas itu Gia! Jean itu cuman anak pungut!" ucapan Bu Ratna terdengar memekik.

Gadis muda yang baru saja masuk ke ruangan itu menjatuhkan setumpuk buku ditangannya hingga menarik perhatian Mr. Frans dan Bu Ratna. Tangisnya pecah. Sesegera mungkin ua berlari ke arah tangga hendak ke kamarnya dengan tangisnya yang tak henti.

"Jean ... Jean bukan gitu maksud Mama sayang. Jean dengerin Mama," tahan Ratna sambil mengejar Jean.

Sampai di lantai 2 Ratna berhasil memegang lengan Jean yang terus meronta meminta dilepaskan.

ThantophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang