jangan lupa voment guys...
dukungan kalian sangat berarti
happy reading...
Joe memandang wanita didepannya dengan datar. Seharusnya dia sudah mengira kalau gadis yang dimaksud sepupunya itu adalah Elizabeth, gadis yang sudah menghianatinya demi laki-laki lain. Betapa bodohnya dia mengira kalau yang datang adalah Imel, gadis itu pasti sedang terbaring lemah dtempat tidurnya.
"Joe, kau tidak menyuruhku masuk?" Elizabeth menampilkan senyuman mautnya dihadapan Joe
"kenapa kamu kesini?" Tanya Joe menghiraukan kata-kata Elizabeth tadi
"Joe aku merindukanmu, tidakkah kamu juga merindukanku?" Elizabeth mulai terisak
"dasar air mata Jalang!" teriak Clara dari dalam
"pergilah princess, ini bukan tempatmu"
Kata Joe datar, sebenarnya dia tidak tega sekejam itu pada Liza. Tapi dia harus melakukannya, dia tidak ingin tersakiti lagi.
"kau mengusirku Joe?" kata Liza tidak percaya
"seorang princess tidak boleh datang kerumah seorang pengawal rendahan seperti keluarga saya bukan princess?" kata Joe sarkas
"kenapa kau berkata seperti itu Joe? Kau menyakitiku dengan perkataanmu itu" Elizabeth merasakan hatinya sakit mendengar perkataan Joe pada dirinya .
Joe menarik nafas dengan kasar "lalu bagaimana denganmu princess? Kau menyakitiku lebih dari ini" kata Joe berusaha tenang. Elizabeth hanya terdiam dan menangis tersedu didepannya
"maafkan aku Joe..." pinta Elizabeth
"sudahlah, sebaiknya princess pulang sekarang" kata Joe dan berbalik hendak pergi sebelum sebuah tangan lembut menarik tangannya
"kumohon... maafkan aku Joe" kata Elizabeth
Joe menepis tangan itu kasar dan pergi meninggalkan Elizabeth yang masih berdiri dengan tangisannya disana.
"aku akan membuatmu kembali Joe" kata Elizabeth dan melangkah pergi meninggalkan rumah itu.
"Kau sudah mengusirnya?" Tanya Clara setelah Joe memasuki kamarnya
"ya" jawabnya singkat
"ada apa dengan wajahmu? Kukira kau sangat antusias menemui princessmu itu tadi" Tanya Clara dan menekankan pada kata Princessmu dengan nada mengejek
"kukira dia Imel" kata Joe pelan dan lebih seperti gumaman
"apa?!" Tanya Clara
"tidak, tidak ada" jawab Joe akhirnya
"aku mendengar nama Imel tadi"
"kau salah dengar" jawab Joe sesantai mungkin
"tidak, aku sangat yakin. Pendengarnku sangat bagus kau tau?"
"perasaanmu saja Clar. Sudahlah pergi sana aku mau istirahat" Joe mencoba mengusir Clara
"tumben kau mau istirahat"
"astaga Clara, kenapa kau sangat menyebalkan hari ini!" erang Joe frustasi
"enak saja. Kau yang menyebalkan" bantah Clara
"terserahlah..." jawab Joe acuh dan keluar meninggalkan Clara yang berteriak-teriak memanggilnya.
Joe terus melangkahkan kakinya keluar dari rumah yang ditinggalinya sekarang, rumah keluarga Clara. Ayahnya sedang bertugas mengawal keuarga kerajaan, entah keluarga kerajaan yang mana Joe tidak tahu karena itu adalah rahasia. Ayahnya adalah orang yang sangat hebat dan kuat, dia sangat ingin menjadi seperti ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Eyes
Fantasía[FANTASI-ROMANCE] Dia wanita terkuat, tak terkalahkan, dan tak tertandingi. ayahnya sendiri tidak bisa melawannya. sejak kecil selalu ditakuti. namun, satu kelemahnnya tak tersentuh. bukan karena dia tidak ingin disentuh namun, dia tidak bisa disent...