7.05 pagi
"Astaga kemana kunci motor guaa!!" Nela terus mengacak meja belajar nya untuk mencari kunci motor. "kenapa pake ilang gini sih. Mana gua telat bangun lagi ahhhhgggg"
Nela beranjak ke tempat tidur dan menyibak asal selimut biru nya. Kunci motor nela terlempar ke pintu kamar karna memang kunci tersebut terletak di atas selimut nya.
"Nah ini dia" nela mengambil kunci tersebut dan melihat jam tangannya "ini jam gua rusak apa gimana ya? Kok udah jam 7.10 aja" ia lalu melihat jam dinding di kamarnya.
"EANJAYYYYYY GUA TELAT!!"
Nela bergegas keluar rumah untuk segera pergi sekolah. Pagar sekolah ditutup pada jam 7.15. sedangkan sekarang sudah jam tujuh lewat 10 menit, belum lagi sekolah nela yang lumayan jauh. Yaaa sekitar 2 kilo lah.
Nela mengendarai motornya dengan kecepatan penuh. Tidak, bahkan ini sudah kelewat penuh. Ia terus meng-klakson dan memotong mobil serta motor di depannya.
Kini ia sudah hampir sampai di depan pagar sekolah. Ia melihat penjaga sekolah mulai menutup pagar. Nela langsung menancap gas lebih kencang dan meng-klakson lagi. Penjaga yang melihat kecepatan motor nela langsung membuka kembali pagar yang sempat tertutup setengah.
"Yuhuuuu!! Keren juga gua ya," nela berteriak senang karna ini pertama kalinya ia kembali membawa motor dengan kecepatan fantastis sejak terakhir kali ia kelas 3 SMP.
Nela memarkirkan motornya lalu turun. Ia membuka helm hitamnya dan merapikan rambut panjangnya. Setelah itu, ia berjalan menuju penjaga sekolah yang masih menatap nela heran.
"Makasih udah bukain pagar untuk nela ya pak" nela menyalami penjaga sekolah tersebut lalu pergi. Penjaga sekolah hanya menggelengkan kepalanya lalu menutup kembali pagar.
Saat nela berjalan menuju kelas, nela mendapatkan banyak tatapan dari penghuni sekolah. Ntah itu tatapan aneh, kagum, benci, ataupun iri. Pasalnya, ini adalah sejarah pertama di sekolah mereka karna nela membawa motor sport yang biasa di kendarai para lelaki.
Nela mengabaikan semua tatapan tersebut dan terus berjalan menuju kelas.
"Eh Jim, lo kok disini? Gak masuk apa? Perasaan jam segini udah bel" nela melihat jam tangannya sekilas lalu kembali menatap Jimmy.
"Guru pada gak masuk. Kalo gasalah gua sih sampai jam istirahat pertama nanti. Jadi kita free deh"
Nela mematung dan marah marah di dalam hatinya.
"Ok thanks atas infonya jim" ucap nela lalu pergi meninggalkan Jimmy.
'kalau tau guru rapat gini mending gua nyantai aja bawa motor tadi. Sempat gua kecelakaan trus mati di tengah jalan gimana?' nela terus menggerutu dan sesekali menyentak kan kakinya.
Kini nela sudah sampai di kelasnya lalu masuk. Saat ia akan duduk, ia melihat Dhika duduk di bangkunya dengan posisi tertidur di atas meja dan tangan sebagai tumpuan kepalanya.
"Astagfirullah mahkluk apa itu ya Allah"
"Itu makhluk tampan ciptaan Tuhan la" becca menjawab Perkataan nela dan sudah berdiri di sebelahnya nya. "Udah dari tadi tuh. Gua heran deh kenapa kak Dhika suka banget ngintilin lo"
"Ha? Ntah gua juga gak tau dan gak mau tau juga"
"Atau jangan-jangan kalian pacaran? Soalnya, gua sering ngeliat kalian pegangan tangan gitu. Trus waktu lo ke UKS itu, kak Dhika bela belain bolos demi lo"
Ya mereka sudah tau soal Dhika membolos demi nela. Ntah dari mana mereka bisa tau. Mungkin mereka dukun kali ya,?
"A.. hah,. Ha ap apa? P pacar? Apaan sih bec. Ga mungkin gua pacaran sama dia. Orang aneh gitu ngapain gua pacarin. Lagian gua gak minat pacaran juga, gak penting!" Nela berusaha menyangkal hipotesis becca barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanela
Teen Fiction"kenapa dik, kenapa??" "..." "Tolong kasih gue alasan! Gue tu sayang sama lo.. selama ini kita baik2 aja kan???" "...lo... lo bisa diam??" "Iya tapi kenapa? Gue butuh penjelasan dari lo,.." "Gue ga bisa lanjutin hubungan kita la, kita sampai sini aj...