'Gue hanya bisa mengagumi lo dari jauh.'
-M-
♦♦♦
Gue tunggu lo di belakang sekolah, pulsek. -M-
"Siapa, Wa?" tanya Deeva yang tadi sudah membaca isi surat tersebut. Adhwa hanya mengangkat bahu-nya, tanda ia tidak tahu. "Mana gue tau,"
"Yaudah, gak usah di pikirin, mending kita ke kantin, sumpah, gue laper." ucap Luna memegang perutnya yang minta diisi makanan.
Ketika keempat gadis tersebut melangkah keluar kelas, tiba-tiba saja segerombolan Naufal dkk masuk kedalam kelas mereka.
"Kak Naufal ganteng banget gila!!!"
"Para cowok idamannn!!"
"Liat Kak Alex! Kece parahhh!!"
"Ihh tadi, Kak Raka ngeliat ke gue..,"
"Gue suka gaya Kak Azkaaa!!"
"Gila! Gila! Gila! Si Kakel cogan dateng!!"Begitulah para siswi-siswi yang melihat pesona si keempat lelaki tersebut.
Siapa lagi kalau bukan Naufal dan kawan-kawan.
"Disini ada Adhwa?" tanya Naufal seraya melangkah mendekati empat gadis tersebut.
"Gak ada, Adhwa nya lagi di toilet." jawab Adhwa lalu menarik ke-tiga temannya untuk berlalu pergi.
♦♦♦
Mereka berempat sudah duduk di meja kantin.
"Lo pada, udah pada pesen makanan belum?" tanya nya kepada Deeva, Audri, dan Luna, pun hanya mengangguk tanda 'sudah'.
"Yaudah, gue pesen makanan dulu."
Adhwa pun melangkah untuk memesan makanan kesukaan nya.
"Pak, siomay satu, kayak biasa." ucap Adhwa kepada sang penjual siomay——seperti nya ia sudah sering membeli siomay disini.
"Siap!!" jawab sang penjual siomay tersebut.
"Saya juga, siomay satu." ucap lelaki yang berada di sebelah Adhwa, pun menengok ke arahnya.
Lelaki tersebut, menengok juga ke arah Adhwa.
Kedua nya terkunci oleh kontak mata mereka.
Seperti tidak bisa melepaskan kontak mata tersebut.
"Ini siomay nya,"
Mereka berdua di kagetkan oleh penjual siomay.
"Oh? Eh——iya, berapa ya Pak?"
"Udah, sama gue aja."
"Siapa elo?"
"Itung-itung sedekah."
Lelaki tersebut, mengeluarkan uang berwarna biru dari dompet nya, lalu memberikan kepada penjual siomay tersebut. "Kembalian nya ambil aja Pak." seraya melangkah menuju teman-teman nya.
Aneh. Tapi, boleh juga. Batin gadis tersebut.
Adhwa tidak memikirkan nya lagi, ia pun melangkah menuju teman-teman nya.
Tetapi, tiba-tiba saja———
"Eh, neng, neng!"
Gadis tersebut menengok ke arah Pak Jajat——penjual siomay di sekolah nya. Ia menghampirinya. "Kenapa, Pak?"
"Belum bayar,"
"Siapa?"
"Kamu, lah,"
"Bukan nya tadi udah di bayar, ya? Sama laki-laki yang tadi beli siomay disini?"
"Orang enggak, kok, dia kan bayar yang dia sendiri,"
Sialan!
"Tapi, dia bilang ke saya, dia ngebeliin siomay saya?———yaudah, nih Pak." seraya mengambil selembar uang warna biru dari saku seragam nya.
"Nih kembalian nya,"
"Ya, makasih, Pak." sembari melangkah menuju teman-teman nya.
Gue tarik kata-kata gue yang tadi.
♦♦♦
"Bener-bener ngajak ribut! Bikin gue kesel aja,"
"Sabar, dia mah orang nya kayak begitu," ujar Audri asal.
"Tau dari mana lo kalau dia emang kayak begitu?"
"Dari gue sendiri," sembari cengengesan tidak jelas.
"Oh iya, Wa! Tadi Kak Naufal, sama temen-temen nya, nyariin elo. Kak Naufal doang sih yang nyariin, bukan semuanya." ucap Luna memberi tahu kepada Adhwa, pun hanya mengangguk dan membentukkan mulutnya menjadi 'O'.
"Eh, Adhwa! Di cariin kagak ada, pas kagak di cariin ada," seraya mengelus pundak Adhwa———lebih tepatnya memukul.
Gadis tersebut meringgis. "Biasa aja kali Kak, gak usah pake nabok segala."
"Refleks, hehe,"
Ketika Adhwa melihat ke sebelah kiri Naufal, terdapat lelaki yang membuat Adhwa kesal setengah mati.
"Oh iya! Kenalin, ini temen seperjuangan gue," ucap Naufal memperkenalkan lelaki tersebut.
"Ganteng!!" bisik Audri kepada Adhwa.
"Ganteng, sih, iya, tapi, dia yang bikin gue kesel."
"Nama nya siapa, Kak?" tanya Audri antusias.
"Heh, lu mau ngegebet dia?" celetuk Alex——Kakak kandung Audri.
"Kagak, sotoy."
Lelaki yang mempunyai rambut acak-acakan, hanya memandang Adhwa dengan intens.
Nih Kakel ngapa liat gue gitu banget, sih? batin Adhwa.
Apa jangan-jangan? Muka gue kucel? Ketek gue bau? Rambut gue berantakan? Batin nya lagi.
Lalu Adhwa pun mencium seluruh tubuh nya. Wangi kok, kagak bau.
"Heh landak! Itu di tanya nama nya siapa," ujar Azka kepada lelaki tersebut.
"Ehm … nama gue——"
-Tbc--Jum, 5 Jan 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
FalWa
Teen FictionIni kisah tentang Aditya Naufal Agustin yang biasa dipanggil Naufal.Si badboy yang terpopuler. Juga ketua Osis yang dikagumi oleh para kaum hawa. "Melupakan itu gampang, tinggal di lupain, udah deh, kelar" -Aditya Naufal Agustin Ini juga kisah tenta...