prolog

6K 168 8
                                    

Ini adalah sebuah cerita tentang cinta yang membingungkan. Cinta yang seharusnya membuat semangat justru malah mematikan.

Ini adalah sebuah cerita tentang pertemuanku dengan pemuda bernama Ganendra di depan Halte, dengan wajah putihnya yang kotor terkena debu dan terik matahari.

Ini adalah sebuah cerita cinta rumit yang sempat membuatku menyerah dan Ganendra ada disana sebagai alasanku. Alasanku menyerah dan berjuang.

Ini adalah kisah yang seharusnya sangat tidak perlu aku tulis dan sangat tidak perlu kalian baca, tapi rasanya aku sangat ingin menulisnya bahkan hanya untuk sekedar tulis atau mengenang semua yang telah terjadi.

Kalau alasan kalian baca ini hanya karena penasaran bagaimana Ganendra itu, dia hanya seorang laki laki biasa dengan kulit putih yang suka sedikit kumal karena terkena debu jalan dan terik matahari. dia hanya laki laki biasa dengan rambutnya yang selalu ke arah kanan dan senyum manisnya yang begitu mempesona. Dia hanya laki laki biasa yang badannya sedikit kurus. Tidak ada yang spesial dari dirinya.

Sudah dapat membayangkan bagaimana Ganendra,kan? Ya sudah kalian tidak perlu melanjutkan membaca kisah ini.

Tapi kalau kalian penasaran bagaimana laki laki biasa seperti Ganendra dapat memikat hatiku dengan membuatku diambang rasa lelah dan semangat, silahkan baca. Tapi jangan salahkan aku kalau kalian akan merasa benci padaku yang mungkin egois atau Ganendra yang mungkin juga egois.

Kalau kalian masih tetap ingin membacanya, yasudah. Ku lanjut besok, sekarang ingin tidur dulu.

Selamat malam Ganendra,
selamat bekerja bulan :)

GanendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang