Bab 6

578 40 0
                                    


Amarah Kevin tiba2 saja naik saat mendengar ucapan Mila ia bahkan tdk terima saat gadis itu menganggapnya hanya membual "apa km pikir aku sdang brmain-main dgn ucapan q? Aku bukan pria berengsek sperti yg km pkirkan",ucap Kevin 

"kok km malah marah sih? Aku hanya mengatakan apa yg sedang aku pkirkan",ucap Mila tak kalah kesal

 "km benar2 sgt menyebalkan",ucap Kevin

 "km pkir km gak menyebalkan apa? Km adalah cwo paling menyebalkan yg pernah aku temui",jawab Mila 

"sgt tidak sopan, bgaimana bisa km bicara dgn atasan mu sperti ini mau gajih km aku potong?atau skalian aja km gak usah aku gajih",Kevin mencubit kdua pipi Mila dgn gemas 

"sakit Kevin", Mila mngusap kdua pipinya

 "Lgian bodo amat! lgi pula aku akan sgera kluar dri kantor kebanggan km itu aku bakalan resign",jawab Mila 

"resign? Km yakin mau kluar dri kantor? Oh ayolah jgn brcanda, km pkir nanti aku akan mnghalangi mu dan meminta mu atau bahkan memohon pda mu utk ttp tinggal?",ucap Kevin

 kemarahan Mila smpai pda puncaknya dan pria ini benar2 membuat Mila sangat kesal "gak usah sok ganteng bru aja diundang mkan udh belagu aja, sana pulang aku gak mau melihat muka km lgi",jawab Mila dgn kesal sambil menghentakan kakinya kmudian masuk meninggalkan Kevin sdangkan yg tinggal malah tertawa senang

 "km lihat mreka sperti kucing dan anjing, aku tdk yakin hubungan mreka akan brjalan dgn mulus",ucap Daniel 

"mreka trlihat sgt menggemaskan sayang dan aku sgt yakin cepat atau lambat mreka akan brsama, aku harap saat waktunya tiba Kevin bisa menerima putri kita sebagai pasangan hidupnya bukan sbagai pengganti wanita yg membuat dirinya mrasa kosong",ucap Anita

 "cinta slalu tau jalan utk pulang sayang, putri kita adalah gadis yg sangat baik krna itu dia juga akan mendapatkan smua hal yg baik dlm hidupnya",Daniel pun langsung memeluk erat istrinya.

 Mila langsung brbaring di tempat tidurnya stelah memastikan Kevin sdah meninggalkan rumah mreka namun kemarahannya blum bsa pergi "benar2 menyebalkan, dia pkir dia hebat hanya krna aku menyukainya. Tapi apa bisa dia menyukai q seperti aku menyukainya, aku rasa aku hnya akan jdi pelariannya saja dan saat dia sadar dia akan meninggalkan q benar2 tragis",ucap Mila pada dirinya sendiri.

Keesokan Harinya ...

Mila langsung masuk saat pelayan Prilly membukakan pintu dan seperti biasa Mila langsung menuju ruang makan Prilly "selamat pagi ayah, pagi ini Mila numpang sarapan ya",ucap Mila lalu mencium tangan Rizal

 "selamat pagi juga princess Mila, kebetuan bunda masak banyak duduklah sbenatar lagi Prilly akan turun",jawab Rizal dan Mila malah manyun

 "ayah please deh Mila udah besar dan jgn pernah memanggil Mila dgn nama itu, mendengarnya saja membuat Mila merinding",jawab Mila

 Rizal trtawa mendengar ocehan putri sahabatnya "sampai kpan pun bagi ayah km dan Prilly ttp anak kecil",jawab Rizal

 "ayah bnar sayang, klian ttp saja putri2 kecil bagi kmi",jawab Uli yg dtg dr dapur

 "selamat pagi bunda",Mila mencium tangan Uli dan langsung memeluk wanita itu 

"klo Mila sama Prilly msih di anggap anak kecil itu artinya bunda, ayah, mamah dan papah gak bkalan bsa gendong cucu dong",jawab Mila

 "memangnya udah ada calonnya Mil?",ucap Rizal

 "ada dong yah dan cwo nya Mila bos Prilly di kantor",jawab Prilly yg baru datang bergabung

Mungkinkah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang