"Naela Putri Irawan".
Seketika nela sedikit terlonjak dan membuatnya terjatuh ke belakang. "Duhhhh" ringis nela lalu berdiri dengan bantuan dhika. Kenapa dhika? Karna pas aldi mau nolongin nela, bahunya di dorong kesamping oleh dhika dan dengan cepat dhika berlari ketempat nela.
"Lo gapapa kan?" tanya dhika.
"Iya gapapa kak"
Dhika melihat ada darah di tumit nela. "Tumit lo berdarah. Ganang, bantu gue bawa nela ke tenda pengobatan."
Ganang yang merasa namanya dipanggil menatap dhika heran. Pasalnya, itu tumit nela lukanya tidak terlalu besar. Hanya tergesek sediikit karna batu gunung yg didudukinya.
"Lo tunggu sini aja kali dhik, biar gue ambil obatnya"
"Nggak! Gue bilang bawa ke tenda ya bawa!" Balas dhika tegas.
"Ngga perlu kak. Saya gak selemah itu kak lagian saya bisa ngobatin sendiri. Udah acaranya dilanjutin aja". Nela membersihkan lukanya dengan air mineral milik caramel dan sapu tangan birunya, lalu ia mengambil betadine dan hansaplast dari dalam saku cargonya. Nela sangat lihai mengobati lukanya. Dhika terus melihat nela sampai cewe itu selesai dengan luka tersebut.
"See?" Ucap nela seraya menunjukkan tumitnya.
Dhika melihat luka nela yang tertutup rapi dengan hansaplast bermotif polkadot biru.
"Ok dari bentuknya gue yakin lo memang gapapa. Oh iya lo jadi pasangan gue malam ini". Dhika menarik tangan nela dan berjalan ke depan.
"Eh eh siapa yang mau jadi pasangan kakak? Kan aku belum bilang iya apa nggaknya. Terus kak aldi?" Nela berusaha melepaskan tangannya dari dhika tapi sia sia karna dhika mencengkram tangannya dengan kuat.
"Pokoknya lo sama gue. Di, lo cari yang lain aja sana hus huss" dhika mengibaskan tangannya seperti anak kecil yang dibalas aldi dengan senyuman.
"Udah la, kamu sama dhika aja. Kakak bisa cari yang lain kok " balas aldi lalu memilih manusia lain untuk menjadi pasangannya.
Semua panitia yang bermain game sudah berdiri dengan pasangan masing masing. Game pun dimulai. Pasangan yang bermain duluan adalah ganang dengan dennis dan di lanjutkan dengan pasangan lainnya. Permainan berlangsung dengan sukses, tanpa ada kesalahan sedikitpun walaupun yaa tidak ada yang memenangkan permainan tersebut.
Setelah game berakhir semua di bubarkan. Ada yang langsung ke tenda ada pula yang masih duduk di depan tenda ataupun api unggun."Huftt , gue ke tenda dulu mau tidur". Nela berjalan ke tendanya dan langsung merebahkan diri dengan kasar.
"Cepat banget tu anak tidurnya. Baru juga jam segini." Becca datang dan duduk di sebelah caramel sambil memakan keripik kentangnya.
"Gue mau masak mi rebus. Ada yang mau?" Mia berdiri dan masuk kedalam tenda mengambil tas makanan miliknya.
"MAU!!" Jawab caramel dan becca serentak.
"Ok".
Tanpa menunggu waktu lama, mi rebus buatan mia sudah siap. Ia memanggil caramel dan becca untuk mengambil JATAH mereka masing2.
"Uwahhhh kayaknya enak ni." Caramel langsung memakan mi tersebut. " sumpah ini enak bangetttt lo pandai masak juga ternyata Mi".
"Iya ini enakkk banget" timpal becca.
"Hmm" balas mia.
Disaat mereka tengah asik menyantap mi rebus di tengah dinginnya udara puncak gunung, aldi datang dan duduk di sebelah mia. Sadar akan kedatangan aldi, becca caramel dan mia spontan melihat aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanela
Ficção Adolescente"kenapa dik, kenapa??" "..." "Tolong kasih gue alasan! Gue tu sayang sama lo.. selama ini kita baik2 aja kan???" "...lo... lo bisa diam??" "Iya tapi kenapa? Gue butuh penjelasan dari lo,.." "Gue ga bisa lanjutin hubungan kita la, kita sampai sini aj...