part34

21.9K 1.1K 3
                                    

Darren meringis saat Arlissa mengobati luka Darren yang terlihat memar dan membiru di pelipis bibir dan dahinya. Arlissa terlihat ikut meringis saat dia mengobati luka Darren dengan kapas yang di berikan obat merah.

"Maaf," ujar Arlissa mengigit bibirnya.

Darren tersenyum dan memegang lengan Arlissa yang masih mengobati lukanya. "Tidak apa, terima kasih Arlissa."

Arlissa tersenyum mengangguk, "Seharusnya kau tidak melawan Nath, dia sangat keterlaluan." ujar Arlissa kesal saat Nath memperlakukan Darren tidak manusiawi.

Hati Darren berdebar saat wajah Arlissa begitu dekat dengan wajahnya. Arlissa terlihat menatap manik mata Darren.

Tak di sangka. Darren mencium bibir Arlissa, gadis itu tidak menyangka Darren seberani ini, namun dalam hati Arlissa tersenyum bahwa dia juga menyukai Darren sejak lama.

Semenjak kejadian itu Darren menyatakan perasaannya pada Arlissa dan mereka menjalin hubungan sebagai seorang kekasih. Namun Nath Jacob Blood lelaki itu selalu menghalangi Darren dan Arlissa. Karena Nath menyukai Arlissa dan ingin merebutnya dari Darren.

Nath Jacob adalah lelaki yang selalu mempunyai ambisi yang kuat dan licik, jika dia sudah menyukai sesuatu dia akan terus mendapatkannya meskipun dengan cara apapun, dan sekarang yang dia inginkan adalah Arlissa menjadi miliknya, hanya untuknya!

Apapun bisa di lakukan Nath. Ayahnya seorang pengacara kondang dan sukses, mempunyai perusahaan kapal pesiar. Ayah Nath pasti akan mendukung keinginan anaknya, Nath dan Ayahnya memang orang yang sangat licik tentunya, selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan ambisi terselubungnya. Ayah dan anak itu seakan memiliki sifat yang sama keras kepala dan tak bisa di tentang apapun bisa di lakukan dengan kekuasaan yang di miliki.

Dan, tidak tahu malunya Nath meminta ingin di jodohkan dengan Arlissa. Orang tua Arlissa tentu mengenali keluarga Blood karena dia adalah klien tuan Blood ayah dari Nath. Dengan sedikit rayuan orang tua Arlissa menyetujui perjodohan itu, walaupun Arlissa tidak mencintai Nath.

"Jika kita sudah menikah nanti, kau ingin mempunyai anak berapa?" tanya Darren yang mendongak pada Arlissa. Darren merebahkan kepalanya pada paha Arlissa di rerumputan hijau nan indah di dekat tepi jurang yang curam, namun keindahannya bahkan melebihi apapun.

Arlissa hanya tersenyum menanggapi ucapan Darren, dia menatap Darren, melihat kesungguhan di mata lelaki yang dia cintai. Dia membelai wajah Darren hingga Darren menutup kedua matanya. Menikmatinya.

Sungguh, Arlissa tidak sanggup suatu saat akan berpisah dari Darren. "Maaf..." batin Arlissa.

Sebenarnya Arlissa tidak enak hati dengan Darren, bahwa dia telah mendengar dari orang tuanya dia akan di jodohkan dengan lelaki yang dia tidak ia cintai yaitu Nath. Yang tak lain keluarga Blood yang telah memenangkan kasus penggelapan uang yang di lakukan Ayahnya. Ayah Arlissa telah menyetujui perjodohan itu. Arlissa tentu menolak namun apa dayanya.

Dia hanya mendapat tamparan dan cacian dari kedua orang tuanya, mereka mengatakan bahwa Arlissa tidak tahu diri dan tak tahu di untung. Karena lelaki kaya ingin menikahinya, orang tua Arlissa mereka memang tergila - gila dengan uang tanpa memikirkan kebahagiaan anaknya.

"Jika kita sudah menikah, aku ingin mempunyai banyak anak denganmu." ujar Arlissa dengan pelan, hatinya menangis, itu mungkin tidak akan pernah terjadi di dalam hidupnya.

Darren terkekeh mendengar jawaban dari Arlissa. " Aku akan mengabulkannya," ucap Darren tersenyum bahagia, dia mendekatkan tubuhnya pada Arlissa dan memeluk tubuh gadis itu.

"Semoga," cicit Arlissa menangis dalam pelukan Darren.

Ingin rasanya Arlissa kabur melarikan diri dengan Darren kemanapun. Namun sepertinya sudah terlambat, pernikahannya tinggal menghitung hari.

I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang