"Eomma mianhae"
Eunji tengah berdua saja dengan eommanya."Sudah, sekarang pikirkan kesehatanmu nak, eomma tidak mau kau begini terus"
"Ne eomma"
Chanyeol masuk, ia baru saja dari ruangan dokter. Dokter menyuruhnya ikut ke ruangannya karena dokter ingin menjelaskan sesuatu.
Flashback on...
Jam menunjukkan pukul 7 pagi, namun Eunji masih belum bangun dari tidurnya. Setelah puas menangis semalaman, ia baru bisa tertidur sekitar jam 1 pagi. Chanyeol masih setia menemaninya di rumah sakit, meskipun lelah, tapi tak terasa lelah sama sekali ketika memikirkan betapa lebih lelah istrinya dibandingkan dirinya.
Chanyeol saat ini tengah duduk bersantai di sofa yg memang tersedia di kamar dan memainkan ponselnya.
Tiba tiba ia mendengar rintihan seseorang, yg ia kenali suara istrinya. Seketika itu juga ia menoleh dan menghampiri Eunji ketika dilihat Eunji tengah merintih kesakitan sembari menyentuh perutnya, tetapi matanya masih terpejam."Hei.. sayang, kenapa? Bangun!"
"Arghh.. sakit.. ngga bisa gerak"
Chanyeol ikut memegang tangan Eunji yg tengah mengeratkan remasannya pada bagian perutnya. Tak sengaja mata Chanyeol melihat sprei ranjang rumah sakit yg berubah menjadi merah akibat darah yg keluar.
Dengan sigap, Chanyeol menekan tombol darurat di atas ranjang Eunji."Sebentar lagi dokternya datang, sabar ya sayang"
Tak lama, dokter pun datang dan memeriksa keadaan Eunji. Mungkin sang dokter telah sering mendapati pasien seperti Eunji hingga ia selalu siap ditemani susternya.
Chanyeol yg paham akan kondisi dimana ia harus mundur untuk memberi ruang pada dokternya.Dokter menyuntikkan suatu cairan ke selang infus Eunji, dan berbalik menghadap Chanyeol.
"Mari ikut saya" Ajaknya.
Chanyeol mengangguk dan menghampiri Eunji terlebih dahulu, memberinya kekuatan untuk bertahan dengan mengecup sayang dahinya. Suster yg melihat Chanyeol telah pergi, langsung menjalankan tugasnya untuk membantu merawat Eunji.
Saat Chanyeol akan membuka pintu, Eomma Jung masuk dan membungkuk ketika melihat dokter dan menantunya yg akan keluar.
"Eomeoni, aku akan keruangan dokter sebentar, tolong jaga Eunji, barusan pendarahan lagi, masih di urus sama suster"
"Ya tuhan anakku... baiklah nak"
Flashback off...
Eunji telah bersih kembali, dan ia juga tidak kesakitan lagi perutnya, walaupun masih terasa nyeri.
Chanyeol mencoba menjelaskan kepada Eomma Jung perihal informasi yg ia terima dari dokter.
Appa Jung juga sudah datang setelah terlambat masuk karena lama memakirkan mobil di basement."Jadi, kata dokter tadi bilang, rahimnya terjadi kram, ternyata masih ada jaringan embrio di rahim Eunji, jadi hari ini harus dilakukan pembersihan rahim lagi, supaya nanti ngga terjadi infeksi" jelas Chanyeol.
"Jadi operasi lagi ?" Tanya eomma Jung.
"Iya tapi hanya operasi kecil, tapi selain operasi, bisa diberi obat saja"
"Kenapa harus operasi kalo obat saja bisa ?" Tanya appa Jung.
"Abeoji, saya yg menyarankan operasi, karena kalo Eunji minum obat, sembuhnya akan hilang dalam waktu 3/4 hari dengan rasa sakit yg masih terasa, masih belum pendarahan berlanjutnya juga tambah lama, sedangkan dengan operasi, meminimalisir pendarahannya dan juga proses sembuhnya juga cepat" Jelas Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOMO (Fear of Missing out) [On Going]
RomancePCY●JEJ Kehidupan Chanyeol dan Eunji setelah menikah menjadi lebih harmonis setelah kelahiran putra pertama mereka. Membuat siapa saja iri dengan apa yang pasangan suami istri ini lakukan.