Author : MA0229
💝Heart Shaker💝
Dissclaimer : Cerita ini murni dari pemikiran Author. Jika ada kesamaan cerita mungkin tidak di sengaja. Don't siders guys. Hargai karya Author yang udah susah payah buat cerita ini. Happy reading. Awas typo bertebaran.
***
"Nay, kamu mengambil buku PR ku?"
Dahyun berkata penuh penekanan. Naeyon menatap Dahyun.
"Tidak, aku tidak mengambil buku PR mu."
"LALU INI APA?!!"
Dahyun menggebrak bangku Naeyon dengan keras. Naeyon terkejut. Semua siswa menatap ke arah bangku Naeyon. Bahkan Naeyon tidak tau kalau buku PR Dahyun ada di dalam loker mejanya.
"Nay, kamu tau bukan. Kalau buku PR ku ini sangat berharga bagiku?!"
Naeyon mengangguk, dia tau kalau buku PR lebih penting bagi Dahyun. Mamanya akan marah besar kalau nilai Dahyun merosot jauh.
"Tapi aku tidak mengambil buku mu."
"Tapi buku ini ada di loker mu, Nay."
"Mungkin saja Naeyon yang mengambilnya. Dia murid bodoh di kelas ini."
Tuduhan demi tuduhan dilayangkan pada Naeyon.
"Aku tau kalau aku bodoh, tidak pintar dalam mata pelajaran, bahkan hampir semuanya tidak bisa. Tapi aku masih mempunyai tekad untuk berusaha mendapat nilai yang baik. Aku tidak pernah mempunyai niat untuk mengambil buku PR Dahyun. Mama ku selalu berkata padaku kalau mengambil barang orang lain itu perbuatan yang tidak baik. Kalian! Kenapa menuduh ku seperti itu."
"Mana mungkin bunny mengambil buku Dahyun. Mungkin ada seseorang yang meletakkan buku milik Dahyun ke loker Naeyon."
Jinyoung berdiri di samping Naeyon. Dahyun mengambil bukunya dan langsung pergi ke tempat duduknya.
***
"Apa kamu masih marah sama aku?"
Naeyon berkata dengan hati-hati pada Dahyun yang sedang menyantap makan siangnya. Dahyun menatap Naeyon.
"Maaf. Aku tidak pernah mengambil buku mu. Mungkin ada orang yang meletakkan buku mu di loker milik ku."
"Aiss..Jinjja!! Nay, kamu membuat nafsu makanku hilang."
Dahyun berdiri dari tempat duduknya dan memberikan sumpitnya pada Naeyon. Sana juga mengikutinya. Jadi di meja kantin cuma ada Jinyoung, Momo dan Eunha.
"Nay, aku percaya kok kalau kamu nggak ngelakuin hal itu."
Momo mengusap punggung Naeyon. Naeyon tersenyum pada Momo.
"Makasih Momo-aa."
"Tapi bagaimana kalau Naeyon benar-benar melakukannya?" ucap Eunha menatap Naeyon dengan tajam.
"Jaga mulutmu, Eun." Momo berbicara garang pada Eunha.
'Tunggu, Nay. Aku akan membuat teman-temanmu menjauh dari mu."
***
"Mau pulang bersamaku?"
Naeyon menggeleng tanda tak mau. Mark menarik tangan Naeyon.
"Ya! Kalau tidak mau. Ya tidak."
Naeyon menarik tangannya kembali.
"Kita akan jalan-jalan."
"Maaf aku nggak mau. Aku harus belajar."
"Nay, kali ini saja."
Mark memohon.
TIN!TIN!
Naeyon menoleh kebelakang dan mendapati Jungkook yang sudah menaiki motornya.
"Lain kali aja." Naeyon membungkuk di depan Mark.
Naeyon memakai helm nya dan naik ke motor Jungkook. Mark hanya menatap mereka dengan datar. Eunha yang melihat itu hanya tersenyum sinis.
"Mark-ssi. Apa kamu mau bekerja sama denganku?"
"Apa maksudmu?"
"Kamu bisa mendapatkan Naeyon dan aku bisa mendapatkan Jungkook."
TBC!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Shaker ✔️ (INY X JJK)
FanfictionADD DULU BARU BACA!! END!! ✔️ Prolog : Aku tak akan menunggu seperti orang bodoh 😫 Aku akan bilang kalau aku jatuh cinta padamu❤️ Juga aku menyukaimu💞 Aku merindukanmu sepanjang hari🙇 Maukah kau menjadi kekasihku🤔 Karena aku jatuh cinta padamu�...