Heart Shaker ✔️ (INY X JJK)

03

Author       : MA0229

    💝Heart Shaker💝

Dissclaimer : Cerita ini murni dari pemikiran Author. Jika ada kesamaan cerita mungkin tidak di sengaja. Don't siders guys. Hargai karya Author yang udah susah payah buat cerita ini.  Happy reading. Awas typo bertebaran.

***

Jeon Jisoo, anak kecil berumur tujuh tahun itu sedari tadi merengek. Entah kenapa anak kecil itu, apa dia di rasukin setan, atau hal gaib lainnya?

"Oppa!! Ayolahh.." rengek Jisoo manja. Jungkook sang kakak hanya menyumpal telinganya dengan headphone kesayangannya.

Tangan kecil Jisoo masih tetap menarik-narik kaos Jungkook. Jungkook menatap malas adik perempuannya yang sangat manja itu.

"Jisoo-aa.. Apa otakmu sudah di pelet oleh gadis bergigi kelinci itu?" ucap Jungkook geregetan.

"YAA!! Oppa! Bukankah Oppa juga mempunyai gigi kelinci? Jangan mengejek Naeyeon nuna." ucap Jisoo kesal.

"Cepatlah Oppa. Jisoo sudah kangen sama Naeyeon nuna." Jisoo mengambil ponsel Jungkook.

"Baru beberapa jam kenal, masa udah kangen." Jungkook mencibir adiknya.

"WHAT!! Oppa nggak punya nomer Naeyeon nuna?" tangan kecil Jisoo men-scroll layar ponsel milik Jungkook.

"Kan Oppa udah bilangin. Dasar keras kepala." Jungkook mengambil paksa ponselnya yang di genggam oleh Jisoo.

"Oppa nggak seru."

"Cepat pergi ke kamarmu. Belajar biar pintar."

"Aku udah pintar kok.. Wleee"

***

Im Naeyeon, gadis bergigi kelinci itu berjalan memasuki gerbang sekolah dengan perasaan yang senang.

"Hey bunny!" Jinyoung, lebih akrab dipanggil Junior itu merangkul pundak Naeyeon. Kenapa Jinyoung lebih suka dipanggil Junior? Naeyeon yang memberikan nama panggilan itu, kata Junior sihh.. Itu panggilan kesayangan yang diberikan Naeyeon.

"Annyeong Jinyoung-aa."

'Tin.. Tin..' suara klakson mobil mengalihkan perhatian Naeyeon. Pasalnya yang ada didalam mobil itu Jungkook. Kaca mobil depan di buka dan muncullah makhluk imut berpipi tembam.  Siapa lagi kalau bukan Jisoo.

"Nuna!" Jisoo melambaikan tangan kecilnya. Naeyeon tersenyum dan membalas lambaian tangan Jisoo.

"Nuna, Jisoo minta nomer ponsel nuna." Naeyeon memberikan ponselnya.

"Untuk apa anak kecil ini minta nomer mu, Nay?" ucap Junior menatap Naeyeon seolah mengisyaratkan Naeyeon agar tidak memberikan nomor ponselnya.

"YAA! Ahjussi. Naeyeon nuna itu calon kakak ku." ucap Jisoo sewot.

"Naeyeon tidak akan menjadi kakak mu. Dia calon istriku tau." Junior tak kalah sewot.

"Dasar Ahjussi. Gomawo Naeyeon nuna." Jisoo mengembalikan ponsel Naeyeon. Junior langsung merangkul Naeyeon.

"Bukankah aku cocok dengan Naeyeon?" Jisoo mendecih kecil.

"Ahjussi jauhkan tanganmu dari pundak Naeyeon nuna. Naeyeon nuna lebih cocok dengan Oppaku." Jungkook yang disebut-sebut oleh adiknya itu melirik sebentar.

"Naeyeon nuna. Jisoo berangkat dulu. Annyeong." Naeyeon tersenyum.

"Dasar anak kecil sombong." ucap Junior, Naeyeon terkikik pelan melihat Junior yang kesal.

"Eyy.. Walaupun Jisoo anak kecil. Dia bisa mengalahkanmu soal pelajaran." ucap Naeyeon.

"Nay, kita kencan yukk." Naeyeon menggeleng.

"Maaf nanti aku ada janji dengan Momo. Mau jalan-jalan."

"Aku ikut."

***

Seperti biasanya, sebelum bel pulang sekolah berbunyi Naeyeon dan Momo selalu keluar kelas lebih awal. Bisa dibilang Naeyeon dan Momo sedikit nakal, tapi nakalnya nggak terlalu. Meskipun wajah Naeyeon imut kelakuannya tidak seperti anak perempuan yang lainnya. Tapi Naeyeon melakukan hal tersebut ada alasannya, mungkin karena Naeyeon stres memikirkan pelajaran, Mama Naeyeon juga sering dipanggil ke sekolah karena ulah Naeyeon. Yahh.. Tentu saja Naeyeon selalu mendapatkan omelan pedas dari mamanya. Wajar saja Naeyeon melakukan hal seperti ini. Mamanya mempunyai usaha butik baju yang sudah terkenal, sedangkan Ayahnya mempunyai perusahaan yang mempunyai cabang-cabang di seluk beluk kota Seoul. Itulah yang membuat Naeyeon tertekan, karena Mamanya selalu menyuruh Naeyeon untuk belajar, belajar, dan belajar.

"Junior kajja!!" Naeyeon sedikit berteriak memanggil Junior. Junior mengangguk.
Momo sudah turun duluan dari jendela, disusul oleh Naeyeon dan Junior.

"untung saja pelajarannya seni budaya. Jadi kita nggak perlu susah payah belajar. Dan untungnya aku juga bisa dance."

"Yahh.. Aku ditakdirkan memiliki suara yang lumayan juga."

"Kajja, sebelum kita ketahuan." Mereka bertiga, segera mencari jalan pintas untuk keluar dari sekolah ini.

***

Tujuan pertama mereka ke Meyongdong, tempat itu tidak asing lagi bagi semua orang. Sebelum mereka bertiga ke sana, Junior, Momo, dan Naeyeon sudah mengganti seragam sekolah mereka.

"Wahhhhh.. Akhirnya kita bisa kabur dari pelajaran yang menyebalkan." Junior menghirup udara kebebasan.

"Aku mau odeng." Naeyeon sudah ngiler melihat jajanan yang menggoda itu.

"Baiklah hari ini kita akan makan sepuas kita, aku yang traktir." ucap Junior dengan senyum khasnya.

"Hidup Junior."

Tteokbokki, odeng, Hot bar, dan lainnya sudah mereka makan, tapi masih saja. Mereka belum puas dengan makanan ringan itu. Apa sebaiknya mereka mencoba makan gurita yang masih hidup?

"Gimana kalo kita makan gurita?" saran Junior. Naeyeon menggeleng.

"Nggak aku nggak mau makan itu." tolak Naeyeon.

"Tapi aku ingin makan yang itu." Momo juga ingin makan gurita. Naeyeon pasrah dan mengikuti Momo dan Junior. Karena merasa tertinggal. Junior menggandeng tangan Naeyeon.

"Yahh.. Obat nyamuk."

Selagi Junior dan Momo makan tentakel gurita yang masih bergerak itu- Naeyeon menatap mereka dengan ngeri. Apa mereka tidak merasa geli?

"Yaa! Makan pelan-pelan." Kali ini Naeyeon bersikap seperti Ibu mereka.

"Iya,  Naeyeon umma." Naeyeon tersenyum kecil. Setidaknya beban pikirannya agak berkurang melihat dua sahabatnya ini.

‌'Drettt..'

'Halo, ma?'

'Apa kamu bolos lagi?'

'Ma, Naeyeon butuh refreshing.'

'Setidaknya tunggu..'

Naeyeon mematikan telepon dari Mama nya. Kenapa Mama Naeyeon selalu menyuruhnya untuk belajar?

"Im Naeyeon."

Naeyeon menoleh ketika seseorang memanggil namanya. Junior, dan Momo bahkan terkejut.

"Jungkook, kenapa kamu ada disini?"

"Mama-mu yang menyuruhku."

'Aiss.. Gawat!!' batin Naeyeon.

TBC!!