143 ;+ vernon×umji

1.5

—

'aku bisa melihatmu, tapi sekarang, aku tidak bisa menggapaimu.'

-----

—

Vernon berlari dengan terburu buru tanpa mempedulikan ia lari sedari tadi banyak menabrak orang yang sedang berjalan. pikirannya terus melayang layang bahkan sampai memikirkan hal yang tidak mungkin terjadi.

bang jin : umji kecelakaan bareng jin tadi, ini jisoo pacarnya jin.

Balasan line dari pacarnya kakak umji membuat lelaki itu berlari tanpa memakai jaket ataupun setidaknya celana panjang untuk menghangatkan tubuhnya di udara malam luar yang dingin. langkahnya terus berlari mempercepat langkahnya agar ia bisa melihat gadis yang sudah ia kenal semenjak mereka menduduki sekolah dasar.

"umji, please jangan sakit" ia bergumam meyakinkan dirinya yang kemudian menambah kekuatan kakinya untuk berlari.

"kak jisoo!" panggilan Vernon membuat seorang perempuan dengann matanya yang sembab langsung menengok kearah sumber suara karena kagetnya membuat reflek.

"astaga" balas jisoo memegang dadanya karena ia panggilan Vernon benar benar keras.

"umji dimana?" jisoo yang mendengarnya hanya menghela nafas, ia yakin lelaki didepannya sama seperti dirinya tadi saat mendengar kekasihnya kecelakaan.

"ruang 7048, jin tadi tangannya patah terus tadi umji sempet kehabisan darah—"

"sekarang?"

"enggak papa kok, belum sadar aja. kamu kesana aja aku nyusul, mau beli makan buat jin, kamu juga belum kan? kesana aja dulu, kalo mau nanya nanya ke jin dia dikamar sebelahnya"

"iya kak, makasih ya"

—

kenyataanya berbeda, Vernon sama sekali tidak memasuki kamar itu. sedari tadi ia hanya melihat tubuh gadis yang menghiasi memori sejak kecilnya dari kaca pintu. vernon meraih gagang pintu kamar, hanya sebatas meraih tanpa berniat untuk memasuki kamar rawat umji. orang bilang mungkin dia berlebihan, tapi menurutnya hanya itu yang bisa ia lakukan.

semua orang mengatakan bahwa jika menyukai seseorang, maka kita harus mengejarnya sampai bisa tergenggam lalu berbahagia bersama. tapi, kenyataannya, ini berbalik. gadis itu, tidak memiliki perasaan yang sama. gadis itu ingin bahagia dan bebas tanpa ada vernon didalamnya.

dan akhirnya, lelaki itu memilih untuk segera pergi, segera menghilang, agar gadis itu, bahagia.

setidaknya, berhenti untuk mengejar itu tak masalah, apalagi berhenti untuk mencintai. tapi, yang dipilihnya saat ini adalah, berhenti mengejar tanpa perlu berhenti mencintai.

—

hiiii