Bab 3

2.4K 111 6
                                    

Mila dan Prilly benar2 di buat kesal olh kdua pria paling menyebalkan di muka bumi, namun brbeda dgn Mila yg langsung menyalurkan kemarahannya pda pekerjaan Prilly jauh lbih ekspresif dan semenjak mereka kmbali dri kantin Prilly trus saja mengomel bahkan ia memasang ekspresi kesal di wajah cantiknya

"udah santai...palingan juga bsok2 mreka udah pda lupa",ucap Ule

"Ule benar, lgi pula hal2 seperti ini sdah terlalu sering trjadi di kantor dan gue harap klian tdk trlalu terpengaruh",sambung Michel

"gue masih trlalu kesal, lo smua gak liat apa tatapan dri cwe2 tadi...gue benar2 kesal dan ini gara2 cwo gila tadi",ucap Prilly

"sbenarnya lo brdua spa sih kok gue melihat ada sesuatu yg sgt mencurigakan, scara nih ye kdua bos kita kagak pernah tuch makan dimeja yg sama dgn pegawai2nya namun hari ini smuanya jd brbeda",ucap Ricu

"klo mau ngerumpi jauh2 gih, suara lo smua ganggu",ucap Mila

"buset dah nih bocah sekate-kate bgt sih, di ruangan ini gue kli bosnya",jawab Ricu "klo bgitu gue rasa lo udh siap di maki2 sma cwo aneh tadi",ucap Mila smbil memperlihatkan kertas2 yg ia pegang pda Ricu

"buset dah gara2 rumpi gue smpai lupa",jawab Ricu.

Mila fokus pda krtas2 yg dri tadi ia pegang bahkan ia mengabaikan ucapan Prilly dan juga teman2nya

"lo masih baper Mil?",ucap Ule

"baper? Gue?",ucap Mila bingung dan mreka berempat mengangguk "gak lah lgian hdup gue trlalu berharga hnya utk memikirkan hal2 omong kosong dan lgi pula gue kemari buat kerja bukan buat ajang cari jodoh atau sekedar cuci mata",jawab Mila

"lgian di kantor ini gak ada satu pun yg keren",ucap Prilly

"emangnya gue tembus pandang ya smpai2 tdk trlihat di mata lo brdua",ucap Ricu sambil mengibaskan poninya

"lo?",ucap Mila dan Prilly brsamaan dan Ricu mengangguk smbil trsenyum senang

"astaga krjaan gue blum kelar ternyata",ucap Mila

"gue mau ke toilet dlu kebelet",ucap Prilly

"BUSET DAH DASAR TEMAN BARU DURHAKA LO BERDUA",ucap Ricu dan sontak membuat mreka semua trtawa.

Di Tempat Lain....

 Ali brusaha menahan tawanya melihat Kevin mengerutkan keningnya "kau sndiri yg memutuskan utk melakukan kekonyolan seperti tadi tp sekarang kau malah kesal sendiri, oh ayolah Kevin jgn bilang ini senjata makan tuan",ucap Ali smbil trtawa

Kevin menatap Ali tajam bahkan ia smakin kesal krna Ali trus saja mentertawakan "kau pikir ini smua lucu?",ucap Kevin

"tentu saja, kau bru saja mempermalukan diri mu sendiri di depan seluruh pegawai kita bahkan kau menggoda Mila di depan mreka, aku tau kau ingin memberikan kesulitan pda adik q tp apa yg kau dpatkan? kau justru membuatnya kesal dan kau pikir dia akan diam saja? Kau slah, aku yakin skrang dia sedang merencanakan sesuatu utk membalas mu",jawab Ali

"kita lihat saja apa yg akan trjadi nanti dan aku tdk akan menyerah begitu saja",ucap Kevin

"dan bila kau jatuh cinta pda adik q maka aku minta kau mengumumkannya di TV Nasional",jawab Ali

"tdk akan pernah",cibir Kevin

"takut? Baiklah aku sangat paham",ucap Ali

"kau brusaha memprovokasi q",ucap Kevin

"akui saja klo kau takut",jawab Ali kmudian ingin branjak pergi

"baiklah aku trima",jawab Kevin

Mungkinkah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang