Bab 36

663 38 0
                                    

Kevin trsenyum saat mendengar ucapan Ali "aku slalu mndapatkan laporan dari para dokter dan perawat yg menjaga Mila, bahkan mreka baru saja menelpon q sbelum kau dtang kemari. Maafkan aq Ali tp aku rasa aku harus membiarkannya slama bbrapa hari krna saat aku menemuinya skarang maka aku tdk akan mampu menghukumnya lgi",jawab Kevin "aku tau kau sgt mencintai adik q krna itu aku mau mendukung mu, aku bahkan hampir saja mengatakan smuanya saat melihatnya menangis tadi",ucap Ali

 "Mila menangis?",ucap Kevin

Ali mengangguk "dia sgt merindukan mu dan dia juga mengatakan dia ingin minta maaf atas smua hal yg ia lakukan pda mu, aku mengatakan ini bukan utk membujuk mu tp aku rasa aku harus mengatakannya krna bagaimana pun sbagai seorang kakak aku tdk akan prnah tahan saat melihat adik q menangis",jawab Ali 

"pergilah aku harus bkerja dan menyelesaikan semuanya",ucap Kevin

 "baiklah aku prgi dan trima ksih krna sdh mengijinkanku utk mengajak Prilly ke LA besok",ucap Ali

 "bukankah klian prgi utk bkerja?jd jgn brlebihan lgi pula Mila tdk akan suka saat tau ada yg melukai sahabatnya",ucap Kevin

 "aku tdk akan melukainya tp akan melamarnya dan mungkin kmi akan menikah setelah kalian",ucap Ali

 "selama aku jadi sahabat mu ini utk prtama kalinya kau melakukan hal yg benar dan smoga smuanya brjalan dgn baik utk kalian",ucap Kevin

 "trima ksih",jawab Ali dan kmudian ia brlalu pergi. 


"Nona Mila saatnya utk mengganti perban",ucap slah satu perawat yg baru saja masuk ke ruangan Mila

 "nona Mila anda tdk pa2",perawat itu langsung menghampiri Mila yg terlihat sedang kesakitan dan ia pun langsung menekan tombol yg trletak di smping tempat tidur Mila 

"aku minta jgn menghubungi keluarga q atau siapa pun...",ucap Mila dgn lemah 

"tapi anda demam nona",ucap sang perawat dgn panik

 "aku baik2 saja aku hnya berkeringat",jawab Mila sambil menahan sakit pada pundaknya

 "berbaringlah dulu",ucap perawat dan Mila pun kmudian berbaring. 

Tak lama kemudian para dokter pun memasuki ruangan Mila dan langsung memeriksanya "klian sdh menghubungi tuan Daniel?",ucap dokter senior 

"belum dok nona Mila tdk ingin kami mengabari keluarganya",jawab sang perawat

 "dan kalian menurutinya?",ucap sang dokter.

"Jgn memarahinya dokter, ini sdah trlalu malam dan aku tdk ingin mengganggu kluarga q lgi pula aku tdk pa2 jd jgn marahi mreka",ucap Mila

 "tapi nona kondisi anda melemah bahkan anda sekarang sdg deman",ucap sang dokter 

"hanya demam kan dok? Apa aku akan mati krna deman?aku mohon dokter biarkan aku tidur dgn nyaman",ucap Mila

 "kmi akan trus memantau anda nona",jawab dokter 

"trima ksih dokter",jawab Mila

 "kalian akan brgantian menjaga nona Mila dan laporkan perkembangannya pda q",ucap sang dokter

 "baik dok",jawab mreka bersamaan

 "maafkan aku krna membuat mu di marahi suster",ucap Mila bgitu sang dokter pergi stelah memeriksanya 

"tidak msalah nona lgi pula keinginan pasien hrus di utamakan",jawabnya dgn trsenyum 

"trima ksih, kau boleh prgi aku akan memanggilmu klo aku perlu sesuatu",ucap Mila 

Mungkinkah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang