FOMO (Fear of Missing out) [On Going]

TRIMESTER PERTAMA

Di tahap trimester pertama memang masa yang sulit untuk wanita yang pertama kali hamil. Chanyeol sangat sabar menghadapi temprament Eunji yang kadang berubah. Dan Chanyeol juga mulai di buat sibuk dengan permintaan konyol Eunji, seperti sekarang ini. Saat Chanyeol tengah berada di Jepang untuk konser EXO, Eunji meminta Chanyeol membawa sushi asli dari Jepang. Chanyeol akhirnya membeli sushi ketika perjalanan pulang menuju hotel, dan terbang ke Seoul, Korea Selatan. Baru 5 menit ia sampai di rumahnya, ia menemukan Eunji yang masih terjaga, padahal jam telah menunjukkan pukul 00.30 am, dan Chanyeol dibuat sebal karena kalimat Eunji barusan saat ia menyodorkan sushi yang ada di tangannya.

"Oppa mianhae, aku memang ingin sushi, tapi sekarang ingin makan sosis buatanmu" rengek Eunji memeluk Chanyeol. Menocoba meredakan emosi Chanyeol. Eunji tahu suaminya ini pasti sangat lelah, bahkan Chanyeol masih belum membersihkan diri.

"Sayaaaang.... terus sushinya ?" Sebenarnya Chanyeol hendak mengomel, tapi mengingat ini pertama kalinya Eunji manja padanya seperti ini, dan ini semua pasti permintaan sang bayi, maka Chanyeol rela melakukan apapun demi junior Park.

"Taruh kulkas aja yah, besok pagi aku microwave deh" masih bergelayut manja di badan Chanyeol.

Chanyeol seperti orang bodoh yang tak tahu arah. Ekspresi mukanya seperti orang bingung yang pasrah akan hidup. Sebenarnya dia sangat lelah, tapi mau gimana lagi, ia harus menuruti pemintaan junior Park.

Chanyeol mengehela nafas berat dan tersenyum lembut lalu menatap Eunji dengan hangat.
"Arraseo, kamu tunggu di sofa aja yah, aku akan mandi dulu"

Eunji pun menjawab dengan anggukannya. Chanyeol mencium kening Eunji sedikit lama, lalu pergi menuju kamar mandi lantai bawah.

Setelah beberapa menit ia mandi, ia akhirnya berada di dapur dan berkutat dengan kompor. Ketika dirasa matang, sup sosis buatan Chanyeol ia angkat dan ia sajikan di sebuah wadah. Dan menghampiri Eunji yang setia menatapnya dari awal ia memulai masak hingga selesai. Eunji duduk di kursi bar dan Chanyeol berada di sebelahnya. Chanyeol memeluk Eunji dari samping dan menyandarkan kepalanya di bahu Eunji. Memejamkan mata sambil mencium bahu istrinya yang menjadi kebiasaannya selama ia menikah dengan Eunji.

"Hmmmmm enak nyam nyamm" Eunji terus melahap makanannya. Sama sekali tak terganggu dengan berat di bahunya karena kepala Chanyeol.
Saat makanannya telah habis, Eunji menggoyangkan tubuh Chanyeol dan mengajaknya untuk tidur karena jam telah menujukkan hampir jam 2 pagi.

~~~

Hoek.. hoek..

Siapa lagi kalau bukan Eunji yang melantunkan suara itu. Dan sebentar lagi Chanyeol akan bangun lalu menyusul Eunji di kamar mandi.

Chanyeol memijat tengku Eunji, dan mencoba menahan rambut Eunji agar tak menyusahkan Eunji. Mata Chanyeol masih sedikit terbuka, bahkan bisa di bilang sangat bengkak.

"Aegiya, jangan sakiti Eomma mu ya, kasihan eomma sangat lelah" ucap Chanyeol mengusap perut Eunji. Sedangkan Eunji tengah membasuh mulutnya.

"Oppa, kepalaku sangat sakit"

"Wae? Kenapa sakit lagi? Pusing lagi?" Chanyeol memijit kepala Eunji perlahan. Eunji hanya bergumam menjawab pertanyaan Chanyeol.

"Kontrol sekarang aja yuk, dari pada ngga reda sakitnya"

"Kan besok kontrol rutinnya" ucap Eunji

"Nggak, sekarang aja yuk, aku juga ngga ada jadwal hari ini"

Akhirnya mereka memutuskan untuk ke dokter kandungan pribadi Eunji di rumah sakit. Dokter Choi, yang Chanyeol kenal dari kerabat Appanya.

Eunji masih tertidur dengan nyaman di samping kemudi Chanyeol. Chanyeol dengan setia memberi kehangatan lewat genggaman tangannya.