Keraguan

56 11 16
                                    

Drttttt suara hp Disa bergetar mengagetkannya di tengah malam. Kebetulan Disa belum terlelap tidur. Matanya sedikit sayup terbuka, mengintip Line yang ia geser dari screnlock.

Soni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soni

Kamu masih ingat kan pohon ini ?
Disinilah kita mengikat janji kita dulu
Aku selalu teringat akan kenangan kita
Bahkan setelah akhirnya kita bertemu
Aku tidak bisa beralih pandangan selain hanya kamu
Pikiranku kacau bercampur cemas
Dalam kenyataan kamu akan menikah dengan orang lain
Jika kamu tahu, hatiku terasa pedih sekali

Deggg !!! Mata Disa terbelalak, melihat pohon kenangan sewaktu kecil dulu. Hatinya mulai berdenyut merasakan kalimat-kalimat yang tertulis. Perlahan matanya mulai sayu seakan menahan sesuatu. Rupanya Disa mulai menyadari bahwa cinta Sony masih begitu dalam kepadanya. Namun ia bingung harus menjawab apa. Dan tak sengaja jari-jarinya bergerak mengetik huruf-huruf.

Disa
Aku tak tahu perasaanmu sedalam ini
Namun aku takut untuk memulai kembali kenangan kita
Aku hanya wanita biasa
Bukankah masih banyak yang lebih baik dariku

Soni seketika beranjak dari tempat tidurnya karena tak sangka Disa membalas pesannya.

Yesss ! Jawabnya sembari ,memikirkan kata-kata yang akan ia tulis.

Soni
Apalah dayaku
Hatiku sakit sekali
Jika kamu ingin menikah dengannya
Aku tak bisa berbuat apa-apa
Tapi asalkan kamu tahu, aku sangat menyayangimu Disa
Dari dahulu, sekarang, hingga seterusnya

Air mata Disa tak tertahan. Ia berfikir terlalu lama ia menghianati Soni dari dahulu. Dan seolah merasa bersalah kepada Soni dan Hanan. Manakah yang harus ia pilih. Tapi sejujurnya perasaannya tak bisa ia bohongi.

Disa
Bodoh, setidaknya aku tidak membencimu
Jadi hiduplah dengan benar

Soni
Jujur, kamu masih menyayangi aku apa tidak ?

Disa
Tentunya seperti yang aku bilang
Aku tidak membencimu
Aku menyukai sifatmu yang sekarang
😊😊😊

Bluusss bluss ! Wajah Soni seketika memerah. Rupanya ia merasa Disa sekarang lebih memandangnya. Itu sudah cukup baginya. Senyumpun mengembang dari bibir delimanya.

Disa menunggu balasan dari Soni. Namun pesan itu hanya di read saja. Disa baru tersadar ia telah mengirimkan kode kejujuran bahwa sekarang ia sudah memandang Soni yang sebenarnya.

Senyum mengembang terkadang cengengas cengenges Soni membaca pesan terakhir Disa. Ia merasa senang sekali. Soni membuat Disa menunjukkan kode penerimaannya. Walaupun hal itu belum tentu Disa menerimanya namun membuat Disa menyukainya itu sudah cukup. Pada saatnya perasaanlah yang akan menjawabnya.

Cinta Semanis VanilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang