Para pekerja nampak terkesima pada CEO perusahaannya yang baru pertama kali menginjakan kakinya di cabang perusahaannya di Toronto, mereka nampak terkejut sekaligus tidak percaya. Pasalnya CEO pemilik perusahaan tidak pernah datang untuk hanya menghadiri acara besar sekalipun, yang ada pekerja dari perusahaan cabang di Toronto yang akan datang ke New York hanya untuk metting dan bertemu sang CEO karena urusan yang sangat penting hingga harus bertemu langsung.Suara dentingan halus elevator terdengar lembut di telinga Darren, dia telah sampai di lantai 15 lantai teratas di perusahaan cabangnya ini.
Seorang sekertaris cantik dengan pakaian kurang bahan dan lipstik merah begitu tebal dengan riasan yang membuatnya pening, menggeleng tak percaya. Kenapa sahabatnya bisa mempekerjakan wanita bar - bar di sini?
Sekertaris Direktur itu menunduk hormat hingga belahan dadanya begitu terlihat membusung dan lapang. Darren mengerutkan satu alisnya, bahkan dia tidak sama sekali tertarik dengan belahan dada itu.
"Selamat datang sir di perusahaan cabang milik anda, semoga anda nyaman dengan suasana kantor yang akan anda tempati beberapa bulan ke depan," ujarnya sopan dengan nada bicara yang sedikit menggoda?
"Bisa tunjukan dimana ruangan James Parker?" tanya Darren, tanpa membalas sapaan hangat yang sudah susah payah sekertaris itu menghapalnya demi terlihat propesional dan anggun untuk memikat sang Bos besar dengan begitu percaya diri.
"Ah, ya sir... mari ikuti saya," sekertaris Direktur itupun berjalan terlebih dulu untuk memberi tahu ruangan James Parker yang tak jauh dari tempatnya.
"Silahkan masuk sir," ucapnya membungkuk saat sudah sampai di depan ruangan bertuliskan nama yang tadi bosnya sebut.
"Terima kasih..." ujar Darren langsung menyelonong masuk tanpa menatap sekertaris itu.
Seketika itu juga sekertaris berdecak tak percaya, bahwa bosnya mengabaikannya. Bahkan dia berdandan sangat pagi hanya untuk kedatangan bosnya karena memang dia tidak sengaja mendengar percakapan telfon yang di dengannya kemarin bahwa bos CEOnya akan segera datang esok dan akan beberapa bulan akan bekerja di perusahaan cabangnya.
James Parker nampak menoleh tersenyum saat melihat sahabatnya yang sudah lama tak bertemu, dan kali ini James nampak bahagia karena Darren baru pertama kali dia menginjakan kakinya di perusahaan cabangnya yang ada di Toronto.
James Parker dialah yang selama ini mengelola perusahaan sahabatnya sudah 5 tahun berlangsung, bahwa dia di perintahkan menjadi direktur utama di perusahaan cabang milik seorang Darren Archard.
Darren memang selalu enggan untuk ke negara ini dan pasti selalu James yang menghampirinya ke New York jika ada keperluan mendadak dan membutuhkan Darren untuk menyelesaikan sebuah tender.
"Sudah lama tak berjumpa kawan, sepertinya aku merindukanmu, " ucap pria latin blasteran Kanada dan Prancis, yang tak kalah tampan dengan rahang kokoh, paras mempesona, rambut cokelat dan sedikit ikal.
Mereka berjabat tangan.
Darren terkekeh,"Kita baru bertemu dua bulan lalu, dan kau sudah merindukanku? sungguh menggelikan," ucap Darren tertawa mengejek.
James tertawa keras, menertawakan kekonyolannya. Dia hanya bercanda, Darren menepuk - nepuk pundak James.
"Aku tidak menyangka, jika selera sekertaris mu seperti jalang seperti itu." ucap Darren menjatuhkan bokongnya ke sofa empuk di ruangan yang lumayan menurutnya karena begitu klasik dan cukup besar. Darren melihat sekelilingnya dan mengangguk bahwa kantor cabangnya sama dengan yang ada di New York, cuma yang disana lebih besar.
James tertawa lagi, dan menghampiri Darren. "Dia tidak seperti itu jika bekerja biasanya, itu karena hanya kau akan datang dan dia mendengar percakapan kita kemarin. Mungkin dia ingin menyambutmu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)
Romance(SUDAH TERSEDIA VERSI BUKU DAN VERSI EBOOK tersedia di Google playstore) Berawal dari hutang ayahku, hingga akhirnya aku merelakan diri ku untuknya. Aku menyukai lelaki yang sudah mempunyai anak?! Penasaran? langsung baca.