part7

36.6K 2.3K 22
                                    

Ovilia membulatkan matanya, saat kakinya menginjak mansion megah, besar dan indah milik tuan Archard bangunan mansion yang bisa di sebut istana kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ovilia membulatkan matanya, saat kakinya menginjak mansion megah, besar dan indah milik tuan Archard bangunan mansion yang bisa di sebut istana kerajaan. Dengan gaya bangunan Eropa klasik patung yang di pahat dengan indah mempertontonkan kegagahan mansion patung dewa yunani kuno yang menopang bangunan ini.

Ovilia mengetahui jika sekarang dia berada di New York city, kota yang lumayan jauh dari desanya di Austria dengan menempuh jarak 6 jam itu pun di laluinya dengan pesata jet pribadi milik tuan Archard. Betapa kaya lelaki yang memintanya ini.

"Masuklah..." ucap Darren menyuruh Ovilia masuk ke dalam mansion megah itu setelah pintu utama terbuka dengan otomatis. Di angguki olehnya.

Ovilia membuka mulutnya sedikit, dia menganggumi interior mansion besar ini cukup bisa menampung sedesanya jika Darren mau. Namun, Ovilia berpikir lagi untuk apa Darren memintanya untuk tinggal bersama? Ovilia semakin kecil saja jika dia berada disini, dan lihatlah dia tidak ada apa - apanya dia hanya gadis yang berasal dari desa yang tidak mempunyai apa - apa,  keahliannya merajut. Dan itu pun tidak ada apa - apanya.

Darren menjentikan jarinya di depan wajah gadis itu,"Mengaguminya?" ucap Darren membuat Ovilia gelagapan dan gugup. Membuyarkan lamunannya.

"Maaf tuan," ucap Ovilia menunduk malu.

Salah satu pelayan menghampiri Darren menunduk hormat,"Tuan sudah pulang," ucapnya di angguki oleh Darren.

"Berikan ini pada Liam," suruh Darren yang menyodorkan paper bag yang berisi sebuah mainan anak kecil yaitu robot - robotan yang di cari para bocah kecil menggemaskan.

Sebuah mainan terbaru dengan harga $900, dan itu bisa membeli beberapa domba dan menghidupinya beberapa tahun ke depan untuk dia dan keluargnya di desa. Ovilia menggeleng - gelengkan kepalanya saat Darren menyuruhnya untuk ikut dulu ke Mall terkenal di New York sebelum ke mansion hanya untuk membelikan sebuah mainan dengan harga yang fantastis itu.

Ovilia sedikit mengerutkan dahinya saat tahu yang di belikan adalah sebuah mainan anak kecil? apakah tuan Archard sudah mempunyai anak? hati Ovilia terasa tercubit saat memikirkannya. Itu tidak akan terjadi...

"Baik tuan, tuan muda selalu menanyakan anda," ujar pelayan itu.

"Dimana dia sekarang?" tanya Darren pada pelayan itu. Di saat pelayan akan menjawab seorang bocah lelaki meneriakinya di atas tangga.

"Daddy," teriaknya kegirangan.

Dia berlari melalui tangga turun kebawah dengan berlari semakin kencang, sudah beberapa kali dia di larang agar tidak berlari saat menuruni dan menaiki tangga namun bocah itu keras kepala.

Daddy?

Ovilia menarik napasnya pelan dan tetap senyum melihat kenyataan bahwa tuannya memang sudah mempunyai anak dan bocah itu sangat tampan. Seperti Daddynya...

Benar... Tuan Archard sudah mempunyai anak dan istri...

Darren langsung menangkap Liam dan membawanya kegendongannya,"Aku sangat merindukanmu..." ucapnya lirih memeluk leher Darren dengan erat.

"Daddy juga sangat merindukanmu," balas Darren pada Liam.

"Apa kau nakal selama Daddy tinggal?" tanya Darren melepas tautan Liam.

Liam menggeleng,"Aku tidak nakal Dad," ucapnya membuat Darren gemas dan mencubit hidung Liam gemas. Betapa Darren sangat merindukan Liam yang selalu mengisi hari - harinya dengan tingkah bocah itu. 

Liam tertawa dan sedikit meringis melihat kelakukan Daddynya yang selalu membercandainya. Entah itu mencubit hidungnya dan menggelitik di bagian perutnya hingga anak itu tidak napsu makan.

Liam menoleh ke samping Darren.

Mata Liam membulat penuh saat ia melihat wanita yang tersenyum kepadanya. Yang sedari tadi Liam tidak engeh kehadiran wanita yang tertutup tubuh Daddynya yang besar.

"Tentu. Dia sangat cantik tuan muda..."

"Dia seperti puteri yang ada di negeri dongeng... Cantik, baik hati dan menyayangi anak - anak... Seperti tuan muda,"

"Mommy," batin Liam.

"Mommy..." pekiknya. Membuat Darren menaikan alisnya.

"Daddy turunkan aku!" suruh Liam, menggeliat minta di turunkan dari gendongan Darren.

Darren pun menurunkan Liam dari gendongannya. Karena, Liam tidak berhenti menggeliat.

Liam menghampiri Ovilia yang tersenyum padanya. Mata Liam kini berkaca - kaca dia sangat senang bahwa Daddynya menempati janji membawa Mommynya untuk pulang.

Liam menubruk tubuh Ovilia, kira - kira sepinggang Ovilia lah tubuh Liam. Dia memeluk pinggang Ovilia dengan sangat erat. Hingga Ovilia terkejut.

"Mommy... akhirnya kau pulang," ucap Liam senang.

Ovilia sangat terkejut saat bocah menggemaskan yang memeluknya ini menyebutnya Mommy? sepertinya anak laki - laki ini salah paham padanya.

Ovilia tersenyum dia mensejajarkan tubuhnya pada bocah kecil yang bernama Liam itu. Dia membelai rambut Liam dengan lembut menghapus air mata yang jatuh di pipi Liam, memberikam senyuman lembut nan tulus di wajah cantiknya.

Darren yang melihatnya pun terpesona, senyuman yang menyejukan hatinya membuat hatinya berdebar. Namun, yang lebih gawat sekarang adalah Liam telah salah paham pada Ovilia. Ovilia bukan Ibunya.

Tetapi Liam terlihat begitu bahagia akan kehadiran gadis itu. Dan sekali lagi Darren tidak tega untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Mommy, jangan pernah tinggalkan aku lagi dan Daddy. Apa Mommy tidak merindukan aku dan Daddy?" tanya Liam dengan nada terbata - bata karena tangisnya. Liam memeluk Ovilia.

Ovilia membalas pelukan bocah itu,"Berjanjilah untuk tidak berkerja lagi dan tetap bersama aku dan Daddy di rumah!" ucapnya Liam namun terdengar seperti memerintah.

Ovilia semakin kebingungan dengan sikap bocah itu, dia menganggap bahwa dia adalah Ibunya yang telah pergi jauh untuk bekerja dan meninggalkannya benar begitu?

Jadi sebenarnya Ibunya Liam dimana? sehingga Liam menganggapnya sebagai Ibunya yang lama pergi? Apa ini akal - akalan tuan Archard saja? Apa yang sebenarnya tuan Archard rencanakan?

Ovilia menarik napasnya, mungkin nanti dia akan meminta penjelasan pada lelaki itu. Ovilia hanya harus mengikuti alur cerita kebohongan yang di buat tuan Archard.

"Maafkan Mommy, telah meninggalkan mu terlalu lama anak manis," ucap Ovilia pada Liam yang masih dalam pelukannya.

"Mommy berjanji tidak akan meninggalkanmu lagi dan... Daddy," ucapnya tertahan saat mengucapkan kata Daddy.

Ah, Ovilia berharap dia tidak lancang.

Darren yang mendengarnya pun sedikit salah tingkah. Darren sempat terkejut saat Ovilia malah mengakui sebagai Mommynya Liam dan mengikuti alur kebohongannya dan membuat Darren bernapas lega.

"Mommy, aku sangat menyayangimu..." ujar Liam lirih.

"Mommy juga sangat menyayangimu,"

----

Liam salah paham?

28/12/17

I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang