percaya??

85 10 14
                                    

Nela pergi ke tempat yang di tunjukkan ganang tadi. Awalnya ia sempat gak percaya dengan perkataan ganang karna di tempat itu, yang dilihatnya  manusia berkacamata memenuhi barisan tersebut.

Akan tetapi, di barisan paling depan ia melihat 3 orang cewe dengan gaya absurd sedang ketawa2 ga jelas. Dari pada ia bergabung dengan keheningan yang jelas tak sesuai dengannya, ia pun pergi ke barisan depan dan bergabung dengan absurd's geng.

"Permisi, gue boleh gabung gak?" tanya nela sambil menyipitkan matanya.

"So pasti boleh lah, eh tapi tunggu dulu, lo kenapa baru masuk? Trus lo kenapa gak ke barisan belakang aja? Kenapa mesti disini? Harusnya lo ke belakang pan lo baru datang, ikuti peraturan dong."

'Anyinggg...' batin nela.

"Ngg tadi gua telat trus ada urusan dan gua gamau ke belakang karna kayaknya di sini lebih asik."

"Password diterima silahkan duduk, eoi eca lo geser dikit ni ada anak baru dateng."

"Hmm makasih guys." balas nela dan langsung duduk di sebelah eca.

Pada saat nela sudah pas dengan posisi duduknya, ia di tarik oleh kakak kelas , ya kakak kelas!! Dan kalian tau siapa kakal kelasnya?? Orang yang ngebantuin nela pas kakinya kenak jilat paku , yapss Dika, ia menarik tangan nela dengan kasar dan membawanya ke belakang aula.

"Eh eh eh siapa sih woi lo napa narek tangan gue, sakit nying!!" bentak nela sambil meringis kesakitan.

"Ohh jadi gini cara lo bicara sama kakak kelas lo." dika berhenti dan melepaskan tangan nela." apa yang lo lihat pas di belakang sekolah tadi?".

" eh anu kak kan aku gatau kalau kakak yang narek. Nggg gue eh aku tadi ga liat apa apa kak, kenapa?".

"Jangan boong lo, gue nampak lo ngintip tadi, jujur aja apa yang lo liat!?". Tanya dika lagi dengan sedikit membentak.

"Serius ga nampak apa apa kak, lagian aku ga ngintip kakak nyium cew... Eh anu kak ngg aku,, a.. Aku serius ga nampak kak, sumpeh deh."

nela mengambil ancang ancang untuk pergi dan sialnya, pas nela mau lari, dika dengan kekuatan bulannya menarik tangan nela.

"Lo, lo liat apaan!! Ohhh gue tau, lo mau gue gituin juga??". Dika mendekatkan wajahnya ke wajah nela sampai tak ada jarak sedikit pun diantara mereka.

'Shit'. Umpat nela

Brakkk
Dika terhempas cukup jauh sampai menabrak dinding belakang aula.

"Lo!! Kurang ajar!! Lo kira lo siapa ha??!! Jangan mentang2 lo senior disini sampai bisa berbuat seenaknya ke junior!! Iya!! Gue emang ngeliat lo nyium pipi cewe di belakang sekolah tadi!! Dan .. Dan bakalan gue bilang ke kepala sekolah biar lo dihukum atas kesalahan2 lo!!". Bentak nela lalu berlari meninggalkan dika yang meringis kesakitan.

Bukan kesakitan karna terhempas, tapi karna kata kata nela yang membuatnya kesal sekaligus marah.

"Kampret tu anak gatau diri." nela masuk kedalam aula dan langsung duduk di sebelah eca. "Eca, tadi ngapain aja?? Gue kayaknya ketinggalan banyak deh."

"Iya lo ketinggalan amat sangat banyak, dari td kami di kasih penjelasan mengenai sekolah sama ekskul, dan ini catt untuk lo bawa besok". Eca meletakkan buku catt nya ke pangkuan nela.

"Hmmm makasih ya ca."

Setelah 2 jam lamanya para calon sesepuh memberi sepatah tigaratus kata yang sangat sangat singkat sesingkat waktu lo move on ama mansay lo, akhirnya mereka di beri waktu istirahat 30 menit.

" baiklah semuanya silahkan istitahat, jangan ada yang keluar sekolah, mojok, atau merokok, yg ketahuan bagi yg cewe bakal jadi pacar gue, kalo yg cowo jadi babu gue." dengan pedenya ganang beserta kecerahan kulitnya melambaikan tangannya bahkan memberi long kiss,.. *author ngebayanginnya geli euy..:v

"Eh si putih ngomongnya pede beut ya? Untung cerah!! Kalo gak dah gue lindes tu muka". Umpat caramel dan langsung membalikkan badannya." eh kita belum kenalan kan?" tanya caramel ke nela.

"Eh iya, kenalin gue naela putri irawan, panggil aja nela."

"Gue caramel deannova, lo bisa panggil gue amel, atau mel, manggil cantik juga boleh."

"Kampret si caramel, haiii gue rebecca conceta lo bisa manggil gue ec..."bebec" potong caramel.

"Panggil ae dia bebek la, namanya kan becca ya bebec aja suai ama tu bibir kek bebek." Caramel tersenyum puas ampe matanya ilang di telan paus.

"Ih apaan sih lo mel, panggil gue becca atau eca. Terserah lo sih mau manggil apa asal jangan bebec".

"Hmmm okkay, caramel.. Eca,.. Dan lo?". Tanya nela sambil menunjuk ke cewe berpipi montok di sampingnya.

"Gue mia hugges,. Panggil aja mia".

"Hmm ok, kita kan dah saling kenal nih, kuy makan dah lapar bgt nih gue.". Meli memegang perut wan peqnya sambil memelas.

"Kuyy!!!" jawab yg lainnya dan mereka pun pergi ke samping sekolah untuk makan siang.

Setelah sampai si samping sekolah, mereka kebingungan karna tidak ada tempat untuk mereka makan. Semua penuh dengan manusia kelaparan.

"So, gimana? " tanya mia dengan ekspresi aliennya.

"Nggg kayaknya disitu bisa deh mi." nela menunjuk kearah bawah pohon pinus yang dilengkapi dengan meja serta bangku2 yg terbuat dari ban bekas.

"He eh tunggu apa lagi, kuy."

Disaat sedang asik2nya makan tiba tiba...

"Ngg, maaf disini ada yang namanya karamel, mia, sama rebecca?".tanya seorang murid yg sama dengan mereka.

"Iya, ada apa?". Balas eca

"Kalian bertiga di panggil sama kak rachel, katanya ada data kalian yang belum lengkap".

"Ohhh ok ok tengs ya.." eca menutup bekalnya dan memasukkannya kedalam tas. "Kami pergi dulu ya la, lo gpp sendirian kan?"

"Iya gue gpp, udah sana cepetan pergi ntar kenak repet noh"

"Sipp bye nelaa". Caramel, eca dan mia pun pergi meninggalkan nela.

Keheningan kembali menyelimuti nela. Raut wajahnya berubah karna ia masih mengingat kejadian tadi. Ia masih kesal dengan dika seniornya, bukannya mengajarkan hal baik malah bertingkah seenaknya. Tapi ia tak bisa menyela kalau sekarang ia takut. Takut karna kata2nya tadi.

"Huftttt" nela menghembuskan nafasnya dan kembali memakan nasi goreng kejunya.

'Hai cewek aneh'

Suara itu??

------------------------------------------------------
.
.
.
.
Haiiii akhirnya up againnn makin gaje nih cerita,, ide terbang semua...

Semoga suka,..
Dont polget tu laik en komen yowwww...

Author cinta emakkk!!!😘😘😘

KanelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang