part45

25.8K 1.2K 19
                                    

Mila terus mondar mandir di hall mansion, dia dengan gerakan lincah dan tak mengeluh lelah dengan kegiatannya yaitu mempersiapkan pesta pernikahan untuk anaknya, Darren. Dia ingin pesta pernikahan untuk anaknya sempurna maka dari itu dia sendiri yang ikut turun tangan untuk masalah dekorasi ruangan. Dia sangat sibuk dan beberapa kali pendekor sering kali Mila omeli karena salah meletakan bunga yang ia beli.

Mila membuang ponselnya ke sofa dia mendudukan bokongnya kesofa dan memijit pelipisnya yang berdenyut.

"Mom, jangan terlalu lelah. Biarkan mereka yang mengerjakannya." ujar Ovilia yang tiba - tiba menggeleng tak percaya calon mertuanya ini benar sangat di luar dugaannya, bahkan dia rela agar untuk semuanya terlihat sempurna.

"Tidak, Mom tidak lelah. Malah Mom senang akhirnya sebentar lagi hari yang ku tunggu datang juga, Ovilia." ujar Mila dengan mengulum senyum, Mila begitu sangat bahagia dan antusias karena anak laki - lakinya akan menikah dengan Ovilia. Semua seperti mimpi namun Mila sangat bersyukur Darren telah memilih wanita yang tepat.

"Biar aku memijitmu," Ovilia langsung duduk dan memijit bahu Mila yang terasa pegal, Mila menarik napasnya lega saat Ovilia memijitnya.

"Terima kasih sayang, Oh... Aku sangat lega akhirnya bayi besarku akan menikah dengan wanita yang tepat, ya sepertimu..."

"Mom... Aku ingin mengatakan ini sebenarnya padamu,"

"Apa itu? katakan saja sayang..."

"Aku hamil..."

---------------------------

Ovilia mendengus kesal saat Darren mengabarinya bahwa dia tidak bisa menemaninya, karena urusan mendadak padahal Ovilia belum juga ingin mengatakan bahwa dia ingin Darren ikut untuk mengantarkannya kerumah sakit. Dan sekarang Ovilia berada di depan gedung st. Joseph's Health Centre rumah sakit besar yang berada di kota Toronto. Sebenarnya dia sangat gugup berdiri di gedung rumah sakit yang ia pijaki saat pertama memeriksakan kandungan dan hatinya tercubit saat mengingat bertemu dengan Arlissa. Dan ini untuk kedua kalinya.

Tujuannya datang kemari memang bukan tanpa alasan, obat mual pemberian dokter kala itu sudah habis dan dia harus menebusnya kembali. Kehamilan pertamanya ini sangat membuatnya tersiksa bahkan Ovilia kerap bangun tengah malam karena mual. Apa lagi calon mertuanya itu yang sudah tahu bahwa dia hamil, Mila langsung menjerit hingga para pelayan di hall mansion terkejut. Mertuanya itu sangat bahagia sekali mendengar dirinya hamil hingga wanita paruh baya itu menangis bahagia, dan yang membuatnya terkejut adalah Mila yang sangat lebih semangat untuk pesta pernikahannya. Mila ingin sekali sebenarnya mengantar Ovilia kerumah sakit namun Ovilia berkata tidak melihat calon mertuanya itu terlihat lelah.

Terlihat Ovilia yang menarik napasnya sebelum dia melangkah berjalan ke dalam rumah sakit. Dan dia menarik bibirnya...

"Anda bisa datang kemari lagi jika obat mual anda sudah habis Nyonya, kehamilan pertama memang sedikit mengganggu tapi percayalah itu adalah hal yang ajaib dan anda akan merasakan betapa hebatnya diri anda yang telah mengandung, saya yakin suami anda pasti akan sangat bahagia mendengar kabar baik ini," ujar seorang apoteker yang memberikan obat mual dan vitamin untuk Ovilia tentunya dengan resep dokter.

"Terima kasih, aku akan datang lagi jika obatku sudah habis, aku permisi..." Ovilia tersenyum dan berbalik berlenggang pergi. Ovilia tersenyum lebih tepatnya dia tersipu sambil kedua tangan memegang kantung obat yang dia beli tadi, apa yang di ucapkan wanita apoteker itu sangat membuatnya merona, Darren pasti sangat bahagia mendengar kabar kehamilannya pasti... Ovilia tidak sabar untuk melihat wajah tampan itu tersenyum.

Tiba - tiba saja langkah Ovilia terhenti saat dia melihat seseorang yang begitu terburu - buru, lelaki yang berjas abu - abu. Baru saja melintas tak jauh dari hadapannya.

I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang