#BAB XII

796 51 0
                                    

Hari terus berganti, bulan pun ikut berganti, banyak sekali perubahan yang aku alami dan aku saksikan seperti aku dan ganendra yang semakin dekat dan terbuka satu sama lain, ka Aldo yang juga semakin akrab denganku walaupun sesekali ganendra bilang gasuka karena merasa ka Aldo punya perasaan lebih padaku tapi itu masih bisa diatasi dengan aku meyakinkan ganendra kalau aku hanya mengingikannya.

Lalu ada Reva yang sibuk mengurus student exchanged nya ke London,Inggris. Dan juga Icha yang sudah berpacaran dengan ka Satya sekitar tiga bulan, hanya aku saja yang belum jadian dengan ganendra sampai Reva dan Icha gemas sendiri dengan ganendra tapi aku mencoba berpikir kalau menurut ganendra pacaran bukan sesuatu yang menunjukan kalau dua orang saling mencintai, mungkin menurut ganendra tanpa status pacaran seseorang tetap bisa saling menyayangi. Mungkin.

Tidak terasa sebentar lagi aku akan naik kelas 11, ganendra tidak lagi satu sekolah denganku, rasa cemas untuk ganendra akan menyukai perempuan lain di kampusnya kadang terlintas di benakku, tapi dengan cepat ku kubur pikiran seperti itu.

Sekarang sudah pulang sekolah, aku reva dan icha masih diam di kelas entah kenapa tapi yang kami rasakan ini sedang malas malasnya bergerak.

"Girls.." panggil Reva

"Hm?" Sahut Icha malas

"Aku ada kabar, gatau ini baik apa buruk sih.." kata Reva dengan nada yang semakin pelan dan ragu

Seketika aku dan icha menegakkan tubuh yang sedaritadi tersungkur diatas meja, menatap Reva dengan sangat serius.

"Apa?" Kutanya penasaran

"a.. hm.. gimana yaaa.."

"Apaa?!" Tanya Icha semakin penasaran

Dengan wajah sangat takut dan ragu Reva mengeluarkan sebuah amplop di dalam tasnya dan memberikan kepada aku dan icha, di depan amplop itu jelas tertera tulisan "London Collage Senior High School"

Itu adalah nama sekolah pertukaran pelajar Reva, dengan cepat icha membuka isi amplopnya dan benar saja dugaanku, Reva di terima dan akan mengikuti program pertukaran pelajar sampai 3 tahun lamanya, aku dan icha tersenyum bangga padanya.

"REVAAAAAA!! CONGRATULATION!!" pekik aku dan icha dengan kompak,

Akhirnya adegan teletubies pun terjadi di detik detik malasnya bergerak kami, icha menangis karena akan berpisaj dengan si bule sunda yang satu ini, aku juga sangat sedih namun rasa sedihnya kalah dengan rasa banggaku pada si bule sunda.

"Kapan berangkatnya?" Tanya ku setelah puas berteletubies

"Besok, boarding nya jam 7 malam,"

"Kok baru ngabarin sekarang? Jahat!" Pekik icha

"Sorry, abis aku bingung gimana ngasih taunya, takut sedih. Tapi mau ga mau kalian harus tau, kenyataan yang pahit untuk pergi lebih baik daripada tiba tiba menghilangkan?" Kata Reva

"Iya! Selamat ya Rev," kataku

"Selamat repaaaaa!" Pekik icha

"Iyaa makasih kalian,"

"Jangan lupa sama kita" kata icha

"Enggak lah,"

"Jangan lupa sama bahasa sunda," kataku

"Ih, nggak atuh!" Pekik reva

"Hahahaha" tawa kami bertiga seketika pecah,

"Pokonya aku balik dari London, nih si Wulan harus udah jadian sama ka Ganendra!" Kata reva

GanendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang