16

6.2K 606 17
                                    

'Awasi terus pergerakannya, Baek.. kau boleh datang padaku jika Chanyeol Hyung benar-benar berubah.' -Osh

'Ya.. akan kulakukan.. Terimakasih, Sehun-ah..' -Baekby

***

Sudah 1 Minggu. Sudah 1 Minggu ini Baekhyun mengawasi sikap Chanyeol. Sebuah kalimat yang ingin Baekhyun tekankan adalah 'Chanyeol benar-benar berubah'. Bahkan Chanyeol menolak sentuhan Baekhyun.

"Chanyeol~" Baekhyun memeluk Leher Chanyeol dari belakang.

"Apa kau tidak rindu denganku? Kau bilang Minggu lalu ingin merasakan sentuhanku, bukan?" Baekhyun mengecup pelipis Chanyeol.

"Baek, aku masih banyak kerjaan. Kau bisa tidur duluan, aku akan tidur di ruang kerjaku atau sofa malam ini." Chanyeol mengelus rambut Baekhyun tanpa mengalihkan perhatiannya dari tablet di pegangannya.

Baekhyun mengerucutkan bibirnya. Selalu, selalu, dan selalu saja itu yang Chanyeol ucapkan setiap kali ia menolak sentuhan Baekhyun. Hei bahkan ini sudah hari ke-3 Baekhyun tidak tidur bersama suami tercintanya.

Baekhyun menggulingkan tubuhnya. Ia sungguh sangat tidak nyaman dengan posisi tidurnya sama sekali. Ia mencoba memejamkan matanya tapi tidak bisa. Akhirnya ia mendesah. Menyerah dengan malam yang menurutnya sangat menyiksanya.

Dengan pasrah ia keluar dari kamarnya berniat mencari Chanyeol di ruang keluarga. Tempat terakhir mereka berbicara hari ini.

"Ah! Soojung-ah!" Baekhyun berteriak memanggil seorang maid yang dengan kebetulan melintas di depannya. "Apa Chanyeol sudah keluar dari ruang kerjanya?"

"Ah.. Tuan Chanyeol belum keluar dari ruang kerjanya. Bahkan Ia belum memakan makan malamnya, tuan." Maid itu sedikit menunduk. "Maafkan saya.."

"Tidak apa." Baekhyun mengibaskan tangannya. "Bisa kau bawakan aku selimut?"

"Ya, tuan."

"Antarkan ke ruang kerja Chanyeol.."

***

Baekhyun berlutut di depan sofa yang Chanyeol tempati. Bibirnya tersenyum melihat wajah polos Chanyeol ketika tertidur. Ia sungguh merindukan suaminya.

Posisi Chanyeol saat ini membuat Baekhyun sangat ingin memeluknya. Dengan tangan yang dilipat di atas dada menahan dinginnya udara malam Seoul dan kakinya yang setengah ditekuk karena sofa itu terlalu pendek untuk ia tempati.

Baekhyun memasangkan selimut yang baru saja diantar oleh maid yang ia minta tolong. Ia sedikit menepuk bagian dada Chanyeol bermaksud untuk menenangkan tidur Chanyeol.

Mungkin, Baekhyun bisa mengurungkan niatnya untuk meninggalkan Chanyeol.

Kemudian Baekhyun sedikit terkesiap. Chanyeol mengigau dalam tidurnya. Membuat jantung Baekhyun berdetak lebih cepat.

"Irene..."

Baekhyun hampir saja mengeluarkan air matanya jika dia tidak menyadari bagaimana posisinya saat ini. Chanyeol bahkan belum resmi bercerai dengan Irene, bukan?

Dan mungkin saja, Baekhyun lebih memutuskan untuk meninggalkan Chanyeol?

***

Chanyeol bangun dengan badan yang sangat pegal. Ia banyak meregangkan otot-otot tubuhnya. Matanya melirik pada tangan yang berada diatasnya perutnya.

"Baekhyun.." Tangan Chanyeol memegang pindang Baekhyun.

Baekhyun terbangun. Merasa ada sesuatu yang mengganggu tidurnya.

"Ah~ Chanyeol selamat pagi.." Baekhyun merekahkan senyumnya.

Love to Return [CHANBAEK] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang