39/ Bertemu Kembali

1.8K 170 22
                                    

Sebelumnya maaf kalo aku nggak bisa jawab komentar kalian. Makasih yang udah mau voment di epep yang nggak jelas kayak gini. Ini aku cepet in aja ya.. Maaf kalo kalian sering nunggu. Aku nggak pernah nyangka kalo banyak yang suka epep ini, padahal aku nulis nya ngga serius amat. Thanks for All!!









Seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahun an berlari sambil tertawa senang, dan di belakang nya juga ada namja kecil yang berlari mengejar adiknya.

"Nia-aa!! Jangan berlari terus!!"

"Ahahah.. Oppa nggak bita mengedalku wlee.."

"Guanlin!! Nia!! Cepat kemari. Eomma sudah membuatkan salad buah!!"

"Yahh.. Talad buah ladi.." Gadis kecil berponi batok itu mengeluh sedangkan kakak nya mencubit gemas pipi gembulnya.

"Eomma tidak akan membelikan ice cream jika Nia tidak mau memakan salad ini."

"Eomma.. Nia utdah betal.. Nia ndak mau matan ini."

"Ya udah.. Kakak Guan aja yang makan. Nanti kakak Guan akan Eomma kasih ice cream.."

"Nia matan nihh.. Taladnya.." Naeyon tersenyum senang ketika melihat kedua anaknya yang tumbuh dengan sehat.

Jeon Nia itu anak Jungkook sama Naeyon sedangkan Lai Guanlin itu anak asuh Naeyon. Naeyon mengadopsi Guanlin karena anak itu sangat lucu dan polos, dan dengan bertambahnya Guanlin dalam keluarga nya Naeyon semakin senang dan Appa dan Eomma nya menyetujui jika Naeyon mengadopsi anak. Usia Guanlin dan Nia terpaut 3 tahun. Guanlin masih sekolah dasar sedangkan Nia masih TK.
.
.
.
.

Naeyon mengantarkan Guanlin dan Nia sampai di sekolah. Lalu mengecup dahi dan pipi mereka.

"Kak Guan tolong jaga adek Nia ya."

"Baik, Ma."

"Nia jangan nakal. Ohhh.. Ya kalo kalian diberi makanan atau minuman sama orang yang nggak kalian kenal jangan di terima ya.."

"Otte, Ma. Nia ama kak Guan pelgi dulu.. Dadahh.."

Naeyon menatap mereka hingga masuk ke dalam kelas. Lalu Naeyon pergi menuju butik nya.
.
.
.
.

"Maafkan saya Presdir. Saya gagal mengikuti jejak Ny. Im."

"HUH!! Bagaimana bisa!! Aiss.. Selama 5 tahun ini.. Kamu saya pec..

"Presdir!! Saya menemukan keberadaan Ny. Im!!"

"Dimana!?"

"Canada."

"Siapkan tiket pesawat ku hari ini!!"

"Baik Presdir."
.
.
.
.
.

Hari ini butik Mama Naeyon sedang ramai. Naeyon sedikit kerepotan dengan ini, untung saja para karyawan nya sangat siap tanggap dalam mengatasi semua ini.

DRETTT!!!

"Maaf, saya permisi sebentar."

'Ny. Im.. Bisakah anda datang ke sekolahan? Nia menangis dan dia tidak mau tenang.'

'Baik. Saya akan segera ke sana.'

"Jennifer tolong urus butik ini sebentar ya. Aku harus ke sekolah Nia dan Guanlin."

"Tenang saja. Aku akan mengurus semua ini." Naeyon mengangguk lalu segera berlari menuju mobil nya.
.
.
.
.

"Nia-aa.. Kenapa ada masalah?" Naeyon masih memperhatikan anaknya yang sedang menangis. Naeyon meringis saat Nia mengangkat kepalanya. Gadis kecilnya masih menangis dan matanya sembab.

Naeyon memeluk Nia. Dan anaknya itu tidak mau mengatakan apa yang terjadi padanya saat ini.

Naeyon mengusap air mata Nia, gadis kecil itu tidak menangis lagi tapi senggukannya masih ada.

"Kenapa Nia menangis?"

"Eomma.. Appa dimana?"

Naeyon terkejut saat Nia mengatakan soal Ayahnya. Naeyon tau suatu saat nanti Nia akan mengatakan ini padanya.

Naeyon mencoba tersenyum.

"Kenapa Nia berkata seperti ini?"

"Aku selalu di ledekin kalau aku tidak punya ayah, ma."

Bagai ada seribu jarum menusuk di Ulu hati Naeyon. Dia masih terdiam, Naeyon bingung mau menjawab apa. Naeyon mengusap surai Nia.

"Kajja kita pulang." Naeyon menggendong Nia dan menggandeng tangan Guanlin.

"Maafin Guanlin ma. Karena Guanlin nggak bisa jagain Nia."

"Tak apa. Lain kali jika terjadi sesuatu sama Nia, cepat bilang ke bu guru." Guanlin mengangguk.

"Mau beli ice cream?" Nia dan Guanlin mengangguk senang.

"Nay?"

Naeyon menoleh ke belakang tat kala mendengar suara yang sudah lama dia tidak dengar.

"Apa kabar?"

"Oppa?"

Heart Shaker ✔️ (INY X JJK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang