Berita tentang Dahyun dan Jungkook jadian menyebar dengan cepat. Entah siapa pelaku penyebaran berita tersebut, yang jelas, sekarang, topik hangat ini diperbincangkan hampir disetiap sudut sekolah.
Di sepanjang jalan menuju toilet, samar-samar Dahyun mendengar para siswa yang sedang duduk-duduk di depan kelas mereka, sedang asik membicarakannya. Dahyun itu tipikal anak yang tidak begitu peduli tentang orang yang menjadikannya topik pembicaraan mereka, tapi, sedari tadi, mereka terus saja bergosip tentang Dahyun, ia risih juga lama-lama.
"Ck, kalo tau gini, gue ngga mau jadian sama dia," gumam Dahyun pelan sekali.
Dahyun sampai di toilet dan langsung masuk ke dalam salah satu bilik yang ada di toilet tersebut. Setelah selesai dengan kegiatannya, Dahyun merapikan seragamnya dan keluar dari bilik itu. Namun, belum sempat Dahyun keluar dari kamar mandi, ia mendengar suara pintu toilet yang terbuka. Bersamaan dengan terbukanya pintu tersebut, terdengar suara beberapa siswi yang tengah asik berceloteh. Topiknya ya sudah pasti Dahyun-Jungkook. Dahyun memilih tinggal untuk beberapa saat sambil mendengarkan dari dalam bilik. Menguping sedikit, tak masalah, bukan?
"Eh, itu kak Jungkook beneran jadian sama Dahyun? Ngga cocok banget."
"Katanya, sih, emang mereka jadian. Tapi, bukan kak Jungkook yang suka sama si Dahyun, gosipnya Dahyun duluan yang ngegodain kak Jungkook gitu."
"Gimana ya, gue ngira si Dahyun anaknya ngga gitu, ternyata kegatelan juga, ya."
Dahyun memutar bola matanya malas. Begitulah jika orang sok tau tau seperti paling tau segalanya, sesuatu yang tidak benar malah dianggap benar. Karena telinganya panas mendengar topik yang semakin menyimpang, Dahyun pun keluar dari dalam salah satu bilik tempatnya bersembunyi.
Gadis-gadis itu terlihat terkejut. Wajah mereka saat ini seperti maling yang ketahuan mencuri, Dahyun tersenyum miring melihat mereka.
"Eh, Dahyun, ngapain disitu?" tanya salah seorang diantara mereka basa-basi.
"Beli cilok," sahut Dahyun asal, kemudian melangkah keluar dari toilet tersebut.
ㅡ
"Muka lo kenapa, Day? Baru jadian suntuk banget. Berantem, ya?" tanya Kino yang sedang duduk di depan kelas.
"Kepo."
Dahyun melangkah masuk ke dalam kelas, lalu mendudukkan dirinya di samping Sinbㅡ gadis itu tengah memainkan ponselnya yang sedang dalam mode pengisian baterai di dekat pintu masuk kelas. Sinb menoleh sekilas, lalu kembali fokus pada ponselnya.
"Bi," panggil Dahyun.
Sinb kembali menoleh ke Dahyun lalu mendapati muka masam Dahyun. "Kenapa lu? Muka lo gitu banget, putus lo sama Jungkook?"
"Bukan," Dahyun menggeleng. "Bi, kuping gue panas banget dengerin ocehan orang, pengen gue bacotin balik aja, deh," Dahyun menopang dagu dengan kedua tangannya.
"Elah, gue kira apaan. Emang lo digibah gimana, sih? Biasanya juga lo santai aja."
"Digibah gitu deh, nanti lo juga denger kalo ke kantin. Biasanya mah beda, Bi, gue bisa tenang kalo gitu. Tapi, ini udah melenceng parah, masa tadi ada yang bilang gue yang godain Jungkook, yakali!"
Sinb meletakan ponselnya lalu menghadap Dahyun sempurna. "Gapapa lo digibah, itung-itung ngurangin dosa lu ege," Sinb menepuk bahu Dahyun.
"Bi, digibah bisa ngurangin berat badan juga, ngga?"
Sinb memutar bola matanya malas. "Ngurangin otak juga bisa, lo contohnya."
ㅡ
KAMU SEDANG MEMBACA
Rempong ; Dahyun
RandomTidak pandai membuat deskripsi menarik untuk sebuah cerita. Kalau sekiranya kalian penasaran dengan buku saya, silakan baca saja. Tidak saya private, sengaja. Saya memang ingin cerita saya bisa dibaca banyak orang, tanpa harus mengikuti saya terlebi...