Lalu setelah beberapa hari Sisca melewati masa Koma nya akhirnya ia pun terbangun dan sontak semua orang pun sangat bahagia karna ia sudah sadar dari Koma nya dan yaa orang yang pertama kali Sisca liat saat ia bangun adalah Fernando karna Fernando setiap hari dan setiap saat ia selalu menemani Sisca
" Sisca? Akhirnya kamu bangun juga," kata Fernando sambil memelukku dengan erat dan sesak sekali rasanya
" Do, sesak do," kata gue sambil terdiam dipelukannya
" Oh iya iya maaf. Aku seneng banget deh kamu udah bangun dari masa koma kamu," kata Fernando sambil menangis bahagia dan saat gue lihat semua orang disekitar gue pun ikut menangis bahagia
" Jangan nangiss, kalo kalian bahagia jangan nangis dong. Sisca gak mau jadi alasan dari air mata kalian," kata gue sambil tersenyum samar
" Iyaa iyaa kita gak nangis lagi kok," kata Mommy sambil menghapus air mata nya dan semuanya pun tersenyum bahagia
" Nahh gitu dong, kan jadi gak keliatan jelek nya hehe," kata gue sambil sedikit tertawa
" Ohh aku jelek juga gitu?," kata Fernando sambil menaikan alis nya dan tersenyum evil
" Iyaa kamu jelek, baru tau? Haha," kata gue sambil meledeknya
" Duhh jelek jelek gini juga aku calon suami kamu tau," kata Fernando sambil mengerutkan bibir nya
" Yah tapi kan baru calon doang," kata gue sambil tersenyum evil
" Yaudah bentar lagi kita nikah.," kata Fernando sambil masih mengerutkan bibir nya
" Dihh gamau, bodo amat!," kata gue sambil meledeknya
" Beneran gak mau? Awas yaa kalo nanti kamu nyesel gak nikah sama cowo ganteng kayak aku gini haha," kata Fernando sambil tertawa dan seisi ruangan itupun ikut tertawa
" Dihh geer! Kata siapa kamu ganteng hah? Kamu jelek kok," kata gue sambil tersenyum evil
" Dihh cogan gini dibilang jelek. Untung sayangg," kata Fernando sambil menghela nafas kasar
" Uhh cie mulai kesal haha," kata gue sambil memegang tangan nya
" Aku mau kamu ngomong Fernando Ganteng, baru aku gak bakal marah sama kamu," kata Fernando sambil menatap gue dengan tatapan sinis nya
" Fernando Gantengg. Dah kan? Dah yaa jangan marah lagii," kata gue sambil menahan tawa. Dan satu persatu orang tua mereka pun keluar dan hanya tersisa mereka berdua diruangan itu
" Nahh gitu dongg," kata Fernando sambil tersenyum evil
" Hm," kata gue sambil menghela nafas kasar
" Oiya Sisca, kamu harus cepet cepet sembuh yaa, kita mau ke Indonesia kan?," kata Fernando sambil mengelus rambut gue
" Iyaa jadi kok," kata gue sambil tersenyum samar
Sisca POV.
Aku gak tau do semua itu akan terjadi atau ngga. Aku takut umur aku gak akan lama lagi, fisik aku semakin lama semakin lemah. Tapi aku janji akan selalu bertahan hidup buat kamu. Aku bisa bertahan hidup seperti itu berkat kamu, Do. Aku gak yakin kalo kamu gak ada sekarang aku masih tetap menjadi Fransisca Vanleaz atau hanya nama saja yang tersisa. Kamu adalah alasan aku untuk bertahan sampai sekarang. Ku mohon temani aku sampai hari dimana aku menutup mata nanti dan pada saat itu aku sudah tidak yakin lagi bahwa kamu jadi alasan aku untuk bertahan hidup lagi. Terima Kasih telah menjadi Penyemangat Hidup ku. Aku mencintaimu.***
" Hey, sisca? Kamu kenapa? Kok tiba tiba nangis?," kata Fernando sambil menghapus air mata gue
" Ehh ngga kok gapapa. Mata aku kelilipan tadi hehe," kata gue sambil menghapus air mata dan mulai tersenyum lagi
" Aku tau kamu pasti bohong kan? Kamu kenapa? Ayok cerita sama aku biar aku bisa ngerasain apa yang kamu rasain sekarang," kata Fernando sambil mengusap rambut ku dengan lembut
" Aku takut, Do," kata gue sambil mulai meneteskan air mata
" Takut kenapa sayang? Tenang aja aku akan selalu ada disini kok buat kamu," kata Fernando sambil mengusap rambut gue dan mulai memeluk gue
" Aku takut umur aku gak akan lama lagi, keadaan aku setiap hari nya selalu makin melemah dan aku gak yakin akan bertahan lebih lama lagi," kata gue sambil menangis dipelukannya
" Shutt, kamu gak boleh ngomong gitu sayangg. Kamu harus yakin sama diri kamu sendiri kalo kamu bakal sembuh dan semuanya akan baik baik aja," kata Fernando sambil berusaha menenangkan gue dan gue pun merasa bahwa Fernando juga mulai menangis
" Kalo gak ada kamu dihidup aku, aku gak yakin akan bertahan hidup sampai sekarang ini. Kamu janji bakal temenin aku sampai saat hari dimana aku berhenti bernafas dan menutup mata nanti? Aku mau kamu selalu ada sampai hari itu tiba," kata gue sambil melepas pelukan dan tersenyum samar kearahnya
" Kalo kamu anggap aku sebagai Penyemangat Hidup kamu, kamu harus terus semangat sayangg. Kamu gak boleh ninggalin aku dan semua orang yang sayang sama kamu disini. Aku yakin kamu pasti kamu akan sembuh," kata Fernando sambil menghapus air mata gue dan kembali memeluk gue
" Aku gak bisa janji, Do. Maaf," kata gue sambil menangis dipelukan nya
" Aku sayaaangg banget sama kamu. Aku mohon jangan tinggalin aku sendirian disini," kata Fernando sambil mencium kening gue dan menangis
" Aku juga sayaaangg banget sama kamu. Aku mohon kamu jangan nangis, aku gak mau liat orang yang aku sayang itu sedih bahkan nangis," kata gue sambil melepas pelukan dan menghapus air mata nya...
Hai guys, maaf yaa baru update sekarang hehe. Thanks for 15k reader yey. Gak kerasa nya udah 15K reader. Dan aku mau ucapkan Selamat Tahun Baru!! Hehe maaf telat. Dan jangan lupa Vote dan Comment nya yaaa^_^
sekian
Terima Kasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyemangat Hidup
Teen FictionSeorang laki laki muda dan tampan yang datang dengan sikap dingin, jutek, cuek, aneh nya berhasil membuatku yang awalnya benci berubah jadi cinta.. Kita dipertemukan dengan sebuah ketidak sengajaan yang mungkin sudah menjadi takdir tuhan.. Dia datan...