Bab 17

507 36 0
                                    


Mila benar2 trganggu krna ulah plastik2 ini tapi ia brusaha tenang krna pada akhirnya ia tau ia yg akan menang, entah apa yg para gadis pkirkan tentangnya dan Prilly hampir smua wanita di kantor Kevin dan Ali tdk menyukai mereka bahkan kejadian bbrapa waktu yg lalu juga benar2 membuatnya kesal. Ali memang mengirim para penggangu itu ke kantor cabang kecuali Raisa tentu saja lgi pula Mila tdk ingin ada yg khilangan pkerjaan krna nya tp nampaknya gerombolan pengganggu itu tdk akan prnah berhenti 

"mati satu tumbuh seribu" pepatah lama yg slalu benar dan sedang trjadi dlm hidupnya

 "apa yg klian lakukan di sini?",ucap seorg wanita yg Mila kenali sbagai sekretaris Kevin dan mampu membuat para plastik itu trdiam bahkan mreka mulai ketakutan

 "ikuti aku",ucap wanita itu pda gerombolan gadis pengganggu lalu satu persatu mreka pergi meninggalkan Mila dan yg lainnya. 

Michel dan Ule bernapas lega sdangkan Prilly langsung masuk ke bilik menyelesaikan sesuatu yg tertunda "benar2 menyebalkan para sekretaris itu slalu saja mencari masalah",ucap Ule

 "untung aja ada mbak Ayu tp bagaimana bisa mbak Ayu bisa kmari",ucap Michel

 keduanya lalu menatap Mila dgn penuh tanya "di dunia ini gak ada yg tdk mungkin spa tau dia juga mau kemari",jawab Mila

 "untung aja tadi gue kebelet klo gak udh gue jambak mereka",ucap Prilly 

"ayo pergi ntar Ricu ceramah lgi",ucap Mila 

"siap bu bos!",jawab ketiganya bersamaan dan sontak membuat Mila melonggo hingga ke tiganya tertawa geli. 

Ricu brjalan mondar-mandir saat mereka tiba di ruangan "Ricu knapa lgi sih lo",ucap Prilly

 "buset dah lo semua dri mana aja? Ada brita gempar...",ucap Ricu 

"apa?",ucap mereka bersamaan

 "kita di ajak rapat sma big bos dan mreka sedang menunggu kita",jawab Ricu

 "lo aja gue malas kerjaan gue msih banyak",jawab Mila

 "big bos minta semua anggota tim ikut Mila",ucap Ricu

 "Ali ada juga gak?",ucap Prilly 

"Ali? Pak Ali kli Pril, gak sopan bgt deh lo",koreksi Ule

"iya maksud gue pak Ali, lgian sama gebetan ini gak usah panggil pke "pak" segala kali",jawab Prilly

 "jgn kebanyakan halu ntar badan lo tambah kecil lgi",ledek Michel 

"astaga gak usah pada rumpi kali buruan cus",ucap Ricu dan mreka smua pun langsung bergegas ke ruang rapat.

Mila dan Kevin trus saling menatap sejak rapat di mulai bahkan hingga rapat berakhir dan untung saja rapat yg di adakan olh Ali hnya di hadiri olh tim mreka klo tdk entah apa yg org2 katakan ttg kduanya 

"keluarlah aku harus bicara dgn Mila",ucap Kevin

 "saya harus kmbali bekerja pak Kevin lgi pula saya rasa tdk ada yg harus kita bicarakan lgi",jawab Mila tegas namun saat ia ingin kluar Kevin menahan tangannya

 "tinggal disini atau kita bicara di depan mreka",ucap Kevin 

"bicara saja",jawab Mila

 "jgn menantang q Mila",ucap Kevin 

"katakan saja lgi pula saya sma skali tdk keberatan",jawab Mila. 

Kevin tersenyum pda gadisnya lalu keduanya saling brdiri berhadapan "km yakin?",ucap Kevin dan Mila mengangguk

Mungkinkah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang