Naeyon tertunduk lesu. Bahkan Naeyon belum mengatakan kalau dia sedang mengandung anak Jungkook.
"Baby Jeon. Mama harap kamu sehat di sana." Naeyon mengelus perutnya sendiri.
.
.
.
."Nah.. Ini.. Kamu harus makan ini biar baby yang ada di sana sehat." Ny. Jeon memberikan wortel dan brokoli di piring Naeyon. Jisoo juga membuatkan jus mangga untuk Naeyon, dan Tn. Jeon memberikan buah-buahan segar.
Naeyon tersenyum senang. Keluarga Jeon sangat perhatian padanya. Naeyon mengusap air mata nya.
"Terimakasih Eomma, appa, Jisoo-aa."
"Kenapa harus berterima kasih. Justru Eomma yang berterima kasih sama kamu, karena kita akan punya cucu."
"Ahh.. Aku nggak sabar melihat keponakan ku nanti."
"Nay, ini. Appa nggak bisa ke Jeju karena appa besok mau ke Ausi. Jadi daripada tiket ini menganggur, akan lebih baik jika kamu yang pergi ke sana." Naeyon menerima tiket dari Tn. Jeon.
"Makasih pa, Naeyon akan bersiap-siap. Tapi Appa, Eomma sama Jisoo jangan kasih tau Jungkook oppa ya. Aku mau beri kejutan sama dia."
"Aku bantu ya kak." Naeyon tersenyum pada Jisoo.
.
.
.
.
."Jangan terlalu kelelahan, jangan banyak berlari, jangan terlalu banyak pikiran. Jaga pola makanmu, pilih makanan yang sehat ya." Ny. Jeon memeluk Naeyon.
"Naeyon cuma dua hari kok di sana."
"Tapi tetap aja. Kamu turuti perkataan Eomma." Naeyon mengangguk.
'Oppa.. Aku datang.'
.
.
.
.Setelah mendapat telepon dari Eomma Jungkook. Naeyon pergi ke restoran sekitar bandara, sekedar mengganjal perut. Setelah puas makan Naeyon pergi ke perusahaan Jungkook yang ada di Jeju.
Naeyon sengaja tidak memberi tau Jungkook kalau dia ada di sini.
"Maaf apa Presdir Jeon ada?"
"Apa Nona sudah membuat janji dengan Presdir Jeon?" Naeyon menggeleng.
"Belum. Tapi aku istri nya."
"Ahh.. Maaf Nona aku tidak tau kalau anda istri Presdir Jeon."
"Ahh..ngga pa pa. Jangan beri tau siapa-siapa ya."
Naeyon berjalan ke arah ruangan Jungkook, setelah wanita tadi menunjukkan dimana letak ruangan nya.
"Opp..
Mata Naeyon memanas, tubuhnya seperti membeku, fikiran nya blong. Dia tidak tau apa yang harus dia perbuat sekarang.
Di sana, Jungkook sedang berciuman dengan gadis lain. Dadanya sesak, perlahan Naeyon bergerak mundur, menjauhi ruangan Jungkook.
"Nona kenapa tidak masuk." Naeyon menggeleng sambil membekap mulutnya.
"Jangan beri tau siapa-siapa kalau aku tadi di ruangan Presdir Jeon. Wanita itu mengangguk.
Naeyon menghapus air matanya dan mencoba tersenyum, perlahan dia mengambil ponsel nya dan menelepon Jungkook.
Naeyon terus menitihkan air mata nya. Ini sudah panggilan ke Lima, tapi Jungkook belum mengangkat telepon nya.
"Apa aku tidak penting lagi Oppa?" batin Naeyon.
'Ahh.. Nay. Maaf tadi aku masih meeting dengan client. Ada apa? Apa ada masalah?'
Naeyon masih terdiam sambil mendengarkan suara Jungkook.
'Nay? Kenapa?'
Naeyon menjauh kan ponsel nya dan menghirup udara dengan kasar.
"Oppa di luar sangat dingin. Bisa oppa kemari? Aku di luar gedung perusahaan oppa." ucap Naeyon mencoba untuk terlihat ceria.
'Tunggu sebentar.'
Panggilan di matikan, Naeyon menghapus air matanya yang terus menetes, kali ini Naeyon harus berfikir positif dulu.
Dada Naeyon terasa sesak ketika melihat Jungkook berlari ke arah nya. Naeyon menggigit bibir nya kencang.
Jungkook menghampiri Naeyon dan menyampirkan mantel hangat nya di tubuh Naeyon. Lantas Jungkook memeluk Naeyon.
Naeyon tidak membalas pelukan Jungkook dan semakin terisak. Jungkook melepaskan pelukan nya dan menatap Naeyon.
"Kenapa tidak memberi tau jika mau ke sini?"
'Kalau aku memberitahu mu, aku tidak akan pernah tau kejadian tadi oppa.' batin Naeyon.
"Ahh.. Tadinya aku mau memberi kejutan, tapi karena oppa tidak mengangkat telepon ku jadi kejutan nya gagal."
"Kenapa menangis?" Jungkook mengusap airmata Naeyon.
'Ini gara-gara kamu oppa. Kenapa kamu berselingkuh? Kamu sudah berjanji.' batin Naeyon dan terus menatap Jungkook.
"Mataku kemasukan debu, jadinya sedikit perih dan berair."
"Kenapa tidak masuk saja tadi?"
"Di sini dingin oppa. Dimana hotel oppa?"
.
.
.
.Naeyon terus menatap jalanan, Jungkook masih fokus menyetir. Naeyon tergelak, fikiran nya terus melayang, Jungkook menatap Naeyon dengan bingung.
"Apa ada masalah, Nay?"
'Masalah ku itu kamu, Oppa.' batin Naeyon. Naeyon menggeleng, lalu menatap jalanan lagi.
"Aku hamil, Oppa."
Jungkook terkejut dan langsung menepikan mobil nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Shaker ✔️ (INY X JJK)
FanficADD DULU BARU BACA!! END!! ✔️ Prolog : Aku tak akan menunggu seperti orang bodoh 😫 Aku akan bilang kalau aku jatuh cinta padamu❤️ Juga aku menyukaimu💞 Aku merindukanmu sepanjang hari🙇 Maukah kau menjadi kekasihku🤔 Karena aku jatuh cinta padamu�...