Amanah

2.8K 125 3
                                    

Hai... Assalamualaikum pembaca yang solih solihah, adakah yang rindu kisah ini. Apakah cerita ini ngambang yang bikin kalian bosan. Pliss comen dong kritikanya agar cerita ini lebih baik dan baik lagi. Selamat membaca semoga kalian suka dengan ceritaku ya, salam dari kak zizioey

Dimalam yang berteman suara-suara udara fahris menyibakkan selimutnya, dia memanjatkan doa dan menoleh kepada fiyah yang sedang tenggelam dalam mimpinya, dia mengecup kening fiyah membuat fiyah terbangun.

"Sudah lama ya bangunin aku, maaf ya mas. Badanku pegal semua. Ini sudah lewat subuh ya mas" tanya fiyah lalu bangun dari tidurnya

"Belum, ini masih jam 2" fahris duduk lebih dekat dan mulai memijat pundak istrinya.

"Nggak papa mas, mas juga kan capek kerja seharian"

"Sudah diam saja, sebentar lagi kita sholat ya"

"Ya mas, trimakasih ya mas"

"Untuk apa"

"Ya untuk semuanya, bersedia menjadi partner ibadahku, menjadi teman curhatku dan mengurus rumah tangga" jawab fiyah dengan menatap fahris lekat-lekat.

"Ya sudah gih, kita ambil air wudhuh dulu" fahris mengajak fiyah mengambil air wudhuh, disiapkan sajadah dan mukena lalu sholat mereka berdua tenggelam dalam doanya dipenghujung sepertiga malam. Fahris membaca tilawah sebentar sambil menunggu adzan subuh lalu berangkat jamaah subuh di masjid sebelah apartemenya.

Suara adzan terdengar menggema, fahris buru-buru berangkat sebelum istrinya mengomel. Fiyah juga berisiap-siap mendirikan sholat subuh. Habis sholat ia menyiapkan makan sarapan, hari ini menunya tumis buncis telur dan ikan air tawar yang digoreng.

Fiyah berjalan mengambil charger didalam tasnya, rutinitas wajib adalah mengisi daya ponsel dipagi hari sebelum berangkat bekerja, karna saat malam dia malas mengotak atik ponselnya, sebuah bungkusan kantong plastik jatuh, dipungutnya lalu ia teringat kemarin dia membeli test pack.

"Assalamualaikum" ucap fahris memasuki kamarnya

"Dek, mas salam kok nggak dijawab"

"Ehh mas sudah datang, maaf mas. Oh maksutku waalaikumsalam"

"Ada apa bengong, ada masalah. Sudah buat sarapan apa belum, biar mas saja ya yang buatkan sarapan"

"Nggak mas, sudah selesai kok. Mas mau kopi, teh, susu, atau jus"

"Kamu duduk saja, mas buat kopi sendiri saja"

"Beneran, ya sudah. Aku mandi dulu ya"

Fiyah masuk kedalam kamarandi, fahris sibuk membuat kopi dan mendengarkan lagu yang melo melo.

Fiyah membuka kamar mandi karna ada sesuatu yang ketinggalan, sebuah test pack. Dengan hati dag dig dug dia berdoa semoga terdapat dua tanda. Dengan hati-hati dia membuka plastik pembungkusnya lalu mencelupkan stik tersebut pada urin yang sudah di tampunh. Dengan mata terpejam dia berkomat kamit sambil menunggu hasilnya.

Tak butuh waktu lama, dia membuka matanya. Dia terbelalak melihat tanda dua garis merah.

"Maaasss" teriaknya keras, mendengar suara teriakan keras dari kamar mandi fahris langsung lari karna takut terjadi sesuatu pada istrinya dikamar mandi

Dok dok dok, suara pintu diketuk

''Sayang kamu kenapa, cepat buka pintunya. Kamu kenapa sayang"

Mendengar suara fahris yang panik dia membuka pintunya, saat pintu kamar mandi terbuka dia langsung masuk dan melihat istrinya yang nyengir lebar, fahris sibuk memeriksa lengan dan tubuh istrinya barangkali dia terjatuh
"Kamu terjatuh?" tanya fahris

"Bukan" jawab fiyah sehingga membuat fahris mengernyitkan keningnya

"Terus kenapa teriak-teriak, hemg" ujar fahris mengusap pipi istrinya

"Mas, kita dapat amanah"

"Maksutnya, amanah apa" tanya fahris bingung

"Tara..... " fiyah menunjukan plano test yang bergaris dua berwarna merah.

Fahris tercengang dengan manik matanya yang mulai berkaca-kaca
"Alhamdulillah ya Allah, engkau memberikan kepercayaan ini kepada kami, trimakasih ya sayang. Kamu jangan capek-capek ya. Atau kamu berhenti bekerja saja. Besok kita periksa kedokter ya"

"Siap komandan, tapi klo fiyah masih kuat bekerja fiyah sementara ini tetep bekerja dulu, bolehkan"

"Ehm gimana ya yang, sebenarnya aku khawatir tapi aku juga nggak bisa mengekang kamu juga yang"

"Iya mas, aku tau diri kok. Ya sudah mas siap-siap gih. Bajunya sudah fiyah siapin, aku mandi dulu ya. Cuup" fiyah mendaratkan ciumanya dipipi suaminya lalu menutup pintu kamar mandi karna dia sangat malu

Usai mandi dan berganti pakaian yang rapi mereka berdua duduk didepan meja makan, suara alat akan yang saling beradu mengiringi sarapan pagi mereka.

"Yang, kamu makanya yang banyak ya. Biar anak kita sehat dan cerdas"

"Iya mas, insyaallah aku akan lebih banyak makan-makanan yang bergizi"

"Trimakasih ya sayang, kalau kamu makan apa-apa langsung bilang aku ya"

"Alhamdulillah punya suami siaga. Hahaha"

"Ya sudah kamu biar aku yang cuci piring, kamu siap-siap juga sana. Nanti kita telat lagi

Fiyah menuruti perkataan fahris, dia bersiap-siap, fahris selesai mencuci peralatan makan dia memasang dasinya, sadar akan hal itu dia membantu suaminya memasang dasi tersebut.

Fahris membungkuk lalu mencium perut fiyah
" sayang, sehat selalu ya, jangan rewel kasihan mama"

"Kok mama sih, panggilnya bunda aja biar lebih lembut didengarnya"

"Iya iya, jangan rewel ya, kasihan bundanya nanti kalau kamu rewel. Love you my baby" fahris mencium perut fiyah yang belum terlalu buncit

"Masa adeknya doang, bunda nggak disayang nih ceritanya"

"Ouhh iya, love you bunda sayang my honey sweety" setelah mengucap kata-kata lebay dia mendaratkan ciumanya dikening istrinya

Maafkan saya yang terlambat update dan update juga nggak maksimal. Karna sudah mulai kerja jd ketika pulang mau up sudah blank.

Oh ya ada yg ngerti plano test nggak, saya kasih tau ya plano test adalah test secara cepat yg menggunakan alat tertentu untuk mengetahui positif atau negatif



Partner surgakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang