15

5.9K 573 10
                                    

5 bulan kemudian...

Baekhyun sedang membuat sarapan untuknya dan Chanyeol saat ini. Ia juga sedang meminta tolong pada seorang maid untuk membuatkan susu formula untuk kedua buah hati mereka.

"Apa yang kau masak?" Chanyeol datang dan memeluk perut Baekhyun erat. "Masakanmu sangat harum..." Chanyeol mengecup pipi Baekhyun.

"Yang harum masakanku atau aku? Kau malah mencium pipiku." Tanya Baekhyun sambil melanjutkan kegiatan memasaknya.

"Kau.." Chanyeol mengusakkan kepalanya pada perpotongan leher Baekhyun. "Ah~ sudah berapa lama kita tidak seperti ini?" Chanyeol menggumam. "Aku merindukan sentuhanmu.."

Baekhyun sedikit tersenyum. "Kita sudah memiliki anak, Chan.. tidak bisa melakukannya setiap hari.." Baekhyun mengelus rambut Chanyeol.

"Tapi ini sudah 5 bulan, Baek.. 5!" Chanyeol memperlihatkan jarinya di depan wajah Baekhyun.

"Baiklah.. kalau begitu, kita lakukan nanti.." Baekhyun mengangkat masakannya dan menyuruh maid untuk meneruskannya. "Kita harus memberi makan anak-anak kita.." Baekhyun meraih dua botol susu formula itu dan memberikan satu pada Chanyeol.

Chanyeol memutar bola matanya. "Mereka sangat berisik jika sedang diberi makan. Apalagi Jackson, Baek.." Chanyeol mengerucutkan bibirnya. "Aku tidak ingin menyusui Jackson."

Baekhyun taunya tertawa. Ia memegang tangan Chanyeol dan mengusapnya pelan. "Bukankah kau sendiri yang memintanya? Kau bilang Jackson itu sangat mirip denganmu, jadi kau ingin memberinya susu, bukan?"

"Tapi aku tidak tau kalau ternyata dia sangat hiperaktif.."

"Itu keturunanmu, bodoh!" Baekhyun mengusap rambut Chanyeol.

***

"Eoh, Hyung? Ada apa kau meneleponku?" Sehun mengusap matanya. Dirinya baru saja bangun tidur.

"Ada apa dengan Irene?"

"Irene akan melahirkan?"

"Aku akan kesana."

Sehun meloncat dari ranjangnya. Kemudian berlari menuju kamar mandi dan melakukan ritual paginya.

Setelah 1 jam, ia keluar dari dalam kamar mandi sambil menyikat giginya sedang tangannya satu lagi menggosok rambutnya menggunakan handuk.

"Haaah~ ternyata Irene sangat merepotkan. Aku tidak mengerti kenapa Hyung sangat perhatian padanya." Sehun mendesah. Ia segera menyelesaikan acara menyikat giginya dan segera bersiap-siap untuk berangkat ke rumah sakit.

***

"Aku tau kau pasti bisa." Seorang pria menggenggam tangan Irene erat.

"Oppa.." Irene membalas genggaman tangan itu. "Apa Sehun sudah datang?"

Pria itu melirik jam tangannya kemudian mendengus. "Belum. Kau tidak bisa menunggu Sehun. Dia akan datang nanti." Pria itu mengecup dahi Irene. "Semangat!"

Irene mengangguk. Kemudian ia dibantu dengan perawat untuk memasuki ruang bersalin.

***

Sehun masih terduduk di atas sofa apartemennya. Tangannya sibuk memencet-mencet remote TV. Ia sedang berusaha untuk menghilangkan bosannya.

'Kau tidak akan datang? -Hyung'

Sehun mendengus ketika melihat pesan dari Hyungnya.

'Aku kesana jika Irene sudah selesai melahirkan. Lagipula apa pentingnya untukku?' -Osh

Love to Return [CHANBAEK] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang