31

560 17 3
                                    

Maaf, perasaan ku tak sebercanda yang kau fikir.

Tiba tiba saat gue membuka mata ternyata gue udah ada di ruangan yang asing buat gue

" Aku ada dimana ini? " kata gue dengan nada lemas

" Lo ada di rumah sakit " kata fernando dengan nada dingin nya

" Aku kenapa bisa ada disini?? " kata gue sambil melihat ke arah fernando

" Tadi lo pingsan, yaudah akhirnya gue bawa ke rs dehh " kata nya

" Kenapa kamu masih perduli sama cewe baperan kayak aku?? " kata gue sambil tersenyum samar

" Hmm yahh karna gue kasian aja sama lo " kata fernando

" Aku gamau dikasianin sama orang lain " kata gue sambil tersenyum samar

" Di tolongin nya gatau diri ya lo " kata fernando dengan nada tinggi

" Kamu kenapa berubah gini sih do? Aku punya salah sama kamu? Bilang aja biar aku bisa jelasin semua nyaa " kata gue sambil mulai meneteskan air mata

" Ga " kata nya dengan nada tinggi

" Atau kamu udah bosen ya sama aku?? " kata gue sambil tersenyum samar

" Gak, udahh jangan bawel. Diem!! " kata fernando dengan nada tinggi

" Iyaa iyaa maaf " kata gue dengan nada memelas

" Sis, gue balik ke sekolah lagi yak " kata nya dengan nada dingin

" Lahh terus aku disini sama siapa dongg? " kata gue dengan nada rendah

" Sendiri lah. Jangan manja dah geli gue!! " kata nya dengan nada tinggi

" Hmm yaudah dehh, makasih yaa udah bawa aku kesini " kata gue masih dalam keadaan tersenyum samar

Lalu fernando pun langsung keluar ruangan gue dan tiba tiba lampu ruangan gue mati dan saat itu juga gue mendengar suara nyanyian Happy Birthday, lalu lampu pun menyala kembali dan ternyata didepan pintu sudah ada fernando, grandma, mom&dad..

" Hah? Ada apa ini?? " kata gue dengan nada kebingungan

" Happy birthday sayangg, ciee udah 17 tahun yaa haha. Maaf yaa aku ngerjain nya sampe keterlaluan gini hehe " kata fernando sambil tersenyum

" Happy Birthday sweetie, god bless you and wish you all the best baby " kata mommy dan daddy

" Hah? Ngerjain aku? Harus banget kayak gini yaa? Harus? Hah? " kata gue sambil mulai meneteskan air mata

" Ahh iyaa maaf, aku sebenernya gak berniat sampe bikin kamu sakit gini kok " kata fernando sambil menundukan kepala nya

" Kamu harus nya mikir dong, ga seharusnya bikin surprise yang sampe bikin orang sakit kayak gini " kata gue sambil menangis

" Iyaa deh maaf, tiup lilin nya dulu yaa " kata fernando sambil tersenyum samar

Akhirnya gue pun meniup lilin dan langsung memeluk fernando

" Kamu jahat!! Aku takut kamu bosen sama aku!! Masa tiba tiba berubah drastis gitu ihh. Jahattt " kata gue sambil menangis dan memukul nya

" Ngga kok, aku gak bakal berubah jadi sejahat itu sama kamu haha. Tenang aja yaa " kata nya sambil mengelus rambut gue

" Mom,Dad&grandma, makasihh yaa " kata gue sambil mencoba memeluk mereka

" Iyaa sama sama sayangg " kata mereka sambil tersenyum

Penyemangat HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang