21

1.6K 177 19
                                    

Author       : MA0229

    💝Heart Shaker💝

Dissclaimer : Cerita ini murni dari pemikiran Author. Jika ada kesamaan cerita mungkin tidak di sengaja. Don't siders guys. Hargai karya Author yang udah susah payah buat cerita ini.  Happy reading. Awas typo bertebaran.








Naeyon masih bingung dengan Jinyoung. Dia seperti menjauhinya. Dia tidak membalas pesan Naeyon, tidak mengangkat panggilan Naeyon, bahkan video call dari Naeyon tidak dijawab.

Sebenarnya ada apa dengannya. Naeyon menggelengkan kepalanya, mungkin sekarang dia ada masalah dan butuh waktu untuk sendiri.

Naeyon menghampiri Jinyoung yang duduk di meja kantin. Naeyon tersenyum saat Jinyoung memakan makanannya dengan lahap. Ketika Jinyoung melihat Naeyon yang ada di depannya, dia mulai mengangkat baki makanannya, padahal makanannya belum habis. Naeyon menatap sendu punggung Jinyoung yang perlahan mulai hilang.

Naeyon hendak pergi juga dari kantin, tapi seseorang menarik tangannya dan menyuruh Naeyon untuk duduk.

"Satu persatu.. Mereka mulai menjauh." - Naeyon.

"Sabar." - Jungkook

Dari jauh, seseorang menatap Naeyon. Dia sedikit menyesal dengan perlakuannya pada Naeyon.

"Maaf, Nay. Tapi aku juga kecewa denganmu."







°°°°°










Shin Ssaem memasuki kelas. Beberapa siswa laki-laki ribut dengan kedatangan guru muda dan cantik itu. Pasalnya, Shin Ssaem lebih muda daripada murid yang ada di kelas ini.

"Selamat pagi!"

"Pagi!!"

Siswi perempuan mendecih sebal karena kedatangan Shin Ssaem membuat Siswa laki-laki menjadi ribut.

"Berhubung, ruang musik.. Ahh.. Kita alihkan masalah itu dulu. Hari ini kita melukis saja. Ketua kelas tolong berikan kanfas dan cat itu pada mereka semua."

Eunwoo berdiri dan langsung membagikan peralatan melukis.

"Kalian boleh melukis sesuka nya. Ohhh.. Ya. Minggu depan harus di kumpulkan."

"Nde.. Ssaem."

Siswa laki-laki berteriak dengan senang. Shin ssaem menarik senyum simpulnya.

"Shin ssaem. Aku minta nomer ponselmu!"

"Nanti saja nde."

"Shin ssaem, apa aku bisa memanggilmu dengan nama biasa?"

"Maaf. Kita sedang berada di sekolah. Jadi jangan memanggil ku dengan nama biasa. Kalian bisa bersikap biasa ketika kalian diluar sekolah."

Siswa laki-laki, masih tersenyum menatap Shin ssaem. Guru muda itu sangat menarik.

Dari bangku depan, siswa laki-laki menatap Shin ssaem dengan kesal. Lalu jari-jari panjangnya mengetikkan sebuah pesan.

'Kamu sangat genit.'

Shin ssaem tersenyum simpul, lalu menatap Eunwoo yang masih mengetikkan sesuatu.

'Nanti pulang sekolah. Jangan lupa.'

Shin ssaem mengangguk ketika Eunwoo menatapnya.








°°°°°











"Jinri, Kenapa baju mu sobek?" - Shin ssaem.

Heart Shaker ✔️ (INY X JJK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang