PROLOG

13.4K 869 3
                                    

"Aku bersedia."

***

"Aku takut, Chanyeol.. bagaimana jika aku benar-benar— mandul..."

"Kita akan berusaha bersama-sama."

***

"Sudah 2 tahun pernikahan kalian, tapi kapan kau akan mengandung? Umurku sudah tidak lama lagi, kau tau? Aku ingin menimang cucu sebelum aku mati."

***

"Kau dengar perkataan ibumu, kan? Tinggalkan aku dan cari orang lain. Ibumu butuh cucu."

"Tapi aku tidak ingin meninggalkanmu!"

"Aku mandul! Kau harus mencari seseorang yang bisa hamil!"

"Aku mencintaimu, jadi aku tidak akan menggantikanmu—

"Aku tau, kau memiliki sekretaris, kan? Sekretarismu itu bisa hamil! Aku tau itu!"

"Kau tau? Aku tidak akan pernah mau dengannya. Dia sama denganku—

"Aku tidak peduli. Pergi padanya, dan nikahi dia. Tinggalkan aku dan jangan pernah kembali."

"Baiklah, jika itu mau mu. Aku pergi."

***

"Hm? Kau mau menikahiku? Aku hanya seorang sekretaris—

"Kau bukan hanya sekretarisku, kau calon ibu dari anak-anakku."

"Tapi aku— kau tau sendiri."

"Aku tau kau bisa. Aku tidak peduli."

CUP

***

"Chanyeol~ aku— hamil!"

"Tuhan! Terimakasih! Ayo kita beritahu Eomma dan appa."

"Tapi bagaimana denganku?"

"Kau harus mengurus rumah. Aku hanya pergi sebentar."

***

"Ahn~ ya~ disanahhh Channieh~"

"Kau mau aku menumbukmu di sebelah sana lagi?"

"Lakukan~ nyaaah~"

***

"Kau tidak pernah menyentuhku seperti kau menyentuhnya."

"Kau yang minta."

"Tapi kau membuangku!"

"Aku lelah! Aku sudah mengikuti semua permintaanmu!"

"Tapi tidak begitu—

"Lebih baik, kita cerai saja. Aku lebih bahagia dengannya."

"Tapi— Chanyeol!"

"Besok, aku kirim surat cerainya ke rumahmu."

"Aku hamil!"

***

"Jadi, karena dia hamil, kau akan membuangku? Kau sungguh jahat, Chanyeol, hks..."

"Aku menyayangimu. Aku tidak akan membuangmu."

"Aku tidak suka dia~ buat dia pergi hari hadapanku."

"Ya, akan kulakukan."

***

"Kau benar-benar membuangku. Bahkan aku hamil anakmu."

"Maafkan aku, Eomma yang memintanya. Eomma lebih suka dengannya."

"Aku tidak akan membiarkan anak ini memanggilmu 'Appa'."

***

"Channie~ aku sudah melahirkan anakmu kan. Apa aku akan dibuang sepertinya? Kau akan kembali padanya?"

"Tidak. Aku mencintaimu dan anak kita."

"Tapi dia juga mengandung anakmu."

"Itu bukan anakku."

"Pembohong..."

***

"Dimana dia dirawat?"

"Anda siapa?"

"Aku suaminya."

"Dia tidak memiliki suami sepertimu."

"Aku tidak peduli. Aku harus membawa anakku—"

"Kau tidak berhak!"

"Tapi aku mencintainya."

***

"Kau membuangku seperti kau membuangnya."

"Tidak—

"Kau masih mencintainya."

"Aku tidak."

"Kau iya. Kau masih mencintainya. Maka tinggalkanlah aku. Kembalilah padanya."

"Aku tidak akan meninggalkanmu! Aku mencintaimu."

"Tinggalkan aku dan anakku."

"Kau tidak bisa membawanya!"

"Aku ibunya!"

***

"Untuk apa kau kembali?"

"Aku mencintaimu—

"Kau ingin mengambil anakku, bukan?"

"Aku mencintaimu, sungguh..."

"Maaf, tapi aku sudah memiliki penggantimu."

***

"Aku membencimu, Byun."

Love to Return [CHANBAEK] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang