Heart Shaker ✔️ (INY X JJK)

23

Author : MA0229

💝Heart Shaker💝

Dissclaimer : Cerita ini murni dari pemikiran Author. Jika ada kesamaan cerita mungkin tidak di sengaja. Don't siders guys. Hargai karya Author yang udah susah payah buat cerita ini. Happy reading. Awas typo bertebaran.

°°°°°

Suasana kelas sedang ramai, siswa maupun siswi yang ada di kelas itu sibuk dengan aktivitas nya masing-masing.

Di salah satu meja, tepatnya di meja Naeyon. Gadis pemilik meja itu belum ada di situ. Entah kenapa meja yang di tempati Naeyon kosong, biasanya gadis itu sudah berada di kelas sejak pagi tadi.

Tapi ini sudah pukul 09.15.

Dari pojok meja belakang, Jinyoung menatap bingung bangku Naeyon, biasanya Naeyon akan memberi surat izin kalau tidak masuk, tapi Naeyon tidak masuk dan tidak ada kabar.

Jungkook juga melihat ke arah meja Naeyon, hanya sebentar lalu membalikkan badannya dan mengerjakan soal-soal untuk ujian masuk universitas.

°°°°°

"Nay.."

Naeyon terkejut saat suara yang di kenalinya menyapa indra pendengaran Naeyon.

"Bagaimana bisa.."

"Disini dingin.."

Mark laki-laki yang ada di samping Naeyon itu mengeratkan mantelnya. Naeyon tersenyum, matanya sebab dan berair.

Mark menatapnya miris. Sudah berapa lama Naeyon berada di sini. Duduk di batu besar yang ada di pinggir pantai, menangis tanpa suara dan menatap ke depan dengan tatapan kosong.

"Nay, kamu.."

"Aku baik-baik saja kok."

Naeyon tersenyum lebar, matanya tenggelam karena pipi Naeyon yang tembam.

"Jangan tersenyum kalau hatimu sakit."

"Aku gak sakit hati kok, aku kangen sama Nenekku, jadi aku terharu."

"Bohong."

Naeyon terdiam saat Mark mengucapkan kata-kata itu. Mata Naeyon mulai memanas, memaksa Naeyon untuk mengeluarkan air mata nya lagi. Gadis itu masih tidak bergeming.. Naeyon menggigit bibir nya sendiri agar tidak mengeluarkan cairan bening yang keluar dari matanya.

"Menangis lah, jika itu membuatmu tenang."

Mulut Naeyon bergetar, dia menangis lagi. Naeyon mengutuk dirinya karena airmata sialan ini terus turun.

Mark memeluk Naeyon, hati Mark terasa sakit saat melihat Naeyon seperti ini.

Ombak pantai membuat hati Naeyon menghangat, gadis itu masih betah di peluk oleh Mark, meski senggukan nya masih ada. Naeyon mengusap jejak airmata yang ada di pipinya.

"Di sini dingin.."

Naeyon mengeratkan pelukannya. Mark, laki-laki itu tersenyum, lalu mengusap rambut Naeyon yang terbang gara-gara angin yang ada di pantai.

"Aku ingin coklat panas."

"Ayo kita kesana."

Naeyon menunjuk kedai kecil yang ada di pinggir pantai. Mark mengangguk lalu menggenggam tangan dingin Naeyon.

"Mau ku gendong?" tawar Mark.

"Aku masih bisa jalan kok."

°°°°°

"Naeyon Kemana?"

Akhirnya kata-kata itu muncul dari bibir Momo. Meskipun terdengar dingin, dalam hati Momo merasa khawatir pada Naeyon.

"Aku nggak tau." ucapan ketua itu meluncur dari bibir Jinyoung.

"Kamu biasanya bersama Naeyon."

"Tidak lagi sekarang."

Setelah mendengar itu dari mulut Jinyoung, Momo kembali ke mejanya. Momo kembali mendengarkan lagu kesukaannya.

°°°°°

"Apa lagu kesukaan mu?"

Mark memecah keheningan. Naeyon menyeruput coklat panasnya, lalu menatap Mark.

"Aku suka lagu.. Emm.. Just A Little Bit Of Your Heart - Ariana Grande."

"Ohh.. Ya. Bagaimana kamu tau kalau aku ada di sini?"

Mark mengangkat ponselnya. Naeyon menepuk jidatnya, dia lupa kalau dia menghidupkan GPS yang ada di ponselnya.

Jari-jari lentiknya bergerak untuk mematikan GPS nya.

"Kenapa di matikan?"

"Agar tidak ada yang menggangguku."

"Apa aku mengganggu mu?"

Naeyon menggeleng.

"Nggak kok. Aku cuma merasa bersalah aja. Aku banyak nyusahin kamu."

"Aku biasa aja kok."

Setelah percakapan kecil itu mereka terdiam lagi.

"Kenapa kamu kabur?"

"Yahh.. Melepas penat."

"Jangan kabur dari masalah Nay, itu ngga baik. Lebih baik kalau kamu selesaikan masalah mu dulu, lalu kamu boleh kabur sesuka hatimu."

"Sepertinya aku tidak bisa menyelesaikannya. Itu terlalu sulit. Seperti rumus matematika."

"Jika kamu berusaha, pasti ada jalan."

Naeyon mengangguk.

"Setelah ujian, aku akan menyelesaikan masalahku."

"Itu baru Naeyon yang ku kenal."

Mark mencubit pipi Naeyon.

"Ayo kita pulang." Naeyon mengangguk, hatinya mulai menenang karena Mark.

TBC!!