"Lalu apa yang akan kita lakukan malam ini?" tanya Darren, dengan memberikan sentuhan - sentuhan sensual kepada Ovilia.
Wanitanya mengerjap kan mata indah, menahan rasa ingin menerkam Darren sekarang juga karena lelaki itu terus saja menggodanya, melebur bersama dengan gairahnya yang sama menumpuknya dengan Darren. Tapi entalah mereka berdua sangat bingung atau apa? mereka belum melakukan apa - apa.
"Istirahat, apa lagi?" balas Ovilia. Namun, seketika itu juga Darren memutar bola matanya malas.
"Dasar tidak peka!" ujar Darren menggerutu kesal.
Ovilia tertawa meledak, sesaat Darren yang katanya pria hampir tua itu menggerutu kesal padanya. Begitu kekanak - kanakan sekali.
Darren malah mengernyit, Ovilia tertawa meledak seperti itu apa yang lucu?
"Apa yang lucu, aku sedang kesal!" ucapnya dengan mencubit pipi Ovilia gemas.
"Kau pria hampir tua yang lucu Tuan Darren," Ovilia tertawa menekan perutnya yang sakit karena tawanya.
"Tertawalah sepuasnya sebelum aku memangsamu," Darren berkata lirih di telinga Ovilia.
"Waw... Mau menakutiku rupanya," Ovilia menjulurkan lidahnya dan berjalan meninggalkan Darren yang masih tak bergeming. Darren terkekeh geli dia tidak tahan lagi melihat Ovilia yang dari tadi terus menggemaskan seperti ini, sikap Ovilia yang seperti ini malah membuat Darren bergairah.
Ovilia menjerit saat Darren menggendongnya seperti karung goni, mata Ovilia melotot tak percaya bahwa dia seperti karung.
"Darren, lepaskan. Kau ihh..." Ovilia memukul - mukul tubuh Darren.
"Tidak, kali ini aku akan menghukum gadis kecil ini karena telah menertawakanku," ucapnya tertawa jahat.
Ovilia malah balik tertawa, seakan - akan Darren hanya bercanda."Haha... Aku minta maaf karena menertawakanmu. Ayo lepaskan aku," ujar Ovilia.
"Tidak, sudah ku katakan malam ini aku akan menghukummu sampai pagi, dan malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk kita Bae..." ujar Darren yang membopong Ovilia hingga kamarnya.
"Jangan bilang kau?!"
"Aku akan menindihmu, now! Ovilia gadis nakal,"
Ovilia membulatkan matanya,"Darren, lepaskan aku..." jeritnya hingga membuat Darren terpekik. Dari mana suara itu berasal? bahkan tubuh Ovilia kecil tapi mengapa bisa dia menjerit nyaring seperti kaleng rombeng seperti itu!
"Shit! kupingku sakit. Sepertinya aku harus ke dokter THT besok karena suaramu Ovilia," Darren menjatuhkan tubuh Ovilia ke kasurnya yang telah berhasil mengurung gadis nakal di kamarnya.
"Semoga saja," Ovilia berguling menyamping.
Darren terkekeh, dan menghampiri Ovilia dan membalikan tubuhnya, Darren menyatukan bibirnya dan bibir Ovilia. Memberikan cumbuan yang membuatnya sangat bergairah, mengapa jadi dia yang sekarang malah tidak bisa mengendalikan dirinya saat ingin memberi pelajaran pada Ovilia.
Ovilia menutup matanya dan menaruh kedua tangannya memeluk leher Darren, gadis yang sudah lihai berciuman itu terus saja membuat Darren mengerang. Ovilia membuka matanya dan mata biru savir dan hitam pekat itu beradu.
Darren melucuti baju Ovilia tidak sabaran, Ovilia terpekik saat bajunya terlepas dengan cepat dan bra berwarna merah yang entah di lempar kemana oleh Darren.
Kini Ovilia polos tanpa sehelai benang pun,"Aku malu," ucapnya mencicit yang menutupi bagian paling intimnya, karena Darren memang sudah pernah melihat payudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)
Romance(SUDAH TERSEDIA VERSI BUKU DAN VERSI EBOOK tersedia di Google playstore) Berawal dari hutang ayahku, hingga akhirnya aku merelakan diri ku untuknya. Aku menyukai lelaki yang sudah mempunyai anak?! Penasaran? langsung baca.