"Woi!!"
Suara nela menggema di lorong sekolah dan tak lupa dengan suara hentakan sepatu serta decitan yang di hasilkan dari gesekan alas sepatu dengan lantai keramik. Semua orang yang berada di lorong refleks melihat dua manusia yang berlarian dengan nafas tersengal.
Mia keluar dari kelas untuk membuang sampah plastik. Tetapi, dhika menabraknya dan membuat sampah tersebut jatuh berceceran di lantai. Dhika yang tidak peduli terus berlari agar terhindar dari amarah-nya nela. Akan tetapi dhika tak seberuntung yang readers pikirkan. Niat menghindari satu masalah, justru mendapat masalah baru. Mia menggeram marah lalu ia berlari kencang untuk mengejar dhika dengan membawa botol plastik. Alhasil, dhika dikejar oleh dua perempuan yang sedang marah.
Sampai akhirnya di ujung lorong, langkah dhika terhenti karna jalan buntu. Ia tak tau harus kemana lagi. Dhika melihat ada dua orang yang semakin lama semakin dekat dengannya.
"Heh bangsat!" mia memukul kepala dhika dengan keras menggunakan botol plastik. "Lo itu udah tua tapi masih aja lari kayak bocah! Udah nyenggol gak minta maaf lagi! Lain kali otak tu di pake!" mia memukul kepala dhika lagi lalu pergi meninggalkan dhika.
Dhika yang bingung dengan mia hanya bisa mengelus kepala nya yang sakit. Tak lama mia pergi, nela datang dengan wajah marahnya.
Nela mengangkat tangannya hendak memukul dhika. Tapi dhika buru-buru menahannya. "Ampun la ampun udah jangan mukul aku"
"Lo keterlaluan dhika"
"Iya aku becanda sayang"
"Asli jijik gua. Awas tangan lo" nela berusaha untuk memukul dhika
"Jangan la jangan. Ini kepala aku udah sakit gegara teman kamu tadi. Jangan di pukul lagi"
Nela berhenti dan menatap dhika sebentar.
"Nah gitu dong say-,.. Adouhhh!"
Nela menjitak kepala dhika dan menyubitinya. "Trus? Gua mesti kasian gitu? Mesti bilang 'aduh sayang nya aku kasihan' gitu? Ha?!!"
"Yaiyalah sayang. Kamu sudah sebagai pacar harus baik dong"
"Gimana mau baik kalau kamunya kayak gitu"
Dhika tersenyum manis "ahhh di panggil 'kamu' juga akhirnya"
"Gua typo lu budeg"
"Alesan"
"Bodo"
"Udah ah aku minta maaf ya"
"...."
"La?? Dimaafin gak??"
"...."
"Ntar aku traktir deh"
"...."
"Kamu bebas minta apa aja"
"Seriusannnnn nih??"
"Iyaa lohhh naelaaaa"
"Permintaan maaf diterima" nela senyum senyum memikirkan apa yang akan dimintanya nanti.
/////
"Selamat siang anak anak"
"Siang buuuuuuuuk"
"Kepanjangan nak"
"Gapapa buk. Kayak kisah jomblo saya panjang dan tak berujung" jawab nanda.
"Aaaaa krik krik buangets" balas reynhard.
"Aaaaaaaaaaaaa" semua anak murid di kelas menertawakan reynhard karna ke alay-an nya.
"Kok jadi gua yang kalian aaaaa kan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanela
Teen Fiction"kenapa dik, kenapa??" "..." "Tolong kasih gue alasan! Gue tu sayang sama lo.. selama ini kita baik2 aja kan???" "...lo... lo bisa diam??" "Iya tapi kenapa? Gue butuh penjelasan dari lo,.." "Gue ga bisa lanjutin hubungan kita la, kita sampai sini aj...