Sebelum malam itu."Berjuang boleh, non. Tapi ada batesnya."
"...."
"Jangan terlalu diperbudak sama rasa suka, boleh diperbudak sama perasaan. Tapi itu sesekali, bukan sering."
"......"
"Karena pada akhirnya, rasa yang terlalu diperbudak sama perasaan bakalan nyakitin diri lu sendiri. Kalo dia emg gak suka, yaudah. Jangan maksain dia suka sama lu. Yang ada kalo-kalo kenyataan pahit yang dateng, hati lu bisa-bisa mati, non."
Ucapan Sowon beberapa hari yang lalu, masih tergiang-giang ditelinga vernon yang semakin ingin melupakan semakin bergema ditelinganya. Bak sebuah mulut tanpa suara, dia bahkan tak berkata apapun sejak sowon mengatakan tentang keadaan saat ini.
Yang membuktikan jelas, bahwa umji hanya menganggapnya sebatas teman kecil yang selalu bersama, tanpa perasaan murni antara lelaki dan perempuan. Ditambah sekarang, gadis itu benar benar membencinya tanpa sebuah alasan yang ia ketahui.
Rasanya baru kemarin ia bertemu gadis kecil yang kesepian ditaman kompleksnya. Lagi-lagi, Vernon merindukan masa kecilnya yang benar benar berjalan bersama gadis tuh tanpa khawatir akan rasa sakit yang ada mendatanginya setelah melihat gadis bersama laki-laki lain.
Kemudian, jarinya meraih handphone hitam ber-case 98 dan membuka lockscreen.
Kemudian, kembali tercenggang yang tak lama diiringi nyeri dihatinya.
Yah, lelaki bernama wooseok itu baru aja bikin snapgram jalan-jalan sama umji didufan. Berduaan.
Kemudian, saat sg terus berganti begitu saja, tanpa ada niat men-skip nya. Snapgram umji terlihat. Bahwa mereka— Wooseok dan Umji, memakai baju yang sama. kemudian, berdenyut nyeri ketika kamera di snapgram umji menyoroti Wooseok, kemudian tertawa lepas dan terlihat bahagia begitu saja.
Vernon benci. Ia benci seseorang yang ia sukai tertawa jika hanya sendiri, tidak bersama dirinya. Ia membenci gadis itu karena ia tidak dapat membenci gadis itu.
Ia membanting handphone hitam itu begitu saja tanpa mempedulikan handphone itu akan rusak. Entah apa, tanpa ia sadari kakinya melangkah menuju balkon yang merupakan pemandangan langsung rumah Umji disampingnya.
Seperti, pasir putih yang terus menerus diguyur ombak, hatinya kembali nyeri ketika melihat ada Umji yang berada didepan pagar rumahnya yang terlihat langsung dari balkon kamarnya, bersama lelaki tinggi itu yang sedang mengacak rambut Umji, dan kemudian pergi. Disusul dengan umji yang memasuki rumahnya.
Vernon memejamkan matanya secara perlahan ketika sebuah angin malam menghembus mengiringi kenyerian hatinya.
Kemudian, kembali teringat dengan ucapan sowon yang terakhir,
"Jadi, berhenti sebelum hati lu mati. Berhenti berharap lebih sama kenyatannya. Berhenti menganggap kalo menurut diri lu, kalo lu spesial dimata dia."
"Lo tau dia suka ama yang lain, jadi jangan tolol. Udah tau dia suka sama yang lain, masih lo perjuangin. Hidup emang perlu berjuang, tapi seenggaknya sesekali hidup itu perlu menyerah 'kan?"
"Jadi, jangan tolol."
Vernon masih belum beranjak, ia memutuskan mulai malam ini. Ia tahu kemana arah hidup selanjutnya. Ia akan menerima semuanya malam ini, entah umji yang ada dalam harinya atau umji yang takkan ada lagi dalam harinya. Vernon berharap ia tetap menanti gadis itu bahkan menjadi tolol-pun, asal gadis itu bahagia.
....
Jadi sebenernya tuh gini, ada sekitaran 17 chapter yang udh gua next bahkan sempet gua publish, but aku privat waktu itu:((( karena dulu tuh ada beberapa chapter like chapter 0.8 itu tuh dulu kalo ga salah ada 2. Yang satu 0.8, yang satu lagi 0.8 ; time.
Tapi waktu itu aku didm Ama wattpad katanya mulai tanggal brp gitu chapter yang privat bakalan ke unpub, aku lupa dan itu beneran aku baca doang dong ga ngerti apaan:(( makanya kmrin tuh pas aku chek akunya bingung chapter yang kepublish kok cuma segini:(((((((
ini sebenernya chapter 8 dan chapter 8 yang aku publish itu tambahan doang, tapi aku rombak karena ngerasa apa ya.... Feel different gituuuu... But, enjoy^__^
by the way, saran kapal dong:(
KAMU SEDANG MEMBACA
143 ;+ vernon×umji
Fanfiction" Gue Cuman Pengen Bilang Cinta ke lo aja susah banget " Starting with choi vernon and kim umji. ;Harsh Word cover by mingmuffs 2017©mocieee