Suara itu??...gue gak asing sama suara ini, tapi siapa??
Nela mendongakkan kepalanya dan melihat seorang kakak kelas cowok duduk di depannya.
"Hai, lo naela yang ngebentak dika tadi kan?".
"iya lo... Eh kakak kok tau?".
"Tadi gue ke belakang aula mau ngambil kabel, eh taunya ada lo yg seenak jidat ngebentak kakak kelas lo sendiri". Cowok itu menyandarkan badannya dan memejamkan matanya." karna lo dah terlibat masalah ama dia, lo siap siap aja bakalan dapat masalah lebih parah lagi dari ini".
Gadis berambut coklat itu menatap lekat cowok di depannya. Ia menutup bekal makanannya dan memasukkannya ke dalam tas merah abu abunya.
"Nggg kak, kalau memang gu,.. Eh aku bakalan dapat masalah, aku pasti bakalan bisa nyelesainnya.. Lagian aku gabakalan berhubungan sama cowok aneh itu lagi kok".
Cowok di depannya membuka matanya dan berdiri." santai aja kali ngomongnya, mungkin lo bisa ngomong kayak gitu sekarang, tapi kita gatau kedepannya gimana, oh iya, gue Aldi dan kalau butuh apa apa, cari aja gue.. Gue orangnya baik kok". Aldi mengedipkan mata kanannya sambil tersenyum dan pergi meninggalkan nela sendirian again,..
' hedehhh baru juga hari pertama, kok gini amat nasib gue yak '.
Pada saat lima menit sebelum bel, ketiga teman nela datang dan mengajaknya ke aula.
Setibanya di aula, mereka di beri penjelasan mengenai ekstrakulikuler akademik yang ada di sekolah tersebut. Terdapat banyak ekskul yang di sebutkan sampai semua murid baru di aula menguap berjamaah.
Sekarang, ganang dan kawan kawannya menjelaskan tentang ekstrakulikuler fisikanya. Nela hanya menatap kosong ke punggung caramel. Ia bosan karna dari tadi tak satupun ekskul yang disukainya.
"Sekian dari saya, apabila ada yang minat masuk ke ekskul ini, dapat menghubungi saya atau aldi.terimakasih".
'Ha?? Aldi??'
Nela mendongakkan kepalanya dan melihat aldi tersenyum manis kearahnya. Cewe itu hanya membalas senyum aldi lalu menatap punggung caramel lagi.
"Mel..". Nela masih menatap punggung caramel.
"Hmmm?"
"Lo ga pakai tanktop ya? Tali bh lo lepas tuh" ucap nela sedikit keras sambil memukul2 punggung caramel. nela langsung menarik ikat rambut teman didepannya agar tidak kelihatan oleh banyak orang.
"Anying lo!! Sarap ni anak suara bisa di kencengin lagi biar semua tau sekalian ogeb!!".
"Ohh ok,.. MELL!!! TALI BH LO LEPAS TUH!! LO GAPAKAI TANKTOP LAGI!! MALU WOI MALU!!". Nela teriak sambik cekikikan melihat muka caramel yang memerah.
Alhasil, semua orang melihat ke arah nela dan caramel. Caramel malunya bukan main, ia menarik tangan nela menuju kamar mandi.
"Kampret lo tau gak!! Malu nyinggg".
"Yah abis lo suruh gue teriak ya teriak lah,." jawan nela tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Setelah cukup lama , mereka berdua kembali ke aula.
"Kalian kemana aja sih? Dan nela lo di cariin sama kak dika tadi". Eca menarik tangan nela untuk duduk di sebelahnya.
"Gue? Dicariin? Ngapain coba?"
"Gatau, katanya lo ada masalah sama dia, trus lo di suruh ke ruang bk".eca menjelaskan dengan tampang longornya.
"Sebenarnya lo ada masalah apa sih la? Sama kakak kelas segala." mia menatap nela dengan tatapan'apa masalah lo!! Kasih tau kami'.
"Ntar gue jelasin ke kalian". Nela duduk dan menopang dagunya.
Sekarang ia merasa takut karna baru hari pertama ia sudah dapat masalah, tapi kan sepenuhnya bukan salahnya yg mengetahui kesalahan dika. Ya memang salah membentak senior tapi kan senior ga bisa berbuat seenaknya ke junior.
Hari sudah menunjukkan pukul 4 sore dan ini waktunya bagi mereka untuk pulang.
"Nah cukup sampai disini, kalian semua boleh pulang, ingat barang2 yang akan kalian bawa untuk jelajah alam besok!" ganang menutup mos pertama dan para panitia berbaris di depan dan para murid baru perkelasnya menyalami semua panitia.
Nela berjalan dengan lemah. Ia terlalu capek dan ia hanya ingin kasur dan bantalnya. Setelah bersalaman dengan 57 panitia yang membuat tangannya serasa mau copot, nela pergi menuju halte sekolah. Ia duduk di tengah halte dan mengeluarkan handphonenya. Ia mencari kontak kakaknya dan menelfonnya. sekali, duakali, bahkan sampai lima kali nela menelfon kakaknya tetapi tak satupun diangkat. Ia pun mematikan handphonenya. Pada saat ia mau memasukkan hpnya, ia melihat aldi sedang minum sambil bersandar di pohon dengan tangan kirinya masuk ke dalam saku celananya.
Nela tak berkedip sedikitpun ia melihat aldi terus menerus dan ia berinisiatif untuk memfotonya.
Satu foto...
Dua foto...
Pas mau foto yang ketiga,..."Woi lo ngapain ngefoto kawan gue?".dika berdiri tepat disebalah nela yang masih fokus dengan kameranya.
"Woi!!".
'Siapa sih ni orang,' nela melihat kearah samping dan mendapati dika dengan seragam yang sudah bebas dari celananya dan kancing baju atas yang sudah terlepas serta memegang almamaternya.
'Gila ni orang, panitia kok urak urakan gini'. Nela membuang muka dan kembali melihat aldi. Tetapi aldi sudah tidak ada disana.
'Sial'. Umpat nela lalu berdiri menghadap dika. " lo ganggu tau gak!! Bisa gak sih lo pergi jauh jauh eneq gue ngeliat muka mesum lo tu!!".
"Lo kok hobi ngintip sih? Lo tau? Aldi ga suka sama paparazzi kayak lo, gue bakalan ngasih tau ke aldi kalau lo udah ketahuan ngefoto dia".
"Gila lo ya? Masa itu aja lo kaduin!! Lebay lo tau gak!! ".
"Lah kalo gue lebay lo apaan? Lo juga mau kaduin gue ke kepsek kan?". Dika memasang senyum iblisnya."gini gue buat kesepakatan, lo jangan kaduin ke kepsek tentang gue,dan gue gabakal kaduin lo ke aldi. Gimana??".
"TERSERAH LO!! GUE TETAP BAKALAN KADUIN LO KE KEPSEK!!". nela berdiri dan memberhentikan taksi yang lewar di depannya. Ia pun pergi menuju rumahnya.
'Jadi itu mau lo.. Hmmmm ok lo bakalan tau cara main gue Naela..'.gumam dika dan pergi meninggalkan halte.
------------------------------------------------------
Huha!!! Makin gaje ni cerita,.. Kalau gaje maklum gua amatiran,..
.
.
.
Ini cerita buatnya disaat gue keinget masa lalu pas si gue di kasih gravity nama gua ama di doi... Uhuh cocwett
..
Tapi itu semua tinggal kenangan:'(
Mengheningkan cipta mulai..
SelesaiJangan lupa vomentnya,.. Bhayyyy!!!!:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanela
Teen Fiction"kenapa dik, kenapa??" "..." "Tolong kasih gue alasan! Gue tu sayang sama lo.. selama ini kita baik2 aja kan???" "...lo... lo bisa diam??" "Iya tapi kenapa? Gue butuh penjelasan dari lo,.." "Gue ga bisa lanjutin hubungan kita la, kita sampai sini aj...